. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 21 September 2017

Festival Pesona Danau Limboto 2017 Hari Ini Resmi Dibuka, Ini Sederet Tujuannya

Festival Pesona Danau Limboto tahun 2017 dapat menjadi media yang efektif dalam mempromosikan destinasi di Provinsi Gorontalo, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan menciptakan nilai transaksi ekonomi yang mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Melalui Festival Pesona Dalau Limboto (FPDL) 2017 juga diharapkan membangun jejaring yang kuat antara berbagai asosiasi pariwisata nasional dan internasional dengan kelembagaan lokal untuk mensinergikan paket-paket wisata yang menarik khususnya paket-paket wisata yang ada di Kabupaten Gorontalo, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan  wisatawan mancanegara (wisman).

Hal itu disampaikan Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) M. Iqbal Alamsjah yang mewakili Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di acara pembukaan FPDL 2017 di kawasan Pentadio Resort, tepian Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo, Kamis (21/9).

FPDL 2017 yang bertema “Cintai dan Lestarikan Danau Limboto” ini, lanjut Iqbal merupakan ajang promosi Danau Limboto, adat, budaya dan seni sebagai surga pariwisata di Kabupaten Gorontalo.

Menurut Iqbal, Kemenpar dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) telah memprogramkan kalender event FPDL 2017 dalam upaya untuk menggugah dan mengkampanyekan terus kepada semua pihak terkait dengan masalah penyelamatan Danau Limboto sekaligus pelestarian nilai-nilai budaya dan kearifan lokal di Provinsi Gorontalo.

Target wisatawan selama lima hari pelaksanaan FPDL, tanggal 21-25 September 2017 diharapkan dapat mencapai 25.000 orang wisatawan lokal dan wisatawan nusantara atau wisnus dan 100 orang wisatawan mancanegara dan wisman.

“Sementara target kunjungan wisnus ke Provinsi Gorontalo tahun in sebesar 120.000 orang sedangkan target wismannya sebesar 117.000 orang,” bebernya.

Danau Limboto merupakan sebuah danau yang terletak di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo-Indonesia. Dahulu danau ini bernama Bulalo lo Limu o Tutu, yang berarti danau dari jeruk yang berasal dari Kahyangan.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, sambung Iqbal, keberadaan danau seluas kurang lebih 7000 hektar ini disebabkan oleh sebuah peristiwa ajaib yang terjadi di daerah itu. kisahnya dalam cerita Asal Mula Danau Limboto.

Namun sekarang Danau Limboto dari tahun ke tahun luas dan tingkat kedalamannya terus berkurang, Danau Limboto termasuk berperairan mesotrof. Terbukti, Danau ini mengalami permasalahan konservasi dan pendangkalan serta penyusutan tentang luas danau.

“Buktinya tahun 1932 kedalaman Danau 30 meter dengan luasan 7000 Ha. Tapi tahun 2008 kedalamanya menjadi 2,5 meter dengan luasan 3000 Ha. Parahnya tahun 2025 diperkirakan danau ini akan menjadi daratan. Sepertinya ini Pekerjaan Rumah buat Bupati Gorontalo,” terang Iqbal.

Sehubungan dengan itu, tepat rasanya kalau pengembangan sektor pariwisata di Provinsi Gorontalo diarahkan pada pengembangan wisata bahari dan ekosistem berbasis kelestarian alam yang berkelanjutan dengan pengembangan wilayah pesisir dan kawasan hutan.

“Seperti pesan Menpar Arief Yahya, semakin dilestarikan semakin mensejahterahkan,” tutup Iqbal.

Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo H. Idris Rahim menambahkan danau Limboto ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Gorontalo baik untuk sektor perikanan, pariwisata, peternakan itik, sumber air, listrik, dan masih banyak lagi. “Oleh karenanya kita harus lestarikan Danau Limboto ini,” ujar Wagub.

Terkait pelestarian Danau Limboto, sebaiknya FPDL 2017 ini tidak hanya mempromosikan sejauhmana pesona Danau Limboto tetapi juga menjadi wadah untuk mengingatkan semua pihak agar melestarikan danau ini.

Pemprov Gorontalo, sambung H. Idris Rahim, sudah berupaya bagaimana melestarikan Danau Limboto antara lain dengan membuat kantong-kantong lumpur dan menanam pepohonan dari hilir sampai hulu.

Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo menambahkan pihaknya terus menggenjot sektor pariwisata dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan investasi bagi daerah. “Beberapa investor sudah tertarik untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Gorontalo,” akunya.


Terkait acara FPDL 2017, hari pertama selepas pembukaan ada karnaval budaya yang diikuti berbagai kecamatan, kota,  dan SKPD di Kabupaten Gorontalo.

“Besok Sabtu dan Minggu ada lomba lari 10 K dan triathlon. Juga ada lomba menggambar, melukis dan lomba foto keindahan Danau Limboto, expo, festival kuliner nusantara, dan konferensi danau nusantara yang diikuti sejumlah pemimpin daerah yang memiliki danau se-Indonesia,” terang Prof. Nelson.

Acara pembukaan FPDL 2017 yang disaksikan ribuan pengunjung dibuka secara resmi oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh didampingi H. Idris Rahim, Iqbal, Prof. Nelson, dan beberapa bupati lainnya dengan memukul rebana.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Sepenggal pesona Danau Limboto.
2. Kepala Biro Hukum dan  Komunikasi Publik, Kemenpar, M. Iqbal Alamsjah mewakili Menpar Arief Yahya memberi sambutan dalam pembukaan FPDL 2017.
3. Wagub H. Idris Rahim juga menyampaikan kata sambutan.
4. Karnaval budaya multi etnik usai pembukaan FPDL 2017.
5. Dirjen Dukcapil Kemendagri membuka secara resmi FPDL 2017 bersama Wagub Gorontalo, Bupati Gorontalo, Karo Hukum dan Komunikasi Publik Kemenpar, dan lainnya dengan memukul rebana.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP