. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 19 Agustus 2017

Countdown Asian Games 2018 Bikin Pesona Monas dan Jembatan Musi Kian Terdongkrak, Ini Rahasianya

Tak bisa dipungkiri kesuksesan acara Countdown Asian Games 2018 yang digelar Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) di dua kota, Jakarta dan Palembang pada Jumat 18 Agustus 2018 malam, membuat pesona dan kepopuleran  Tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, dan Jembatan Musi atau Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan semakin terdongkrak.

Lihat saja selama acara Countdown Asian Games 2018 berlangsung, Monas dan Jembatan Musi terekpos secara nasional di layar kaca bahkan mendunia berkat penyebaran informasi lewat beragam media sosial (medsos).

Di bagian pertama mulai pukul 19.00-19.30 WIB untuk ceremony countdown, acara ini ditayangkan di semua stasiun TV. Sedangkan di bagian kedua (19.30-21.00) untuk hiburan selama 90 menit ditayangkan di dua stasiun TV.

Wajah Monas pun tampil menawan selama acara berlangsung. Lampu warna-warni menyelimuti seluruh badan Monas, menampilkan berbagai gambar, termasuk cahaya berwarna Merah Putih.

Begitupun dengan Jembatan Musi yang terlihat jelas di layar dengan lampu-lampu warna-warni yang memantul di permukaan air Sungai Musi.

Dalam acara bertema "Energy of Asia" ini, kedua nama ikon landmark tersohor ini pun kerap disebut-sebut host-nya yakni Sarah Sechan dan Daniel Mananta (VJ Daniel).

Beberapa hari sebelum acara hitung mundur di Jakarta dan Palembang yang kabarnya menghabiskan dana Rp15 Miliar ini berlangsung, sejumah media massa terutama media online/weblog, cetak, dan elektronik bahkan medsos sudah menyebut atau mencantumkan Monas dan Jembatan Musi.

Nama  lain yang ikut terdongkrak akibat dari pernyelenggaraan Countdown Asian Games 2018, tentu saja Bundaran HI-Jakarta dan Benteng Kuto Besak (BKB), Sungai Musi, Stadion Jakabaring Palembang serta tak ketinggalan Pempek.

Begitupun saat peyelenggaraan dan setelah acara tersebut berlangsung. Sejumlah media massa, weblog, dan medsos (youtube, twitter, FB, instagram, dan lainnya), berlomba-lomba mengekspos acara spektakuler ini hingga membuat pesona dan kepopuleran Monas dan Jembatan Musi semakin terdongkrak.

Berdasarkan pengamatan TravelPlus Indonesia, ada beberapa hal yang membuat acara Countdown Asian Games 2018 berhasil menyedot perhatian puluhan ribu penonton secara langsung di dua kota tersebut, dan jutaan pasang mata lewat layar kaca, belum lagi lewat pemberitaan media massa dan sejumlah medsos.

Pertama ditangani panitia yang profesional, kemudian kemasan acaranya bertaraf internasional.

Buktinya artis yang ditampilkan benar-benar artis pilihan, baik itu artis internasional, terutama dari Asia maupun dari Indonesia yang popular dan atau tengah melambung. 

Di Palembang ada Judika, Rizky Febian, Denada, dan DJ Jesse ditambah Tari Gending Sriwijaya yang membuka acara di kawasan BKB tepian Sungai Musi, dekat Jembatan Musi mulai pukul 19.00 WIB.

Sementara di Jakarta, menghadirkan deretan artis papan atas seperti Raisa, Tulus, Ikke Nurjanah, Dira Sugandi, Jflow hingga Far East Movement serta 2 personel SNSD, Taeyeon dan Hyoyeon asal Korea Selatan.

Selain itu ada aksi colosal dance  bertajuk Ruwat Bumi karya koreografer Indonesia Eko Supriyanto yang berkiprah di panggung seni tari internasional.

Ruwatan tersebut menceritakan kepercayaan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 merupakan suatu kebanggaan bangsa dan momentum untuk menunjukkan jati diri sebagai penyelenggara yang baik serta mampu meraih prestasi.

Kedua, kehadiran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turut melambungkan acara ini. 

Presiden Jokowi bukan sekadar hadir tapi sekaligus melemparkan panah LED (light emmiting diode) di Monas sebagai tanda dimulainya jam digital yang diletakkan di Bundaran Hotel Indonesia dan di Stadion Gelora Sriwijaya, Kompleks Olah Raga Jakabaring.

Ketiga, adanya drone formation yang spetakuler dan kekinian, berupa aktraksi 300 drone yang membuat beragam formasi selama sekitar 6 menit antara lain formasi tulisan Asian, Asian Games 2018, RI, Pembawa Obor, Bintang, Bendera Merah Putih, dan Lambang Garuda. 

Ratusan drone yang menebarkan cahaya berwarna-warni tersebut diterbangkan tidak jauh dari Tugu Monas, sepintas seperti ribuan kunang-kunang tengah terbang hilir-mudik bermain-main di dekat pucuk Tugu Monas.

Melihat suguhan yang apik dan berkelas dunia itu ditambah pesta kembang api yang wah, wajar kalau perhelatan Countdown Asian Games 2018 mendapat pujian banyak orang.

Lalu apa yang bisa dipetik dari kesuksesan Countdown Asian Games 2018 buat penyelengaraan event-event terkait pariwisata, entah itu festival, parade budaya, suguhan konser musik, pameran wisata, bazaar kuliner, dan lainnya?

Tak ada pilihan selain digarap oleh panitia yang profesional, kreatif dan kekinian, dengan kemasan yang berkelas nasional bahkan internasional jika ingin meraup wisatawan nusantara dan mancanegara secara siqnifikan, minimal jadi bahan perbincangan positif media massa dan medsos. Bukan asal jadi, bukan dijadikan ‘proyek’.

Event yang dibuat jangan menjiplak 100 % atau mengikuti daerah/kota lain. Event-nya harus punya daya tarik/keunikan muatan lokal tersendiri.

Kalau menampilkan karnaval, parade atau pawai budaya, pesertanya harus diseleksi baik atraksi yang ditampilkan maupun kostum yang dikenakan, mulai dari alas kaki sampai penutup kepala yang menarik, unik, dan atau wah.

Apabila menyuguhkan artis/penyanyi/band harus benar-benar yang berkelas, tersohor atau paling tidak tengah digemari. Begitupun dengan koreografi dan kelompok musik pengiringnya.

Tak lupa promosi gencar jauh-jauh hari sebelum event lewat beragam media promosi serta melakukan jumpa pers pra event dan peliputan on event dengan melibatkan sejumlah jurnalis/travel blogger andal.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: @genpisumsel & adji 

Captions:
1. Wajah Tugu Monas saat acara Countdown Asian Games 2018.
2. Pesta kembang api di kawasan Benteng Kuto Besak, dekat Jembatan Musi.
3. Pesona Sungai Musi dan Jembatan Ampera di pagi hari
4. Wajah bagian depan Benteng Kuto Besak jelang sore hari.
5. Sepenggal raut Monas di malam hari.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP