Frekuensi Penerbangan dan Bisnis Kargo Garuda Indonesia Sama-Sama Naik
Garuda Indonesia sepanjang tahun 2016 mengalami peningkatan frekuensi penerbangannya sebesar 9,89 persen menjadi 274.969 penerbangan dari total 249,974 penerbangan tahun 2015.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitropis)
Foto: dok. Garuda Indonesia
Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo menjelaskan peningkatan frekuensi penerbangan tersebut sejalan dengan upaya perusahaan melakukan ekspansi jaringan penerbangan baik domestik maupun internasional.
“Tahun 2016 merupakan tahun investasi bagi perusahaan, mengingat pada tahun ini kami memaksimalkan utilisasi pesawat-pesawat wide body untuk ekspansi kapasitas rute-rute internasional di middle haul hingga long haul. Kedepannya kami proyeksikan siklus restrukturisasi armada ini akan kembali dilakukan pada 2019 mendatang,” kata Arif dalam analyst meeting yang berlangsung di kantor pusat Garuda Indonesia di Cengkareng, Banten, Rabu (22/3).
Mengenai perkembangan bisnis kargo, Garuda Indonesia pun sukses meningkatkan jumlah angkutan kargonya menjadi 415,824 ton kargo, atau meningkat 18,22 persen dari tahun 2015 yang mencapai 351,724 ton.
Secara keseluruhan jumlah pendapatan pasar kargo pada 2016 tercatat 219,15 juta dolar AS, atau meningkat 16,65 persen dibandingkan tahun 2015 sebesar 187,87 juta dolar AS.
“Pertumbuhan pasar kargo Garuda Indonesia dilakukan melalui optimalisasi ruang kargo, yakni dengan memaksimalkan komoditas yang memiliki imbal hasil tinggi – termasuk membangun sinergi dengan sektor industri logistik lainnya dalam memaksimalkan jangkauan dan layanan produk kargo udara Garuda hingga menjangkau aspek layanan door to door. Kedepannya kami juga akan memperbesar kapasitas bisnis kargo melalui rute-rute penerbangan internasional yang kami layani,” pungkas Arif.
Pertemuan Analisa tersebut diikuti direksi Garuda Indonesia dan segenap direksi anak perusahaan. Adapun anak perusahan Garuda Indonesia yang hadir adalah direksi Citilink Indonesia, Garuda Maintenance Facility (GMF-Aeroasia), Aerowisata, Sabre, Asyst dan Gapura.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitropis)
Foto: dok. Garuda Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar