. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 11 Januari 2017

Gedung Gonggong Lagi Nge-Hits di Tanjungpinang, Gedung Embung Fatimah Bakal Menyusul

Ikon wisata baru Tanjungpinang ini namanya Gedung Gonggong. Sepintas seperti Keong Emas di TMII, Jakarta. Sesuai namanya, arsitektur Gedung Gonggong menyerupai siput laut bercangkang bernama lokal Gonggong yang menjadi kuliner khas di Tanjungpinang dan daerah lain di Kepulauan Riau (Kepri).

Kehadiran Gedung Gonggong yang berlokasi di kawasan Tepi Laut Laman Boenda ini menjadi magnet baru bagi sektor pariwisata Tanjungpinang. Apalagi sudah ditetapkan sebagai ikon pariwisata Tanjungpinang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang.

Gedung yang dibangun dengan tujuan sebagai Tourist Information Center (TIC) atau pusat informasi bagi wisatawan ini juga berfungsi sebagai pusat menawarkan investasi dan pengembangan di Ibukota Provinsi Kepri ini.

Gedung yang dilengkapi dengan fasilitas ruang rapat (meeting room) ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan publik, dan bagi para pengusaha yang ingin mengadakan rapat.

Usai membangun Gedung Gonggong yang tengah nge-hits, Pemkot Tanjungpinang tahun ini berencana membenahi Pulau Penyengat.

Fasilitas yang akan dibangun antara lain Gedung Embung Fatimah yang berkonsep wisata di depan Balai Adat untuk menonjolkan kembali Pulau Penyengat sebagai warisan budaya Melayu.

Siapakah Embung Fatimah sampai Pemkot Tanjungpinang ingin membuat gedung dengan nama tersebut? Embung Fatimah adalah perempuan bangsawan yang pernah dilantik menjadi Sultanah Lingga Riau. Dia diangkat menjadi Sultanah pada tahun 1883 bergelar Sultanah Tengku Embung.

Sejak itu, dia selalu melakukan perjalanan dari Lingga ke tempat kedudukan suaminya yakni Raja Muhammad Yusuf al-Achmadi Yang Dipertuan Muda X di Pulau Penyengat. Setelah wafat tahun 1885, dia dimakamkan di Kampung Ladi, Pulau Penyengat dan kedudukannya digantikan oleh putranya, Raja Rahman Muazam Syah.

Selain Gedung Embung Fatimah, Pemkot Tanjungpinang juga berencana membangun Dermaga Pulau Penyengat yang di kiri dan kanannya tersedia ruang terbuka hijau serta untuk sarana perparkiran becak setempat.

Spot Selfie
Pantauan Travelplus Indonesia, Gedung Gonggong yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya didampingi Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun dan Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah pada Sabtu 29 Oktober 2016 ini, memang lagi jadi idola masyarakat Tanjungpinang.

Sejak dibuka, objek wisata baru Ibukota Kepri ini menjadi spot selfie paling diminati warga Tanjungpinang dan sekitarnya termasuk wisatawan nusantara dan mancanegara.

Setiap hari terlebih di akhir pekan, pengunjungnya ramai. Maklum gratis alias tidak dikenai tiket masuk. Pengunjungnya bukan hanya warga lokal Tanjungpinang dan sekitarnya, pun wisatawan dari Batam dan sejumlah pulau di Kepri, beberapa kota di Jawa terutama Jakarta, bahkan turis asal Malaysia dan Singapura.

Nah, kalau traveler berencana ke Tanjungpinang tahun ini, sebaiknya setelah atau sebelum ke Gedung Gonggong, sempatkan mencicipi Gonggong di sejumlah rumah makan dan resto yang ada di Tanjungpinang. Dengan begitu kunjungan Anda jadi lebih sempurna.

Rumah Makan (RM)  di Tanjungpinang yang menyediakan Gonggong cukup banyak, antara lain RM Nelayan di Jalan Sei jang, RM Sei Enam di Jalan Usman Harun No 31,  RM Alim di Jalan Pos No 19, dan Sam's Anna Seafood Restaurant.

Gonggong sepintas bentuknya memang mirip keong atau siput yang ada di sawah, rawa, dan batang pangkal pohon pisang? Cuma yang membedakannya, Gonggong berukuran lebih kecil.

Berdasarkan warna cangkangnya, Gonggong terbagi tiga jenis. Ada yang putih terang mulus, putih bercampur coklat, dan satu lagi berwarna cangkang kehijauan. Namun yang paling banyak beredar Gonggong berwarna putih polos. Tapi yang paling enak katanya yang kehijauan cangkangnya.

Gonggong memang masih keluarga dengan keong. Cuma Gonggong adalah keong laut yang kabarnya hanya ada di perairan Kepri, termasuk Batam. Keong laut yang satu ini jadi salah satu kuliner khas di provinsi kepulauan ini, selain enak juga karena dipercaya dapat meningkatkan libido pria.

Travel Tips
Selagi di Tajungpinang, traveler bisa berwisata religi ke Masjid Raya Dompak di Pulau Dompak, Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang. Dari menara masjidnya traveler bisa melihat seluruh daratan Pulau Dompak beserta kota Tanjungpinang yang terhubung dengan jembatan.

Selagi mengunjungi Pulau Penyengat luangkan waktu berkunjung dan beribadah di Masjid Raya Sultan Riau, salah satu masjid tertua di Indonesia sekaligus menjadi saksi bisu sejarah kesultanan Islam di tanah Melayu. Penyegat terletak cuma 2 Km dari Tanjungpinang menyeberang dengan perahu.

Masjid lain yang menarik dikunjungi di luar Kota Tanjungpinang bernama Masjid Pink sesuai warna bangunannya. Masjid yang bernama asli Masjid Raya An Nur ini terletak di Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan.

Landmark Kota Tanjungpinang lainnya yang pernah ikonik adalah Tugu Pensil di Jalan Haji Agus Salim. Traveler bisa bersantai di taman tugu ini dan menikmati pesona sunset dengan latar belakang Pulau Penyengat.

Selagi sore bisa nongkrong di Tepi Laut, water front city-nya Tanjung Pinang, yakni sebuah kawasan pantai buatan yang terletak di garis pantai pusat kota. Tepi Laut mencakup kawasan mulai dari Jalan H.Agus Salim menuju Jalan Hang Tuah hingga ke Jalan SM.Amin atau Jalan Samudera.

Di tempat itu, traveler bisa berwisata kuliner street food-nya, melihat rumah kediaman Gubernur Kepulauan Riau, gedung perpustakaan, dan resort sambil menikmati pemandangan perairan Selat Riau, Pulau Penyengat, Pulau Terkulai, Pulau Los, Pulau Paku, Senggarang, dan Kampung Bungis.

Esoknya ke sejumlah objek alam di Kepulauan Bintan dengan mobil travel. Objeknya antara lain Bukit Panglong, Danau Biru Bintan, dan Pantai Trikora yang berlokasi di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang. Jaraknya dari Kota Tanjungpinang sekitar 45 Km atasu kurang-lebih 1,5 jam dengan mobil.

Selama di Tanjungpinang, traveler bisa menginap di penginapan yang sesuai isi kantong.

Ada hotel-hotel berbintang seperti hotel bintang 4 Aston di Jalan Adi Sucipto KM 11, Hotel bintag 3 antara lain Bintan Permata Beach Resort di Jalan Pantai Impian No 1, Pelangi Hotel di Jalan D.I. Panjaitan KM 6.

Hotel bintang 2-nya antara lain Laguna di Jalan Bintan No.51, Hotel Bintang 1-nya antara lain Plaza Hotel di MT. Haryono dan Hotel Furia di Jalan Merdeka No. 6 dekat pelabuhan. Selain itu ada Wisma Pesona, Bintan Harmoni, dan Wisma New di Jalan MT.Haryono.

Kalau traveler naik pesawat dari Jakarta, tinggal pilih maskapai penerbangan sesuai anggaran. Ada Garuda Indonesia, Sriwijaya, dan lainnya. Setelah itu menyewa mobil travel untuk ke Gedung Gonggong dan objek wisata di sekitar kota serta luar Kota Tanjungpinang.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Gedung Gonggong ikon wisata baru Tanjungpinang, Kepri.
2. Seporsi Gonggong, kuliner khas Tanjungpinang dan daerah lain di Kepri.
3. Masjid Jami Penyengat.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP