. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 29 April 2016

Woiii.., Wings Air Sekarang Terbang ke Morotai

Buat Anda yang ingin berwisata ke Pulau Morotai dan sekitarnya, sekarang semakin banyak pilihan menggunakan pesawat udara. Kini, giliran Wings Air yang menjelajah langit pulau yang ada di Provinsi Maluku Utara (Malut) itu.

Pesawat Wings Air, yang berlogo warna merah itu mendarat di Bandar Udara Sultan Babullah (Ternate) serta Bandar Udara Pitu, Morotai.

Sejak 27 April 2016, Wings Air terbang setiap harinya dengan rute Ambon-Dobo (PP) dan Manado-Ternate-Morotai dengan jadwal sebagai berikut, Ambon-Dobo pukul 07.50 dan 09.35, Dobo-Ambon pukul 09.55 dan 12.20 (isi bahan bakar di Langgur pukul 10.55) dan Manado-Ternate-Morotai pukul 07.30, 10.30, transit di Ternate 09.20.

Selain itu, Morotai-Ternate-Manado pukul 10.50 dan 11.50 transit di Ternate 11.35, Manado-Ternate pukul 12.45 dan 14.35 serta Ternate - Manado pukul 14.55 dan 14.45. Terbukanya rute baru ini membuat akses plesir wisatawan ke Morotai dan Aru makin mudah.

Pesawat milik maskapai grup Lion Air itu pun sudah landing perdana di Bandar Udara Dobo (OTI) yang berada di Kepulauan Aru.

Public Relations Lion Air Group, Andy Saladin membenarkan Wings Air sudah terbang ke Aru, Ternate dan Morotai. “Kami berharap aksesibilitas dari dan menuju destinasi-destinasi wisata akan semakin lancar. Ini bukti komitmen maskapai penerbangan mendukung terbukanya akses menuju sejumlah kawasan wisata seperti Aru, Ternate dan Morotai,” terangnya di Jakarta, Kamis (28/4).

Dia optimistis keberadaan maskapai penerbangan yang melayani rute rute-rute wisata di Indonesia Timur akan meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Apalagi, Wings Air mengoperasikan pesawat baling-baling ATR 72 seri 500 dan 600 terbaru. Pesawat jenis ini dikenal sangat lincah dan sanggup landing di landasan yang kurang dari 2.000 meter dengan aman.

“Sangat cocok dengan karakteristik bandara-bandara kecil di Indonesia, sambil menunggu proses perpanjangan dan pelebaran bandara yang sudah dalam perencanaan di kawasan wisata,” jelasnya.

Maskapai yang juga menjadi feeder Lion Air Group ini menggunakan pesawat baling-baling ATR 72 seri 500 dan 600 terbaru dengan jumlah armada hingga saat ini mencapai 49 pesawat.

Jumlah armada tersebut, lanjut Andy akan terus ditambah hingga total berjumlah 100 pesawat untuk menunjang operasional Wings Air dan maskapai Lion Air Group lainnya yang juga menggunakan ATR 72 yaitu Malindo Air. Dengan jumlah tersebut, Lion Air Group menjadi operator pesawat ATR 72 terbesar di dunia.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi manajemen Wing sAir yang sudah menerbangi Morotai, satu dari 10 top destinasi yang tengah diprioritaskan oleh Kemenpar untuk dikebut.

“Kelemahan kita selama ini dengan destinasi itu adalah akses. Hanya bisa diakses melalui jembatan udara, dengan pesawat. Jika menggunakan jalur laut, akan memakan waktu yang lama dan merepotkan wisatawan. Karena itu, saya mengucapkan selamat atas penerbangan perdana Wings Air di Morotai,” kata Arief Yahya.

Soal atraksi, Morotai itu sudah punya keunggulan yang tidak dimiliki oleh destinasi lain di Indonesia. Morotai juga sudah lama dijadikan KEK –Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata—sejak lama, selain Tanjung Lesung Banten dan Mandalika Lombok. Tahun 2016 ini, KEK Pariwisata yang lahir dan pertama kali ditanda tangani Presiden Joko Widodo adalah Tanjung Kelayang, Belitung.

“Silakan berlibur di Morotai, bagi yang suka wisata bahari. Nikmati sensasinya, baik wisata pantai, wisata laut, maupun bawah laut,” ajak Arief Yahya.

Morotai masuk dalam 10 destinasi prioritas yang akan dikembangkan bersama Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung dan Tanjung Kelayang.

Pulau ini berada di ujung Utara Kabupaten Halmahera Utara, Malut, berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah Utara, Laut Halmahera di sebelah Timur, Selat Morotai di
sebelah Selatan, dan Laut Sulawesi di sebelah Barat.

Pulaunya berluas 2.474,94 kilometer persegi atau 10 persen dari luas wilayah daratan Malut. Secara administratif, Pulau Morotai sejak tahun 2002 termasuk ke dalam administrasi pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara dengan ibukota kabupaten di Tobelo.

Pulau ini memiliki 3 kecamatan yakni Morotai Utara dengan ibukota Berebere, Morotai Selatan Barat dengan ibukota Wayabula, dan Morotai Selatan dengan ibukota Daruba. Salah satu objek wisata di Morotai ada di Pulau Dodola Besar dan Pulau Dodola Kecil. Keunikannnya, kedua pulau ini.

Kedua pulau ini teretak di sebelah Barat Pulau Morotai. Dari Tobelo, perjalanan ditempuh menuju Daruba, dan dilanjutkan dengan menggunakan seedboat menuju Pulau Dodola yang memakan waktu tempuh sekitar 20 menit.

Pulau Dodola juga menjadi tempat favorit snorkling dan diving. Keindahan bawah lautnya tidak kalah menawan, tercatat ada 13 titik penyelaman di tempat ini. Tidak hanya itu saja, terdapat beberapa kapal dan pesawat perang yang karam. Sebab, Morotai pernah menjadi tempat peperangan antara Jepang dan sekutu pada Perang Dunia ke-2.

Pilihan transportasi ke Morotai,bisa menggunakan jalur laut dengan KM Geovani. Kapal dari Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate biasanya berangkat sekirtar pukul 20.00 WITA dan tiba di Pelabuhan Imam Lastori, Morotai Selatan kira-kira pukul 06.00 WITA.

Atau naik kapal laut dari Bitung dan Manado menuju Morotai. Kalau overland, dari Ternate Anda bisa menuju Sofifi lalu melanjutkan perjalanan menggunakan mobil ke Tobelo. Baru setelah itu berjalan ke Morotai. Total waktu yang ditempuh biasanya sekira 4 jam.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: dok. pulaumorotaikab & dasborpariwisata

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP