. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 01 Desember 2014

RRI Peringati Hari Disabilitas Internasional 2014 Serentak se-Indonesia

Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2014. Lembaga Penyiaran Radio Republik Indonesia (LPP RRI) secara serentak di seluruh cabang RRI se-Indonesia mengadakan kegiatan Gerak Jalan Disabilitas (GJD) 2014, Minggu (30/11/) pagi. 

Dirut RRI Rosarita Niken Widiastuti menjelaskan jumlah peserta GJD 2014 mencapai 1.500 peserta, yang terdiri dari penyandang disabilitas dan mendamping. “Rute gerak jalan disabiltas di Jakarta menempuh sekitar 2 Km. Tahun ini gerak jalan disabilitas yang kempat kali digelar RRI," jelas Niken di Jakarta, Minggu (30/11/). 

Menurut Niken acara ini sebagai bentuk kepedulian RRI kepada para penyandang disabilitas untuk memberikan ruang yang sama dalam berkreasi sekaligus hiburan. Para penyandang disabilitas yang ikut gerak jalan ini terdiri dari berbagai disabilitas atau yang memiliki keterbatasan diri, seperti penyandang autis (kelainan perkembangan sistem saraf), tuna grahita (keterbelakangan mental dan intelektual), tuna rungu (gangguan pendengaran), tuna netra (gangguan penglihatan), dan peyandang lainnya.

Rute gerak jalan penyandang disabilitas RRI di Jakarta mengambil start dari halaman Kantor RRI Jalan Medan Merdeka Barat ke arah Kantor Sekneg, mutar menuju jalan Medan Merdeka Barat kembali, dan balik arah di Tugu Kereta (indosat-red) menuju finish halaman RRI kembali.

Acara jalan santai bersama kaum disabilitas ini juga dimeriahkan Marching band Sekolah Luar Biasa SLB-C Wimar Asih Jakarta. Sejumlah orang yang menyaksikan aksi Marching Band ini terlihat terharu. Kendatai memiliki keterbatasan fisik namun siswa-siswi SLB berkonstum merah ini cakap memainkan drum band dengan baik, tak kalah dibanding orang normal umumnya.

Usai mengikuti gerak jalan, para peserta GJD 2014 dihibur dengan penampilan sejumlah disabilitas yang menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi dan menari serta suguhan penyanyi dan band Ibukota. Di akhir acara, panitia memberikan sejumlah hadiah door prize berupa payung, kulkas, mesin cuci, TV, sepeda lipat, dan lainnya.

Agus (35), penyandang disabilitas yang ikut GJD 2014 ini mengaku senang mengikuti acara ini. “Dengan ikut acara yang diselenggarakan RRI ini saya bisa berkenalan dengan penyandang disabilitas lainnya. Enaknya lagi selain menyehatkan, gerak jalan ini juga banyak hadiah door prize-nya,” akunya. 

Gejak Jalan Disabilitas RRI 2014 ini terlaksana berkat kerjasama dengan sejumlah pihak antara lain IRSI, Dompet Dhuafa, Antam, DNIKS, Yayasan Asih Budi, Bala Keselamatan, Indonesia Senior Club, Forum Kesejahteraan Penyandang Cacat Tubuh Indonesia (FKPCTI), dan Special Olympic Indonesia (SOINA) dengan mengambil tema "Membangun Semangat Tampa Batas". 

Dalam Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak juga dijelaskan penyandang cacat atau disabilitas juga memiliki hak untuk tumbuh kembang, memperoleh pendidikan, perlindungan, serta menyatakan potensi yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas. 

RRI salah satu instansi yang konsen setiap tahun menggelar acara khusus disabilitas. Acara tersebut menjadi wadah bagi para disabilitas agar bisa berprestasi. Selain itu juga, para disabilitas bisa menunjukan bakat dan karya mereka pada pentas seni memperingati Hari Disabilitas Internasional ini. 

Selain di Jakarta, sejumlah cabang RRI di Indonesia juga mengelar acara serupa. Di Solo, Jawa Tengah misalnya LPP RRI Surakarta menggelar jalan sehat bersama ratusan anak penyandang cacat di Solo Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi. 

Jalan sehat di Kota Kelahiran Presiden Jokowi ini dilaksanakan kerjasama dengan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof.Dr. Suharso, Solo. Star jalan sehat pada pukul 06 30 WIB dari simpangan Gendengan ke Timur sekitar 1Km hingga depan Kantor Dinas Sosial Dinsosnakertrans Surakarta atau Utara Stadion Sriwedari. 

Di Bukit Tinggi, Sumbar, Gerak Jalan Disabilitas 2014 dimulai dari halaman RRI Bukittinggi dengan mengelilingi sejumlah ruas jalan di Kota Bukittinggi. Para anak penyandang disabilitas didampingi guru pembimbing, bahkan ada beberapa kepala sekolah yang ikut langsung dalam kegiatan tersebut.

Mereka juga nampak bersemangat mengikuti berbagai kegiatan yang telah disusun rapi oleh RRI Bukittinggi, seperti memainkan alat musik, menyanyi, menari, dan joget bersama dipanggung terbuka di halaman RRI Bukittinggi. 

Di Jambi acara peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini terasa lebih spesial karena diikuti Gunernur Hasan Basri Agus (HBA). 

Acara Gerak Jalan Disabilitas 2014 ini bertempat di halaman Kantor RRI dengan dihadiri oleh 15 organisasi atau yayasan disabilitas, antara lain hadir utusan dari SLB Sri Sudewi, SLB Muaro Jambi, SLB Kota Jambi, Perkumpulan Gerkatin (Perkumpulan Tuna Rungu), Perturin, Sekolah Autis Unggul Sakti, Sekolah Autis Harapan Mulya, dan Yayasan Bunga Bangsa. 

Gubernur Jambi HBA mengatakan Pemerintah Provinsi Jambi akan berupaya terus meningkatkan fasilitas-fasilitas umum untuk kaum disabilitas seperti poliklinik khusus disabilitas. 

Aceh pun tak mau ketinggalan dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional‎ 2014 ini. Kegiatan LPP RRI Takengon bekerjasama dengan Dinsosnaker Aceh Tengah menggelar Gerak Jalan Disabilitas 2014 yang diikuti sebanyak 40 anak penyandang dishabilitas dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Kebayakan.

Acara yang dibuka Kepala Stasiun LPP RRI Takengon Muslim ini ditandai dengan kegiatan Senam Kesejahteraan Jasmani (SKJ) lalu disambung jalan santai dengan mengambil rute depan kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Aceh Tengah, kemudian menuju simpang pinangan dan kembali ke halaman kantor.

Di Bangka, Kepulauan Bangka-Belitung, acara serupa juga digelar LPP RRI Sungailiat. Acara Gerak Jalan Disabilitas 2014 dimulai dari Halaman LPP RRI Sungailiat menuju Jalan Ahmad Yani ke Masjid Agung Sungailiat dan finish di Halaman Kantor LPP RRI Sungailiat kembali. 

Ada sekitar 70 orang disabilitas yang berasal dari Forum Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (FTKSK) Bangka Belitung dan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Sungailiat yang mengikuti Gerak Jalan sehat yang dibuka Kepala LPP RRI Sungailiat Achmad Bahri Nasution. 

Ketua Forum Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Bangka Belitung, Zardi Bahtiar seperti dilansir bangkapos.com mengatakan berbagai upaya telah dilakukan oleh para disabilitas (penyandang cacat) untuk mendapatkan perhatian pemerintah khususnya dari pemerintah daerah agar nasib mereka bisa lebih diperhatikan. Namun usaha ini belum juga berhasil.

Respon pemerintah daerah terhadap para disabilitas, lanjutnya masih rendah. Oleh karena itu, dia berharap para pejabat di pemerintah daerah terketuk hatinya membantu para disabilitas agar mereka bisa hidup mandiri. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Dirut RRI Rosarita Niken Widiastuti melepas peserta Gerak Jalan Disabilitas 2014 di halaman RRI Jakarta. 
2. Peserta Gerak Jalan Disabilitas 2014 yang digelar LPP RRI memasuki finish. 
3. Dirut RRI Rosarita Niken Widiastuti berbincang dengan penyandang disabilitas anggota marching band.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP