. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 22 Desember 2014

Bali, Jakarta, dan Batam Promosinya Diprioritaskan Kemenpar

Indonesia memiliki ribuan destinasi wisata. Namun ternyata dimata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, tidak semuanya pantas dipromosikan secara gencar. Dari sejumlah destinasi yang ada, cuma tiga destinasi yang diprioritaskan untuk dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yakni Bali, Jakarta, dan Batam.

"Saya memprioritaskan destinasi wisata yang sudah siap bukan hanya atraksinya, pun juga fasilitas dan aksesnya,” terangnya usai mengikuti peringatan Hari Nusantara 2014, baru-baru ini di Kotabaru, Kalimantan Selatan. 

Menurutnya suatu daerah bisa dikatakan destinasi wisata bila memiliki bukan hanya beragam produk wisata yang menarik sebagai acttractiviness-nya, pun sudah dilengkapi bermacam penginapan sebagai aminities-nya serta fasilitas pendukung yang memudahkan aksebilitasnya.

“Kalau belum siap seperti di sini (Kotabaru-red), sekalipun indah, nanti kalau kita promosikan bisa jadi backfire buat kita,” jelasnya.

Sebuah destinasi wisata yang siap dipromosikan harus memiliki tiga unsur tersebut yakni acttractiviness, aminities, dan aksebilitas. Dengan kata lain tidak memiliki hambatan. “Biarpun suatu tempat memiliki keindahan laksana surga, tapi kalau tidak bisa diakses, sulit turis kesana," tambahnya.

Jadi kalau mau dipasarkan, lanjutnya maka transportasi, akomodasi destinasi tersebut harus sudah siap. “Ditambah travel agent yang sudah menyediakan paket-paket wisatanya,” terangnya lagi.

Menurut pengamatannya, sejauh ini ada tiga destinasi yang diprioritaskan pihaknya (Kemenpar) untuk dipromosikan, yakni Bali, Jakarta, dan Batam. Mengapa? Karena ketiga destinasi tersebut memiliki tiga unsur sebuah destinasi wisata dan sudah menjadi pintu masuk turis mancanegara ke Indonesia. 

Dari ketiga destinasi utama tersebut, Bali masih menjadi destinasi pemasok turis asing ke Indonesia. "Turis yang masuk ke Indonesia lewat bali mencapai 40 persen, dari Jakarta, 30 persen, dan dari Batam 25 persen," urainya. 

Selain tiga destinasi tersebut, juga ada beberapa daerah yang sudah mendaftar ke Kemenpar untuk diprioritaskan pemasarannya yakni Solo dan Belitung. 

Penetapan prioritas pemasaran ketiga destinasi di atas, bukan berarti Kemenpar tutup mata dengan destinasi wisata lainnya. Pihaknya, lanjut Arief Yahya akan membuat program bertajuk 'Great' di tiga destinasi tersebut. 

Lewat program ‘Great’ itu, lanjutnya, Kemenpar juga akan mempromosikan dan menjual wilayah di sekitarnya. “Misalnya Great Jakarta, nanti mempromosikan Gunung Padang di Cianjur. Lalu Banyuwangi akan masuk Great Bali, karena mungkin orang-orang tidak tahu nama Banyuwangi tahunya Bali. Itulah, saya jual pakai nama Bali," paparnya. 

Arief Yahya kembali menegaskan dirinya orang marketing (marketer). “Begitu promosi pasti akan naik,” akunya. Namun sekali lagi dia mengingatkan, untuk mencapai itu destinasi yang dipromosikan harus benar-benar membuat orang senang dan sebailknya jangan sampai membuat orang kecewa. 

“Kalau destinasi yang kita promosi objeknya mengecewakan, akomodasi tidak ada atau aksesnya sulit, akan jadi bumerang. Jadi harus siap dulu,” pungkasnya. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Batam, jadi salah satu dari 3 destinasi wisata selain Bali dan Jakarta yang diprioritaskan pemasarannya oleh Kemenpar. 
2. Menpar Arief Yahya saat menghadiri perayaan Hari Nusantara ke 14 di Kotabaru, Kalsel.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP