. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 29 November 2014

Dua Syarat Membuat Film di Buton

Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara dilirik sejumlah produser dan sutradara film untuk lokasi pembuatan film layar lebar. Keberhasilan ini didapat usai Pemkab Buton mengikuti pameran industri perfilman FILMARES 2014 di Jakarta International (JI)-Expo, Kemayoran, Jakarta. Pemkab Buton dengan senang hati akan membantu dan mendukung itu sepenuh hati namun dengan dua syarat.  

Kedua syarat mendasar itu adalah pertama, dalam film tersebut harus ikut mempromosikan potensi wisata yang ada di Buton, entah itu wisata bahari, alam, budaya, sejarah dan lainnya.

“Kami berkewajiban memberikan pelayanan dengan baik. Katakan kalau mereka mau minta syuting di Benteng Keraton Buton, kami akan antar dan fasilitasi,” jelas Kadisbudpar Buton Abdul Zainuddin Napa kepada Travelplusindonesia di JI-Expo, Jum’at (28/11). 

Kedua, melibatkan atau memperkerjakan warga lokal baik sebagai kru maupun pemain figuran dan lainnya. Semua kru film tentu tidak semuanya didatangkan dari Jakarta, seperti film Barakati yang memerlukan 100 orang kru. Yang didatangkan dari Jakarta hanya 50 orang, sisanya termasuk beberpa pemain dari Buton. 

“Kita akan membuat kelonggaran dan pasti kami akan bantu. Kalau ada complain masyarakat, kami akan beri pemahaman kepada masyarakat agar mengerti. Intinya kami akan memberikan rasa aman dan nyaman,” tambahnya. 

Bentuk dukungan lainnya misalnya seperti menyiapkan tenaga sukarela buat porter atau pembawa perlengakapan logistik dan perlengkapan syuting ke lokasi-lokasi. 

“Ketika pembuatan film dokumenter Festival Gunung Siantapina, semua kru-nya harus jalan kaki mendaki gunung satu hari satu malam dan bermalam di perjalanan. Perbekalannya dipikul oleh masyarakat secara cuma-cuma, jadi seperti itu salah satu bentuk bantuan dari kami,” tambahnya. 

Menurut Zainuddin, sudah banyak produser yang tertarik membuat film di Buton. “Saya sendiri ikut memberikan gambaran kepada produser untuk membuat film percintaan tiga negara di Buton yakni antara Belanda, Jerman, dan Indonesia. 

“Nanti pengambilan gambarnya di Indonesia ada di dua tempat yakni Buton dan Bali, dan tentunya di Jerman dan Belanda. Katakan ada orang bule datang ke Buton untuk mandi-mandi, lalu bercinta dengan pria Buton lalu ke Bali dan seterusnya. Ini bukan kisah nyata, ya seperti film Eat Pray Love yang dibintangi Julia Roberts dan Christine Hakim hingga makin menggaungkan pariwisata Bali,” jelasnya. 

Menurut Zainuddin lewat film, potensi parwisata Buton ikut terpromosikan dan terangkat ke dunia internasional. “Walau baru dua film yang dibuat di Buton, itu sudah cukup memperkenalkan potensi wisata buton apalagi kalau banyak dan terus-menerus, ujarnya. 

Sebelumnya Zainuddin mengatakan selama tiga hari mengikuti FILMARES Expo dari tanggl 26-28 November ini, ada banyak produser dan sutradara yang tertarik membuat film di Buton. 

“Tadi ada sutradara video klip dan layar lebar Richard Buntario yang datang ke stan Buton terus tertarik ingin survey ke Buton setelah mendapat informasi bahwa di Buton ada benteng terluas di dunia. Dia kaget karea dia baru tahu. Kata dia, benteng itu sangat cocok untuk lokasi pembuatan film modern yang berkolaborasi dengan kebudayaan Buton. Tapi dia mau survey dulu ke Buton khususnya ke benteng. Dia ingin memastikan apakah benar itu benteng atau bukan,” terangnya. 

Pada kesempatan itu Zainnuddin menjelaskan kepada Richard Buntario bahwa Buton sejak lama mendapat julukan Seribu Benteng “Karena di mana-mana ada benteng. Tapi benteng yang menurut Unesco terbesar itu adalah Benteng Kesultanan atau Keratonnya,” terangnya. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Pengunjung membaca informasi wisata di stan Buton di FILMARES Expo 2014 di JI-Expo. 
2. Pohon dan bangunan di dalam Benteng Keraton Buton.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP