. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 17 Juli 2014

Istiqlal Gelar 17 Program Ramadhan 2014 Berbiaya Rp 2M

Masjid Istiqlal Jakarta selama Ramadhan 1435 H ini mengelar 17 program kegiatan yang membutuhkan biaya cukup besar mencapai Rp 2 miliar. Menariknya seluruh dana itu diperoleh dari sumbangan masyarakat sebagaimana diutarakan Wakil Ketua Panitia Amaliyah Ramadhan 1435 H Muhammad Wahyono. 

Ke-17 program seperti tahun lalu tersebut antara lain buka puasa yang sudah menjadi agenda rutin Masjid terbesar se-Asia Tenggara ini. "Menjelang berbuka puasa takmir menyediakan tajil untuk berbuka dan nasi kotak sebanyak 3.000 setiap harinya dengan anggaran Rp 30.000.000 secara gratis," ujar Wahyono di Jakarta belum lama ini. 

Terkait dana untuk buka puasa, ada donatur perorangan, Kedutaan Kerajaan Arab Saudi, dan perusahaan. “Kedutaan Kerajaan Arab Saudi menyumbang 1 ton kurma dan dari Telkomsel 3 ton kurma," terangnya.

Program Ramadhan lainnya siraman rohani, zikir, tahlil, kuliah subuh, kuliah zuhur, tadarrus dan khataman Al Quran, ceramah, shalat tarawih, qiyamullail, pesantren kilat, peringatan Nuzulul Quran, penerimaan dan pembagian zakat serta perayaan malam takbir hingga pelaksanaan shalat Idul Fitri dengan presiden RI, dan wapres serta para pejabat negara, perwakilan duta besar, dan masyarakat muslim ibukota.

Wahyono menjelaskan shalat sunat terawih di masjid ini dibagi dalam dua gelombang. “Untuk gelombang pertama terdiri dari 11 rakaat dan gelombang kedua 23 rakaat,” ungkapnya.

Untuk pembagian santunan kepada 1.000 anak yatim, diberikan seminggu menjelang Hari Lebaran. Anak-anak yang mendapat santunan diundang ke Masjid Istiqlal. Setiap anak mendapat santunan sebesar Rp 250 ribu.

Anak yatim yang ingin mendapatkan santunan tersebut harus mendaftar dahulu di kelurahan masing-masing tempat mereka tinggal. Nantinya akan ada surat pengantar dari kelurahan terkait yang akan digunakan untuk menerima santunan tersebut.

Guna mengamankan area Masjid Istiqlal selama Ramadhan, setiap hari 60 petugas keamanan dikerahkan. Para petugas keamanan tersebut bergantian berjaga selama 24 jam.

Pada kesempatan lain Wakil Kepala Humas dan Protokol Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan pengerahan puluhan petugas itu untuk mengantisipasi jamaah masjid yang membeludak selama Ramadhan. "Tiap hari diturunkan dua regu. Mereka patroli di dalam gedung dan parker serta mengatur lalu lintas di dalam area parkir," ungkapnya.

Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Drs H. Mubarok megatakan biaya pelaksanaan kegiatan Ramadhan 1432 H diperoleh dari sumbangan masyarakat baik melalui tromol maupun donatur. “Sebagai masjid negara, kita juga memperoleh APBN sebesar Rp 15 milyar. Tapi anggaran itu dipakai untuk pemeliharaan dan gaji pegawai,” akunya.

Wahyono menambahkan lebih rinci pengeluaran terbesar untuk Takmir Ramadhan tahun ini dialokasikan untuk kegiatan iftar bersama sebanyak 3.000 jamaah selama satu bulan. "Tiap orang Rp 12.500 dikali 3.000 jamaah dikali 30 hari," ujarnya.

Biaya untuk persiapan fisik tidak besar. Biaya yang dianggarkan sekitar Rp 10 juta-Rp 20 juta. Komponen biaya lain, yakni dana operasional yang meliputi insentif petugas, MC, penceramah Subuh dan Tarawih, anggaran BBM, dan anggaran tak terduga. "Tergantung kalau masuk. Misalnya masing-masing Rp 25 ribu per orang dikali 30 hari dikali 230 orang kalau masuk semua," jelasnya.

Persiapan lain yang memerlukan biaya yakni materi substansial. Materi yang dipersiapkan berupa publikasi jadwal imsakiyah, irsyadad (buku panduan), bimbingan praktis puasa untuk jamaah dan kalender. Dalam kepanitian tahun ini, ada 20 koordinator yang menangani berbagai bidang, seperti penjemput penceramah, pembagian iftar, parkir, dan sebagainya.

Dalam pembagian iftar, misalnya, harus ada koordinasi yang baik antara panitia dan pihak katering. Makanan harus telah siap di masjid sebelum pukul 17.00 WIB. Menurut Wahyono, sistem pembagian iftar di Masjid Istiqlal telah mengalami beberapa kali pergantian.

Sebelumnya, iftar dibagikan begitu saja setelah tanda berbuka telah terdengar. Akibatnya, terjadi rebutan. Hal ini akan membahayakan jamaah dan juga karyawan yang bertugas.

Sistem pembagian iftar yang diberlakukan saat ini dinilai Wahyono lebih tertib dari sebelumnya. “Iftar dibagikan setelah para jamaah duduk dengan tertib,” terangnya.

Selain 17 kegiatan dari Takmir Masjid Istiqlal, juga ada kegiatan yang dilakukan oleh komunitas. Salah salah satunya Komunitas One Day One Juz (ODOJ) yang menggelar acara Bina Iman dengan Al Quran (BINAR) Ramadhan bersama 5.000 peserta tilawah.

Rencananya kegiatan tersebut akan diadakan pada Sabtu (19/7) mulai pukul 06.30-18.00 WIB. Serangkaian mata acara bernuansa Islami akan memeriahkan kegiatan ini antara lain Tilawah 5 Juz Al Quran (5 Jam) bersama 5.000 peserta yang dipimpin oleh 5 hafidz dari 5 generasi, launching program pembibitan 100 huffadz, sebar Al Quran Nusantara bersama PKPU dan Teuku Wisnu selaku Duta ODOJ, tausiyah dari Syaikh asal Palestina Ust. Fadlyl Usman dan lainnya, ifthar jama’i, buka puasa, dan shalat magrib bersama. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions: 
1. Suasana shalat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP