. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 24 April 2014

Pemilihan Ratu Kopi ASEAN 2015 Bakal Digelar di Danau Toba

Daerah Tujuan Wisata (DTW) Danau Toba, Sumatera Utara masuk kandidat utama sebagai lokasi penyelenggaraan pemilihan Ratu Kopi ASEAN yang bakal digelar pada tahun 2015. Sejarah dan pesona danau terbesar se-Asia Tenggara ini menjadi salah satu faktor mengapa pihak penyelenggara tertarik menjadikannya sebagai venue atau tempat penyelenggaraan acara. 

Selain memiliki pemandangan indah, danau berukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer ini memiliki sejarah yang besar. Menurut peneliti diiperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan gunung berapi terbesar atau supervulcano. 

Hal tersebut disampaikan oleh pemrakarsa Ratu Kopi ASEAN, Rudi J. Persik di Jakarta baru-baru ini. Namun sebelum penyelenggaran ajang berskala internasional tersebut, Indonesia terlebih dulu akan menggelar pemilihan Putri Kopi Indonesia 2014 di Jakarta.

Setelah terpilih pemenang Putri Kopi Indonesia 2014, baru dia akan mewakili Indonesia di ajang tersebut. “Juara satu dan runner up selain akan dikirim ke ajang Ratu Kopi ASEAN, juga akan mewakili Indonesia dalam Reinado del CafĂ©, yakni ajang serupa tingkat dunia atau World Queen of Coffee di Kolombia,” jelas Rudi yang juga pemrakarsa pemilihan Putri Kopi Indonesia.

Ratu Kopi ASEAN merupakan ajang pemilihan ratu kopi pertama di kawasan Asia Tenggara. Indonesia selakua pemrakarasa akan menjadi tuan rumah. Venue penyelenggaraannya saat ini tertutju ke Danau Toba. “Alternatif lokasi kedua adalah Jogja dengan kelebihannya sebagai kota budaya dan wisata,” jelas Rudi.

Menurut Rudi ajang ini pantas diselenggarakan mengingat beberapa negara anggota ASEAN terutama Indonesia dan Vietnam merupakan dua negara produsen kopi terbesar di dunia. Vietnam dengan kontribusi 1.320.000 ton kopi menduduki urutan kedua sebagai negara produsen kopi. Sedangkan Indonesia berada di posisi ketiga dengan jumlah kontribusi 657.000 ton.

Negara lain di kawasan Asia Tenggara yang mulai terkenal sebagai penghasil kopi adalah Thailand, menyusul kemudian Filipina yang belakangan juga mulai memproduksi kopi luwak.

Penyelenggaraan Ratu Kopi ASEAN, lanjutnya juga searah dengan ASEAN Economic Community (AEC) atau mayarakat ekonomiASEAN yang berlaku mulai 2015. AEC dibentuk dengan misi menjadikan perekonomian di ASEAN menjadi lebih baik serta mampu bersaing dengan negara-negara lain yang perekonomiannya lebih maju dibandingkan dengan negara-negara ASEAN saat ini.

“Selain Ratu Kopi ASEAN, kami juga sekaligus menggelar Ratu Teh ASEAN dan Ratu KOTEKA atau kopi, teh, dan kakao). Semua itu untuk lebih mempromosikan ASEAN sebagai kawasan penting dalam produksi koteka," ungkapnya.

Menurut Rudi dengan penyelenggaraaan Ratu Kopi ASEAN dan lainnya di Danau Toba jika terpilih, tentunya akan mengangkat DTW ini lebih mendunia. “Nanti para putri kopi dan delegasi masing-masing negara peserta bisa menikmati pesona danau yang berada di ketinggian 900 mdpl ini sambil melihat bermacam kesenian tradisional Sumut,” ujarnya.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions:
1. Pesona Danau Toba, Sumut.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP