Nilai Investasi Sektor Pariwisata Naik Hampir Dua Kali Lipat
Minat investor dalam dan luar negeri menanamkan modalnya di sektor pariwisata di Indonesia semakin tinggi. Terbukti hingga Juni 2012 realisasi investasi untuk Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 4,187 triliun rupiah atau hampir naik dua kali lipat dibanding tahun lalu 2,422 triliun rupiah. Sementara untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) bernilai 678,5 miliar rupiah, meningkat jauh dari tahun lalu yang bernilai 394,2 miliar rupiah pada periode yang sama.
Demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu sebelum membuka acara Indonesia Tourism Investment Day (ITID) 2012 di JW Marriot Hotel, Jakarta, Senin (22/10/2012).
Untuk menggairahkan lagi invetasi di sektor pariwisata, lanjut Marie, Kemenparekraf akan berkerjasama dengan pihak terkait memberikan kemudahan bagi investor dan membentuk kawasan pariwisata.
Hal ini sesuai Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPARNAS) yang terdiri dari 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan dari 88 KSPN ada 16 KSPN yang akan diprioritaskan untuk 3-5 tahun ke depan.
“Cara seperti ini efektif untuk meningkatkan minat investor dan kualitas wisatawan. Dengan kawasan pariwisata akan banyak daya tarik yang bisa kunjungi turis. Pada akhirnya ini akan meningkatkan lama tinggal dan jumlah uang yang dibelanjakan. Manfaat lain, masyarakat di sekitar kawasan juga mendapat keuntungan,” tambah Marie.
Dalam kegiatan ITID 2012 ditandatangani dua nota kesepahaman. Pertama, antara PT Banten West Java (Tanjung Lesung Project) dengan Longlife Holding CO.,Ltd dan Damac Holding Co. Kedua, antara PT Bali Tourism Development Corporation (Mandalika Project) dengan PDAM Lombok Tengah dan PLN Pusat.
Selain itu ditandatangi pula Lease Agreement antara PT Bali Tourism Development Corporation dengan pihak Novotel Lombok.
“Nilai investasi ketiga proyek ini diperkirakan Rp2 triliun yang terdiri atas rencana pembangunan dan pengembangan sarana akomodasi, marina dan senior citizen housing,” paparnya.
Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Firmansyah Rahim menjelaskan ITID 2012 terselanggara berkat kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Kehutanan serta Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Acara ini untuk menggenjot investasi bidang pariwisata,” jelas Firmansyah singkat.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelpus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar