. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 10 September 2011

Pesona Hutan Bukit Bengkirai di Film Lima Elang


Selain persahabatan anggota pramuka SD, film Lima Elang pun menyuguhkan sepenggal hutan tropis Kalimantan Timur (Kaltim) yang masih tersisa, Kawasan Wisata Hutan Bukit Bengkirai. Film garapan Rudi Soedjarwo ini pun menyinggung soal pembalakan hutan secara liar dan para pencuri satwa liar.

Kawasan Wisata Hutan Bukit Bengkirai terletak pada Km 38 jalan raya Soekarno Hatta Balikpapan Samarinda, Kaltim. Kawasan wisata alam ini berada di areal PT. Inhutani I Unit Manajemen Hutan Tanaman Industri (UMHTI) dan diresmikan pada tanggal 14 Maret 1998 oleh Mantan Menteri Kehutanan Ir. Djamalluddin Suryohadikusumo.

Di dalam kawasan ini terdapat canopy bridge bernama Jembatan Tajuk yakni jembatan yang menghubungkan 5 pohon Bengkirai setinggi 25-30 meter dari permukaan tanah. Pajang jembatannya 64 meter.

Dari atas jembatannya kita dapat melihat formasi Tajuk Tegakan Dipterocarpaceae sebagai ciri dari Hutan Hujan Tropis yang ijo royo-royo berlapis kabut keputihan.

Selain itu adat rumah panjang yang dapat di pergunakan untuk ruangan sarasehan atau ruang serba guna yang berbentuk rumah adat dayak berkapasitas 50-70 orang. Ada juga 5 cottages bergaya rumah adat panggung dengan fasilitas yang lengkap.

Untuk mengeliling hutan, tersedia adventure jungle dengan 7 Trek yang panjangnya 150 meter s/d 6 Kilometer dengan fasilita pondokan (shelter), sebagai tempat istirahat dan makan bersama, serta tempat untuk mengamati satwa-satwa liar.

Di dalamnya juga ada bumi perkemahan (camping ground) dan aktivitas outbound (
Dinamakan kawasan Wisata Bengkirai, karena hutannya terdapat sejumlah pohon Bangkirai yang menjadi maskot utama dari Bukit Bangkirai.

Selian itu ada bermacam jenis anggrek seperti Anggrek Hitam,Anggrek Tebu, Anggrek Mata, Anggrek Bintang, dan Angrek Berpijar.

Sedangkan faunannya ada 113 jenis burung antara lain Punai, Kirik-Kirik Biru, Kacep, Murai Batu, dan Sepah. Beberpa primate seperti Owa-owa,Beruk,Lutung Merah, Monyet Ekor Panjang, serta Babi Hutan dan Bajing Terbang.

Film Lima Elang berkisah tentang persahabatan dan petualangan lima anggota pramuka tingkat SD di perkemahan besar tingkat kwartir daerah di Hutan Bengkirai, Kaltim. Mereka disatukan dalam sebuah regu bernama Regu Elang.

Regu ini diketuai Rusdi (yang kelewat optimis dan slalu mencuci tangannya dengan cairan pembersih) terdiri atas Baron (yang hobi main mobil RC); Anton (si gembul yang ahli api), Aldi (si kecil yang temperamental dan genit), dan satu-satunya perempuan, Sindai (berbadan bongsor).

Yang menarik, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara menonton film ini di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2011) pukul 17.00 WIB. Akedua anak dan menantu serta cucunya juhga terlihat. Sejumlah menteri Kabinet Idonesia Bersatu 2 seperti Menbudpar Jero Wacik, Mendiknas M. Nuh, dan Menpora Andi Malarangeng juga nampak menyaksikan film produksi SBO Films yang sebelumnya sukses memproduksi film Garuda di Dadaku.

Jero Wacik menilai film Lima Elang ini sangat bagus ditonton anak-anak dan keluarga karena menanamkan karakter kepramukaan kepada anak-anak. “Ada kebanggaan sebagai anak pramuka yang berhasil mengalahkan penebang liar dan pencuri satwa di film ini dengan keahlian kepramukaannya,” jelasnya usai menonton film ini.

Rudi Soedajarwo mengbatakan film ini dibuat sebagai kado ulang tahun ke-50 (tahun emas) Gerakan Pramuka. "Film itu merupakan kerja sama SBO films dengan Kwartir Nasional Pramuka,” akunya.

Kalau ingin mengunjungi Hutan Bengkirai usai menyaksikan film Lima Elang, tanda masuknya untuk orang dewasa Rp 2.000, anak-anak Rp 1.000. Jika membawa sepeda motor tarifnya Rp 2.000, mobil sedan atau sejenis Rp 5.000, bus atau minubus Rp 10.000.

Kalau mau naik jembatan tajuk harganya 15.000 untuk turis domestik dan Rp 30.000 untuk turis mancanegara.

Penginapan berupa cottages dua kamar berkapasitas delapan orang harganya Rp 450.000 per malam dan satu kamar berkapasitas enam Rp 350.000 per malam.

Naskah : Adji Kurniawan (adji-travelplus@yahoo.com)
Foto: dok Ist.

1 komentar:

Kiki Ginayat 23 Agustus 2017 pukul 21.38  

Perasaan itu daerah candi cicalengka sama sumedang yg dekat daerah curug cinulang.

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP