Lomba Mancing Ramaikan Festival Teluk Banten 2011
Akhir pekan pertama Mei ini Anda belum punya acara dan tak tahu mau berlibur kemana? Pergi saja ke Banten, saksikan Festival Teluk Banten ke-5. Anda juga bisa ikutan lomba mancing di festival yang di gelar di Pelabuhan Karangantu, Teluk Banten, Serang, Banten ini.
Setelah 3 tahun vakum, tahun ini Pemkot Banten menggelar Festival Teluk Banten ke-5 (FTB V). Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kota Serang Engkos Kosasih, tujuan FTB V ini untuk mengangkat potensi wisata bahari Teluk Banten sekaligus promosi wisata bahari Teluk Banten.
”Festival ini juga sebagai wadah pem¬ber¬dayaan masyarakat pesisir dan untuk menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat terhadap pariwisata bahari Teluk Banten serta meningkatkan peran kreativitas generasi muda dalam pembangunan, dan mengangkat kearifan lokal Teluk Banten,” jelasnya.
Festival bertema bahari ini akan digelar pada hari Jumat mulai pukul 15.00 sore sampai dengan Minggu malam pukul 21.30 WIB atau pada tanggal 6-8 Mei 2011.
Menurut Pembina Kegiatan FTB V Rizal Aziz, ada serangkaian lomba dan kegiatan untuk meramaikan FTB V kali ini, antara lain lomba mancing, lomba dayung sampan, pasar pesisir, pentas hiburan pesisir, kirab budaya, dan bakti sosial.
Peserta lomba mancing, lanjut Rizal Aziz terbuka untuk umum. Bukan cuma masyarakat yang tinggal di Banten tapi juga di luar Banten, baik secara perorangan maupun perkelompok. ”Dua FTB sebelumnya, pemenang lomba mancing justru peserta dari luar Banten,” terangnya.
Pemenang lomba mancing adalah peserta yang berhasil memancing satu ikan seberat 5 Kg. Ikan yang ditangkap boleh apa saja, kecuali kura-kura dan ikan pari.
Pembukaan dan start lomba mancing bertempat di Tempat Pelelangan Ikan Karangantu pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 17.15 WIB. Peserta baik perorangan maupun perkelompok menggunakan satu kapal nelayan berkapasitas 5-6 orang pemancing. Dalam satu perahu ada dua orang juri sebagai pengawas.
Banyaknya kail dan senar tidak dibatasi dan umpan yang digunakan bebas. Area pemanciang bebas, asal masih di perairan Teluk Banten.
Kalau peserta melewati batas waktu yang telah ditentukan maka peserta dianggap gugur. Begitu pula kalau terbukti ikan yang didapat bukan hasil pancingan maka dianggap gugur.
Pemenang lomba mancing kategori hobi ini sebanyak 3 orang pemenang, ditambah satu kapal terbaik. Kalau ditemukan kesamaan berat ikan hasil pancing antar peserta, pemenang akan diputuskan berdasarkan cepatnya waktu tangkap ikan.
Biaya pendaftaran lomba mancing FTB V Rp. 150.000 sudah termasuk t-sirt, makan satu kali, perahu, dan asuransi.
Peserta lomba dayung sampan juga terbuka untuk umum. Lokasi lombanya di alur pelabuhan Pelelangan Ikan Karangantu. Satu regu sebanyak 2 orang. Sampan yang digunakan untuk lomba sebanyak 5 sampan dengan sistem gugur. Pemenang pertama berhak mengikuti lomba selanjutnya. Jumlah pemenang sebanyak 3 regu. Pemenangnya yang tercepat sampai finish dari start.
Sejak tahun 2000, masyarakat Banten sudah menggelar kegiatan festival budaya dan bahari yang salah salah program intinya untuk menanamkan cinta bahari dengan menggelar lomba mancing.
Pada tahun 2000 provinsi di ujung Barat Pulau Jawa ini menggelar Safari Baduy Nasional, tahun 2002 Wisata Bahari dan Lomba Mancing Teluk Banten, tahun 2003 Festival Teluk Banten I dan Lomba Mancing Teluk Banten, tahun 2004 Lomba Mancing Teluk Banten, tahun 2005 Festival Teluk Banten II, tahun 2006 Festival Teluk Banten III, dan tahun 2007 mengadakan Festival Teluk Banten IV.
Dengan FTB V, Rizal Aziz berharap Karangantu nantinya menjadi tujuan wisata andalan Kota Serang, di samping wisata ziarah di Banten Lama. Untuk mendukung itu, akan dibangun rumah makan apung di Karangantu dan penataan kawasan pesisir pada tahun ini, tujuannya agar wisatawan bisa berwisata pulau.
Menurut Engkos Kosasih, FTB akan menjadi event tahunan ini. Bila semakin baik, dia yakin kelak FTB dapat menarik kunjungan wisatawan sebanyak mungkin ke Banten, baik wisnus maupun wisman.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Setelah 3 tahun vakum, tahun ini Pemkot Banten menggelar Festival Teluk Banten ke-5 (FTB V). Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kota Serang Engkos Kosasih, tujuan FTB V ini untuk mengangkat potensi wisata bahari Teluk Banten sekaligus promosi wisata bahari Teluk Banten.
”Festival ini juga sebagai wadah pem¬ber¬dayaan masyarakat pesisir dan untuk menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat terhadap pariwisata bahari Teluk Banten serta meningkatkan peran kreativitas generasi muda dalam pembangunan, dan mengangkat kearifan lokal Teluk Banten,” jelasnya.
Festival bertema bahari ini akan digelar pada hari Jumat mulai pukul 15.00 sore sampai dengan Minggu malam pukul 21.30 WIB atau pada tanggal 6-8 Mei 2011.
Menurut Pembina Kegiatan FTB V Rizal Aziz, ada serangkaian lomba dan kegiatan untuk meramaikan FTB V kali ini, antara lain lomba mancing, lomba dayung sampan, pasar pesisir, pentas hiburan pesisir, kirab budaya, dan bakti sosial.
Peserta lomba mancing, lanjut Rizal Aziz terbuka untuk umum. Bukan cuma masyarakat yang tinggal di Banten tapi juga di luar Banten, baik secara perorangan maupun perkelompok. ”Dua FTB sebelumnya, pemenang lomba mancing justru peserta dari luar Banten,” terangnya.
Pemenang lomba mancing adalah peserta yang berhasil memancing satu ikan seberat 5 Kg. Ikan yang ditangkap boleh apa saja, kecuali kura-kura dan ikan pari.
Pembukaan dan start lomba mancing bertempat di Tempat Pelelangan Ikan Karangantu pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 17.15 WIB. Peserta baik perorangan maupun perkelompok menggunakan satu kapal nelayan berkapasitas 5-6 orang pemancing. Dalam satu perahu ada dua orang juri sebagai pengawas.
Banyaknya kail dan senar tidak dibatasi dan umpan yang digunakan bebas. Area pemanciang bebas, asal masih di perairan Teluk Banten.
Kalau peserta melewati batas waktu yang telah ditentukan maka peserta dianggap gugur. Begitu pula kalau terbukti ikan yang didapat bukan hasil pancingan maka dianggap gugur.
Pemenang lomba mancing kategori hobi ini sebanyak 3 orang pemenang, ditambah satu kapal terbaik. Kalau ditemukan kesamaan berat ikan hasil pancing antar peserta, pemenang akan diputuskan berdasarkan cepatnya waktu tangkap ikan.
Biaya pendaftaran lomba mancing FTB V Rp. 150.000 sudah termasuk t-sirt, makan satu kali, perahu, dan asuransi.
Peserta lomba dayung sampan juga terbuka untuk umum. Lokasi lombanya di alur pelabuhan Pelelangan Ikan Karangantu. Satu regu sebanyak 2 orang. Sampan yang digunakan untuk lomba sebanyak 5 sampan dengan sistem gugur. Pemenang pertama berhak mengikuti lomba selanjutnya. Jumlah pemenang sebanyak 3 regu. Pemenangnya yang tercepat sampai finish dari start.
Sejak tahun 2000, masyarakat Banten sudah menggelar kegiatan festival budaya dan bahari yang salah salah program intinya untuk menanamkan cinta bahari dengan menggelar lomba mancing.
Pada tahun 2000 provinsi di ujung Barat Pulau Jawa ini menggelar Safari Baduy Nasional, tahun 2002 Wisata Bahari dan Lomba Mancing Teluk Banten, tahun 2003 Festival Teluk Banten I dan Lomba Mancing Teluk Banten, tahun 2004 Lomba Mancing Teluk Banten, tahun 2005 Festival Teluk Banten II, tahun 2006 Festival Teluk Banten III, dan tahun 2007 mengadakan Festival Teluk Banten IV.
Dengan FTB V, Rizal Aziz berharap Karangantu nantinya menjadi tujuan wisata andalan Kota Serang, di samping wisata ziarah di Banten Lama. Untuk mendukung itu, akan dibangun rumah makan apung di Karangantu dan penataan kawasan pesisir pada tahun ini, tujuannya agar wisatawan bisa berwisata pulau.
Menurut Engkos Kosasih, FTB akan menjadi event tahunan ini. Bila semakin baik, dia yakin kelak FTB dapat menarik kunjungan wisatawan sebanyak mungkin ke Banten, baik wisnus maupun wisman.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar