14 Kota MICE Jadi Venue Meeting ASEAN 2011
Dampak positif Indonesia menjadi ketua (chairman) ASEAN 2011, ada 600 pertemuan (meeting) yang akan digelar tahun ini. Dua konferensi tingkat tinggi (KTT) Asean akan diadakan di Jakarta dan Bali. Ratusan meeting Asean lainya disebar ke 14 kota MICE (Meeting, Incentive, Conference, dan Exhibition) yang sudah siap.
“Ke 14 kota MICE itu ada di Indonesia bagian Timur, seperti Lombok, Makassar, dan Manado, selain tentunya Bali. Sementara di Sumatera ada Medan, Palembang dan lainnya. Sedangkan di Jawa selain Jakarta ada Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta karena sudah aman,” jelas Jero Wacik usai memberi pengarahan kepada peserta sosialisasi rencana strategis Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar)tahun 2010-2014 di Balairung Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (11/01/2001).
Ke 14 kota yang terpilih menjadi lokasi meeting Asean tersebut sudah siap baik venue, hotel, dan fasilitas pendukung lainnya. “Tinggal mempromosikan saja lewat spanduk, backdrop dan lainnya agar gaungnya terdengar,” jelasnya.
600 meeting tahun ini salah satu alasan mengapa Kemenbudpar menetapkan MICE sebagai salah stau dari tema tahun kunjungan Indonesia tahun ini selain tema Eco Tourism dan Culture. “Bila semua meeting itu berjalan sukses, bukan cuma memberi keuntungan ekonomi yang besar tapi juga menambah jumlah wisman yang datang sekaligus kesempatan berpromosi pariwisata untuk mencapai target kunjungan wisman maksimal 7,7 juta tahun ini,” terangnya.
Penyebaran venue meeting Asean ke 14 kota MICE ini, lanjut Jero Wacik untuk memberikan pemerataan ekonomi, disamping meningkatkan semangat daerah lain agar lebih serius membangun sektor pariwisatanya biar kelak dapat bersaing dengan dunia internasional seperti Bali.
“Bali bisa menjadi contoh karena berhasil menjadi pulau wisata favorit nomor satu dunia 7 tahun berturut-turut. Dan tahun lalu mengalahkan Langkawi, Malaysia. Kita akan dorong daerah lain seperti Yogyakarta dan Sulawesi Utara agar pariwisatanya bisa sesukses Bali,” jelas Jero Wacik sebelum masuk ke lift khusus ke ruang kerjanya.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Ilham Irhamna, Pusformas, Kemenbudpar
“Ke 14 kota MICE itu ada di Indonesia bagian Timur, seperti Lombok, Makassar, dan Manado, selain tentunya Bali. Sementara di Sumatera ada Medan, Palembang dan lainnya. Sedangkan di Jawa selain Jakarta ada Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta karena sudah aman,” jelas Jero Wacik usai memberi pengarahan kepada peserta sosialisasi rencana strategis Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar)tahun 2010-2014 di Balairung Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (11/01/2001).
Ke 14 kota yang terpilih menjadi lokasi meeting Asean tersebut sudah siap baik venue, hotel, dan fasilitas pendukung lainnya. “Tinggal mempromosikan saja lewat spanduk, backdrop dan lainnya agar gaungnya terdengar,” jelasnya.
600 meeting tahun ini salah satu alasan mengapa Kemenbudpar menetapkan MICE sebagai salah stau dari tema tahun kunjungan Indonesia tahun ini selain tema Eco Tourism dan Culture. “Bila semua meeting itu berjalan sukses, bukan cuma memberi keuntungan ekonomi yang besar tapi juga menambah jumlah wisman yang datang sekaligus kesempatan berpromosi pariwisata untuk mencapai target kunjungan wisman maksimal 7,7 juta tahun ini,” terangnya.
Penyebaran venue meeting Asean ke 14 kota MICE ini, lanjut Jero Wacik untuk memberikan pemerataan ekonomi, disamping meningkatkan semangat daerah lain agar lebih serius membangun sektor pariwisatanya biar kelak dapat bersaing dengan dunia internasional seperti Bali.
“Bali bisa menjadi contoh karena berhasil menjadi pulau wisata favorit nomor satu dunia 7 tahun berturut-turut. Dan tahun lalu mengalahkan Langkawi, Malaysia. Kita akan dorong daerah lain seperti Yogyakarta dan Sulawesi Utara agar pariwisatanya bisa sesukses Bali,” jelas Jero Wacik sebelum masuk ke lift khusus ke ruang kerjanya.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Ilham Irhamna, Pusformas, Kemenbudpar
0 komentar:
Posting Komentar