. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 26 September 2010

Empat Jalur Pendakian Merbabu


Jalur pendakian ke puncak-puncak Gunung Merbabu, Jawa Tengah ada banyak. Namun yang biasa digunakan para pendaki ada 4 jalur yakni Wekas, Chuntel, Gentis, dan Thekelan.

Jalur Wekas sangat populer dikalangan pendaki Kabupaten dan Kota Magelang. Selain lebih dekat juga banyak terdapat sumber air. Lokasi bermalamnya di Pos II. Wekas merupakan desa terakhir menuju puncak yang memakan waktu kira-kira 6-7 jam.

Desa Wekas dapat dicapai dengan naik mobil Jurusan Kopeng - Magelang turun di Kaponan sekitar 9 Km dari Kopeng, tepatnya di depan gapura Desa Wekas. Dari Kaponan dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalanan berbatu sejauh sekitar 3 Km menuju pos pendakian atau sewa mobil bak sayur.

Jalur Chuntel dapat ditempuh dari Kota Salatiga dengan mini bus jurusan Salatiga-Magelang turun di areal Wisata Kopeng, tepatnya di Bumi Perkemahan Umbul Songo. Lalu berjalan kaki menyusuri setapak berbatu sekitar 2,5 Km ke Umbul Songo. Berjalan terus mengikuti jalan berbatu hingga ujung. Banyak tanda penunjuk arah baik di sekitar desa maupun di jalur pendakian. Di Basecamp Desa Chuntel pendaki dapat beristirahat dan mengisi persediaan air. Pendaki juga dapat membeli berbagai barang-barang kenangan berupa stiker maupun kaos.

Jalur Selo dapat dicapai dari Kota Boyolali dengan bus kecil jurusan Selo. Bus yang langsung ke Selo agak jarang biasanya hanya sampai Pasar Cepogo, dan dari pasar Cepogo ganti lagi bus kecil yang menuju Selo. Dari kota Boyolali bus kecil yang menuju Selo ini tidak parkir di Terminal Boyolali. Pendaki harus sedikit berjalan kaki ke Pasar Sapi tempat bus kecil jurusan Cepogo/Selo berhenti mencari penumpang.

Sedangkan jalur dari Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Ketasan, Kabupaten Semarang sangat popular di kalangan pendaki di Kabupaten dan Kota Semarang. Untuk mencapai dusun tersebut bisa dari Yogyakarta naik bus ke Magelang Rp 7.000 per orang. Dilanjutkan naik bus dari Magelang jurusan Salatiga turun di perempatan setelah Kopeng, ongkosnya Rp 4.000 per orang. Kemudian naik ojek sepeda motor ke Dusun Thekelan, Rp 8.000 per orang. Bus dari Jogja ke Magelang beroperasi sampai pukul 8 malam. Sedangkan bus dari Magelang-Salatiga sampai tengah malam.

Di Dusun Thekelan, pendaki diwajibkan melopor dan membayar tiket masuk Rp 3.500 per orang di pos atau rumah penduduk yang dijadikan base-camp oleh pendaki. Bila pendakian memerlukan tenaga porter ataupun pemandu, dapat meminta bantuan Komunitas Peduli Puncak Syarief (Komppas), sebuah kelompok pecinta alam setempat yang dinakodai Tiphuk, Kasiman, dan Kodhek. Tarif porter Rp 150.000 per porter per hari. Logistik porter ditanggung pendaki.

Ada aturan tak tertulis yang patut diindahkan pendaki. Menurut Tiphuk, sebaiknya saat mendaki Merbabu tidak mengenakan pakaian berwarna hijau dan biru Polos. Alasannya, beberapa pendaki yang mengalami kecelakaan dan tewas di gunung ini ditemukan selalu mengenakan kaos berwarna tersebut. Pantangan lainnya, pendaki dilarang mengeluh dan berbuat mesum selama pendakian.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP