. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 18 Januari 2010

Tongkonan Toraja, Bukan Cuma Ke’te Kesu’



Sejumlah rumah tradisio-nal orang Toraja (Tongko-nan) di Ke'te Kesu', 26 Desember lalu menjadi pusat perhatian warga Toraja termasuk wisatawan lokal dan asing. Pasalnya, obyek wisata terpopuler di Toraja ini menjadi lokasi puncak acara Lovely December 2009. Ada dimana lagi tongkonan serupa?

Sebenarnya bukan cuma di Ke’te Kesu’ yang memiliki sejumlah tongkonan yang dapat dikunjungi wisatawan selagi berwisata di Toraja. Ada sejumlah lokasi lain yang tak kalah menarik dan unik untuk dikunjungi.

Misalnya Buntu Pune di Kecamatan Ke'su, sekitar 2 Km dari Rantepao, ibukota Kabupaten Toraja Utara (Torut). Di tempat ini ada dua Tongkonan dan enam lumbung padi. Tongkonan yang terpenting adalah Tongkonan Kamiri', di sebelah Barat yang pertama kali dibangun oleh seorang bangsawan bernama Pong Maramba di awal masa kolonial Belanda. Uniknya di belakang tongkonannya, ada sebuah benteng pertahanan kecil yang dari atasnya kita dapat menikmatipanorama indah sekitarnya.

Ada juga Buntu Kalando di Kecamatan Sangalla', sekitar 22 Km dari Rantepao. Di tempat ini ada Tongkonan milik bangsawan lokal Puang Sangalla' yang pernah difungsikan sebagai pusat pemerintahan pada masa silam. Di sini juga ada museum kecil yang memamerkan barang-barang peninggalan milik keluarga kerajaan.

Lalu ada Galugu Dua di Desa (Lembang) Sa'dan Malimbong, Kecamatan Sa'dan sekitar 15 Km dari Rantepao. Di sini ada sebuah Tongkonan dan sejumlah lumbung padi serta tempat pertenunan tradisional.

Lainnya Sillanan di Kecamatan Gandangbatu Sillanan, sekitar 18 Km dari Makale, ibukota Kabupaten Tana Toraja (Tator). Di tempat ini ada beberapa Tongkonan yang berfungsi sebagai tempat pemerintahan adat, khususnya di wilayah Sillanan. Desa ini berpanorama indah, kita juga bisa beragrowisata kopi dan sayur mayur.

Sedangkan Tumakke di Kecamatan Rembon, sekitar 10 Km dari Makale. Di kampung kecil ini ada sebuah Tongkonan yang atapnya terbuat dari batu atau disebut papa batu serta beberapa pengrajin tulang.

Masih ada lagi di Palawa' di Kecamatan Sa'dan, sekitar 12 Km dari Rantepao. Yang disebut-sebut salah satu desa tradisional Toraja yang terbaik. Pasalnya ada sebelas Tongkonan yang salah satunya dihiasi dengan ratusan tanduk kerbau serta sejumlah lumbung padi.

Lalu ada Penanian di Kecamatan Nanggala, sekitar 16 km dari Rantepao. Di sini ada14 lumbung padi (alang) di depan Tongkonan. Ciri khas Penanian, adanya sekelompok kelelawar yang menggantung di hutan bambu di sekitarnya.

Nah, bila belum puas, lanjutkan saja ke Desa Sa'dan To'barana di Kecamatan Sa'dan, sekitar 11 Km dari Rantepao. Di desa ini bisa melihar proses penenunan tradisional khas Toraja. Panorama desanya juga indah, dikelilingi aliran Sungai Sa'dan.

Saat Lovely December
Bila Anda ingin berwisata ke Toraja, waktu terbaik saat penyelenggaraan acara Lovely December yang digelar Pemkab Torut dan Pemprof Sulsel pada November s/d Desember, dengan puncak acara pada 26 Desember. Keuntungannya, Anda bakal mendapat diskon inap 50 % di hotel-hotel setempat selama acara berlangsung.

Ada beberapa pilihan akomodasi yang dapat Anda inapai di Toraja, antara lain Sahid Toraja Hotel, Toraja Heritage, Toraja Prince, Hotel Indra I, Hotal Indra II, Wisma Bungin, dan Penginapan Makale.

Rumah makan juga sudah banyak, namun bagi muslim perlu hati-hati karena banyak restoran atau kedai yang menyajikan menu babi. Tapi tak perlu cemas, ada beberapa rumah makan yang dikelola muslim dan menyajikan aneka menu halal seperti nasi goreng, capcay, masakan Jawa, Padang, dan lainnya. Salah satu resto bermenu halal yakni Rumah Makan Hj. Idaman di Jalan Merdeka, Makale, tepatnya di sebelah Masjid Raya Makale yang berarsitektur tua.

Cendera mata khas Toraja yang dapat dibeli untuk oleh-oleh antara lain bermacam kaos bertuliskan Toraja, aneka aksesoris, ukiran, dan kopi Toraja di Pasar Bolu, Ke’te Kesu’, dan sejumlah counter di hotel.

Jarak Makassar ke Toraja 300 Km lebih. Via darat bisa naik bis umum dari Terminal Daya, Makassar atau sewa mobil travel berikut sopirnya. Waktu tempuhnya lebih cepat sekitar 8-9 jam. Via udara dari Bandara Hasanuddin Makassar ke Bandara Pongtiku, dilayani oleh maskapai Dirgantara Air Service (DAS) yang mengoperasikan pesawat jenis Casa 212 dengan kapasitas 24 orang.

Naskah & Foto: Adji & Roland (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP