. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 18 April 2023

Mau Libur Lebaran ke Destinasi Warisan Dunia? Ini Pilihan, Aktivitas, dan Tipsnya


Destinasi wisata libur lebaran di dalam negeri yang menarik untuk dikunjungi sangatlah beragam, salah satunya destinasi warisan dunia.

Nah, bertepatan dengan Hari Warisan Dunia atau International Day for Monuments and Sites (IDMS) yang diperingati setiap tanggal 18 April, TravelPlus Indonesia spesial suguhkan beberapa destinasi wisata warisan dunia yang bisa Anda pilih untuk menjadi salah tujuan wisata saat libur lebaran tahun ini.

Indonesia memiliki 9 warisan dunia yang diakui UNESCO, terdiri atas 5 warisan alam dunia dan 4 warisan budaya dunia.

Kalau Anda ingin mengisi libur lebaran ke destinasi warisan alam dunia, pilihannya ada Taman Nasional (TN) Komodo, TN Ujung Kulon, TN  Lorentz, dan Hutan Hujan Tropis Sumatera.

Di TN Komodo yang berada di Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Anda bisa melakukan bermacam aktivitas wisata menarik antara lain melihat langsung satwa primadonanya, yaitu biawak komodo (Varanus komodoensis).


Di TN yang memiliki tiga pulau besar yaitu Pulau Komodo, Rinca, dan Pulau Padar serta sejumlah pulau-pulau kecil seperti Pulau Gili Motang dan Pulau Nusa Kode ini, sang biawak purba raksasa yang oleh orang bule disebut dragon ini bahkan boleh dibilang menjadi penguasanya mengingat jumlahnya cukup banyak.

Selain itu ada sejumlah satwa unik lain yang bisa dilihat seperti kuda liar, kakatua kecil jambul kuning dan di perairannya antara lain ada Pari Manta Raksasa serta aneka terumbu karang.

Aktivitas lainnya treking melewati setapak alami (natural trail) ke perbukitan ber-sabana, diving di lebih kurang 57 lokasi penyelaman dengan lokasi Batu Bolong sebagai spot idaman serta snorkeling di Pantai Merah atau Pink Beach sebagai spot andalan.

Anda juga bisa melihat bahkan mengikuti kehidupan keseharian masyarakat yang menghuni kawasan TN ini yakni di Desa Komodo (Kampung Komodo), Desa Pasir Panjang (Kampung Rinca dan Kampung Kerora), dan Desa Papagarang (Kampung Papagarang). 

Di TN Ujung Kulon yang berada diujung paling Barat pulau Jawa, tepatnya di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, Anda bisa  menjelajah negeri terakhir dari Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), tepatnya di Semenanjung Ujung Kulon. Kalau beruntung Ansa bisa melihat langsung satwa berkulit tebal itu.

Di Semenanjung Ujung Kulon yang merupakan habitat Badak Jawa sang primadona TNUK, aktivitas yang bisa dilakukan antara lain treking susur pantai dan hutan, berkemah, dan wildlife viewing.


Pantai yang disusuri adalah sepanjang pantai selatan semenanjung Ujung Kulon, mulai dari Cegog sampai Cibunar dengan durasi perjalanan di atas 8 jam perjalanan, dengan berbagai tantangan. Lalu lanjut ke Gua Sanghyangsirah di bagian Barat Semenanjung Ujung Kulon, kemudian ke Tanjung Layar, Cibom, Padang Penggembalaan Cidaon, dan menyeberang ke Pulau Peucang yang berjuluk dream island.

Di Pulau Peucang yang berluas 450 Ha dan dihuni antara lain rusa dan monyet ekor panjang ini, Anda bisa nyantai di pantainya yang berpasir putih halus, berenang, snorkeling dan diving serta treking ke sebuah batu karang bernama Karang Copong di bagian Utara.

Pilihan lainnya diving dan surfing di perairan Pulau Panaitan, susur sungai Cigenter dengan perahu sampan dan ke Padang Penggembalaan Cigenter di Pulau Handeleum, dan berkunjung ke objek-objek wisata di seputar Desa Tamanjaya, salah satu desa penyangga di TNUK antara lain ke Curug Cipaniis, sumber air panas Cibiuk, dan melihat owa jawa di Curug Cikacang.

Di TN  Lorentz yang terletak di antara 3 provinsi di Pulau Papua, yakni Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan, tepatnya di Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Kabupaten Asmat, Kabupaten Yahukimo, dan Kabupaten Puncak Jaya ini Anda bisa melakukan kegiatan wisata melihat atraksi budaya dan pertunjukan kehidupan liar dari Suku Nduga, Dani Barat, Suku Amungme, Suku Sempan, dan Suku Asmat. 

Contohnya Suku Asmat terkenal dengan keterampilan pahatan patungnya. Aktivitas lainnya, kalau Anda pendaki gunung berjiwa   petualangan bisa melakukan pendakian ke Puncak Jaya.

Di Hutan Hujan Tropis Sumatera yang mencakup TN Gunung Leuser, TN Kerinci Seblat, dan TN Bukit Barisan Selatan, Anda bisa menjelajah hutan di setiap TN tersebut.

Contohnya di TN Gunung Leuser yang terletak di 2 provinsi, yaitu Aceh dan  Sumatera Utara (Sumut), Anda bisa ber-ekowisata di Bukit Lawang dengan icon orangutan dan ”tracking in the jungle”, Tangkahan, Kedah, Lawe Gurah, Rantau Sialang, dan Danau Laut Bangko.

Di Bukit Lawang yang terletak pada zona pemanfaatan TN Gunung Leuser tepatnya di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumut, bisa berkegiatan jungle track, pengamatan orangutan sumatera, kedih, monyet ekor panjang, burung, dan satwa lainnya.

Selain itu menjelajah gua, mengarungi jeram Sungai Bahorok dengan ban (river tubbing), menikmati keindahan air terjun, mandi di sungai yang jernih, berkemah di area camping ground, forest healing di hutan hujan tropis Sumatera, serta menyaksikan atraksi budaya masyarakat yang beragam dan menikmati kuliner khas lokal.

Di Tangkahan yang juga berada di zona pemanfaatan TN Gunung Leuser, tepatnya di Desa Namo Sialang dan Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumut, Anda bisa melakukan berbagai kegiatan  alam seperti pengamatan gajah jinak, jungle patrol bersama gajah, memancing, river tubing, treking hutan, camping, dan susur gua (caving).

Di Kedah yang terletak di Desa Penosan Sepakat, Kecamatan Blangjerang, Kabupaten Gayo Lues, Aceh yang merupakan pintu masuk ke jalur pendakian (japen) Gunung Leuser dan akses terakhir kendaraan sebelum treking ke hutan atau mendaki Gunung Leuser, Anda bisa hiking, tracking ke Puncak Angkasan serta tentunya pendakian ke Puncak Leuser yang berketinggian 3.119 meter di atas permukaan laut (Mdpl) dan Loser (3.404 Mdpl). 

Anda juga bisa berwisata budaya di Desa Penosan untuk menyaksikan tari saman yang sering disebut tari tangan seribu, dan bermacam keseniannya.

Di TN Gunung Kerinci yang secara administratif berada di 14 kabupaten dan 2 kota di 4 provinsi yaitu Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Selatan ini, Anda bisa mendaki tujuh gunung berapi yakni Gunung Kerinci yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera, Gunung Seblat, Gunung Tujuh, Gunung Raya, Gunung Nilo, Gunung Masurai, dan Gunung Sumbing.

Anda juga bisa melihat beberapa tumbuhan yang dilindungi adalah bunga rafflesia, bunga bangkai, kayu pacet, pinus strain kerinci, dan mersawa serta sejumlah satwa khasnya antara lain  tapir, kambing hutan, badak, gajah, dan kelinci khas Sumatera.

Pilihan lain berwisata alam ke Bukit Sulap, Danau Kaco, dan Danau Gunung Tujuh.

Di TN Bukit Barisan Selatan yang terletak di Provinsi Lampung dan Bengkulu, Anda bisa melihat bunga Rafflesia Arnoldii mekar di Sukaraja Atas, serta berkemah dan menjelajahi hutannya.

Selanjutnya mengunjungi Lembah Suoh yang berada pada ketinggian 1.200 Mdpl untuk mengabadikan keindahan, menjelajah hutan, berkemah, bersampan, dan berendam di 4 danau sumber mata air panasnya yakni Danau Minyak, Belibis, Lebar, dan Danau Asam.

Pilihan lainnya berwisata ke beberapa air terjun di kawasan Kubu Perahu antara lain air terjun Way Asah, Sepapahan Kanan, dan air terjun Sepapahan Kiri. Tak kalah menarik melihat gajah yang sudah dilatih melakukan patroli bahkan naik gajah tersebut sambil menyusuri sungai dan menikmati keindahan hutan di Way Pemerihan.


Nah, bila ingin mengisi libur lebaran ke destinasi warisan budaya dunia, pilihannya ada Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah; Candi Prambanan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah; Situs Manusia Purba Sangiran di Kabupaten Sragen dan Karanganyar, Jawa Tengah; Sistem Subak di Bali; dan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

Tipsnya
Sebelum Anda berangkat ke destinasi warisan dunia tersebut, tak ada salahnya me-ricek informasi terkini terlebih dulu dari pengelolanya, antara lain bisa lewat akun Instagram (IG)-nya masing-masing, apakah dibuka selama libur lebaran tahun ini (terlebih untuk wisata pendakian gunung), apa saja sarat berkunjung, berapa harga tiket masuknya, bagaimana cara membeli tiketnya, dan sampai jam berapa operasionalnya.

Pilihlah destinasi yang sesuai dengan minat, kondisi fisik, ketersediaan waktu, dan anggaran Anda.

Selamat berlibur lebaran 2023 di destinasi warisan dunia baik alam maupun budaya yang ada #diindonesiaaja, semoga menyenangkan.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia


Read more...

Senin, 17 April 2023

Bikin 6 Konten Spesial Mudik, Ini Tujuan TravelPlus dan Respons Warganet


Edisi mudik 2023, TravelPlus Indonesia membuat sekurangnya 6 konten video spesial dengan tiga tujuan utama. Sejumlah warganet pun merespon positif.

Dibilang spesial karena keenam video berdurasi pendek (short video) tersebut memuat visual dan audio atau backsound-nya berbeda.

Visualnya berupa ragam moda transportasi yang biasa digunakan untuk pulang kampung (pulkam) antara lain moda transportasi udara yakni pesawat, darat (kereta api, mobil, dan sepeda motor) serta moda transportasi air (kapal laut).

Audio masing-masing videonya memakai lirik dan lagu karya TravelPlus bahkan dinyanyikan sendiri tanpa aransemen musik.

Keenam lagi itu adalah berjudul "Cepat Pulang" yang  kontennya diunggah di Reels Instagram (IG) @adjitropis, "Aku Harus Kembali" (IG), "Sepanjang Jalan" (IG), "Demi Kamu" (di YouTube @Kelana180), "Rindu Ini" (di TikTok @FaktaWisata.id), dan lagu bertajuk "Selamat Tinggal Jakarta" di IG.

Sekurangnya ada 3 tujuan utama TravelPlus membuat 6 konten spesial Mudik 2023 tersebut, yakni untuk menggaungkan tradisi mudik, mengangkat daya tarik wisata, dan sekaligus memberi imbauan agar senantiasa berhati-hati saat berkendara apapun moda transportasi yang digunakan untuk pulkam tahun ini agar aman, nyaman, dan selamat sampai kampung halaman.

Spesialnya lagi, setiap konten pun disertai captions berupa lirik lengkap masing-masing lagu tersebut. Berikut lirik masing-masing lagu tersebut:

1. CEPAT PULANG
🎶... Terbang2 melayang
Tinggi bagaikan elang
Sejauhnya dia terbang
Pasti kan pulang

Kau harap ku begitu
Segera memelukmu
Jangan lama melayang
Terbang ke negeri orang

Cepat pulang 2x
Cepatlah pulang, itu pintamu
Lekas datang 2x
Lekaslah mendarat di bandara kerinduan ...🎵

Ini link-nya: https://www.instagram.com/reel/CrC3dlSL6xr/?igshid=MDJmNzVkMjY=

2. AKU HARUS KEMBALI
🎶... Apapun terjadi
Aku harus kembali, kembali
Apapun terjadi
Aku harus kembali, kembali

Karna sang pujaan hati menanti, menanti
Karna yg menghuni hati menanti, menanti ...🎵

Ini link-nya: https://www.instagram.com/reel/CrGGR_auR_4/?igshid=MDJmNzVkMjY=

3. SEPANJANG JALAN
🎶... Tepian pantai temani perjalanan
Menuju dusun, kampung halaman
Debur ombak smakin jelas terdengar
Menambah kerinduan

Sepanjang jalan terbayang kenangan
Masa silam penuh keriangan
Sepanjang jalan terbayang senyuman
Orang2 tersayang

Ku ingin cepat sampai
Pulkam tuk ber-Lebaran ...🎵

Ini link-nya: https://www.instagram.com/reel/CrHkcGAu2Zp/?igshid=MDJmNzVkMjY=.

4. DEMI KAMU
🎶... Demi kamu, ku seberangi lautan
Demi kamu, ku lawan takut gelombang
Demi kamu, apapun ku lakukan
Agar bisa berkumpul di kampung halaman

Demi kamu, ku rela berpayah2
Demi kamu, tak apa digilas lelah
Demi kamu, apapun ku kerjakan
Agar bisa berkumpul di kampung halaman  ...🎵

Ini link-nya: https://youtu.be/bOshivke3Gs.

5. RINDU INI
🎶... Rindu ini tak mampu ku bendung lagi
Aku harus kembali
Rindu ini tak bisa ku tahan lagi
Kini aku kembali.., apapun yg terjadi ...🎵

Ini link-nya: https://vt.tiktok.com/ZS87BkLQm/.

6. SELAMAT TINGGAL JAKARTA
🎶... Selamat tinggal Jakarta
Sampai nanti bertemu lagi
Izinkan aku pergi
Janji pasti kembali

Selamat tinggal Jakarta
Ku pergi hanya sementara
Menuju tanah kelahiran
Nun jauh di sana ...🎵

Ini link-nya: https://www.instagram.com/reel/CrIZUqIMQqT/?igshid=MDJmNzVkMjY=.

Tak cuma itu, untuk memperluas jangkauan siarnya, di setiap captions-nya juga disertakan sejumlah tagar terkait antara lain #laguadji, #pesawat, #keretaapi, #mobil, #sepedamotor, #hatihatidijalan, #hatihatiberkendara, #bismillahirrahmanirrahim, #masyaallah, #alhamdulillah, #allahuakbar, #pendakigunung, #pencintaalam, #traveler, #backpacker, #adventurer, #prokonservasi, #pemudik, #mudik2023, #wisatamudik, dan #wisatalebaran.


Amatan TravelPlus, 4 konten spesial Mudik 2023 yang tayang di Reels IG mendapat respon positif dari sejumlah warganet.

Buktinya konten bertajuk "Cepat Pulang" sampai berita ini ditulis sudah ditonton/diputar oleh 286 viewers/penonton, "Aku Harus Kembali" (254), "Sepanjang Jalan" (381), dan "Selamat Tinggal Jakarta" sebanyak 265 viewers.

Sejumlah warganet juga memberikan  komentar beragam, beberapa di antaranya menarik perhatian TravelPlus. Misalnya di konten bertajuk "Sepanjang Jalan" yang visualnya berkendara dengan mobil di jalan yang dekat dengan pantai, ada pemilik akun IG @rositaismail76 berkomentar begini: "Jadi pingin nangis... tahun ini ndak bs mudik rindu keluarga pupus sudah ada yg lebih urgent yg harus diselesaikan".

Satu lagi si-empunya akun IG @ybudoyo memberi komentar seperti ini: "Keren Mas, jd pingin mudik nih...". Sedangkan @mountaineeringplus berkomentar begini: "Wah bikin berapa konten & lagu baru ttg mudik 2023 Om? Ampuuuun kreatif & produktif bgt 👍👍👍👍... Menariknya ada kaitan dgn wisata juga... Kaguuum 😍😍😍😍😍.

Khusus konten video terakhir yang berjudul "Selamat Tinggal Jakarta", TravelPlus racik dan unggah saat mengikuti Extended the Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) 2023  bertema "Mudik Asyik, Ekonomi Pariwisata Optimis Bangkit" secara online atas undangan Birkomlik Kemenparekraf/Baparekraf yang digelar untuk menyampaikan program dan kebijakan pemerintah, khususnya terkait Ramadan dan Libur Lebaran.

Extended WBSU secara online yang berlangsung Senin (17/4/2023) sore di Zoom Meeting tersebut menghadirkan beberapa narasumber secara offline yakni Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Sesmenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Nia Niscaya, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Martini Diah Paham, Deputi Bidang Industri dan Investasi Rizki Handayani Mustafa, Deputi Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Martini, Sekretaris Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Oneng Setya Harini, Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Edy Wardoyo, dan Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Riwud Mujirahayu.

Pendongkrak Pergerakan Wisnus
Menurut Sandiaga momentum mudik setiap tahun selalu menjadi pendongkrak utama dalam pergerakan wisatawan khususnya wisatawan nusantara (wisnus).

"Mudik merupakan salah satu aktivitas pariwisata yang bervolume besar dengan pengeluaran yang tinggi. Hal ini menjadi potensi penggerak perekonomian masyarakat terbesar di Indonesia," terangnya.


Pihaknya, lanjut Sandiaga, dengan kolaborasi dan inovasi terus menghadirkan solusi agar perjalanan para pemudik menjadi aman, nyaman, sehat, dan menyenangkan serta mendorong mereka untuk berwisata di Indonesia saja. "Karena dengan mudik asyik, ekonomi pariwisata optimis bangkit," ungkapnya.

Sandiaga juga menerangkan hasil survei yang dilakukan Kemenparekraf tanggal 31 Maret - 14 April 2023, antara lain sebanyak 77,6 % responden akan mudik dan sebanyak 92,0% responden akan berwisata selama libur Lebaran 2023.

"Adapun 4 jenis moda transportasi yang paling banyak digunakan responden untuk mudik adalah mobil pribadi sebanyak 22,07%, sepeda motor (20,30), bis (18,39), dan kereta api jarak jauh sebanyak 11,69%," bebernya.

Di Extended WBSU yang juga diikuti 70 media secara online dan 30 media via offline, hadir pula beberapa narasumber secara online antara lain Chief Executive Officer Atourin Benarivo Triadi Putra, General Manager Business Development Mister Aladin Yudhi Ramadhani Said, Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa, dan Chief Marketing Officer Traveloka Shirley Lesmana.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia


Read more...

Kamis, 06 April 2023

Belanja di Warung Warga, Bikin Nanjak Gunung Bermanfaat Lebih


Banyak cara yang bisa kita lakukan sebagai pendaki agar pendakian gunung berikutnya bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri, pun buat masyarakat setempat. Salah satunya dengan belanja di warung milik warga. 

Apa manfaatnya? Dengan belanja di warung warga yang berada di desa kaki gunung yang akan kita daki atau di basecamp (BC) dan sekitarnya, entah itu warung sembako atau kelontong, warung nasi, warung kopi, kedai bakso, dan lainnya berarti kita sudah ikut menambah pendapatan warga lokal atau dengan kata lain kehadiran kita, punya manfaat lebih buat mereka. 

Bagaimana caranya agar bisa seperti itu? Usahakan jangan borong semua logistik untuk keperluan selama pendakian di swalayan yang ada di kota asal atau di mini market di kota terdekat dengan gunung yang akan didaki. Beli yang perlu-perlu saja, yang sekiranya tidak ada di warung penduduk seperti obat-obatan pribadi, makanan/minuman favorit, baterai buat headlamp, madu, dan lainnya.

Sisa logistik lainnya, seperti mie instan, air mineral, makanan ringan dan lainnya bisa kita beli di warung warga.

Cara seperti itu kerap TravelPlus Indonesia saat melakukan pendakian. Contohnya sewaktu mendaki Gunung Arjuno, sebelum naik mobil pickup atau bak terbuka dari pos pendaftaran pendakian di Sumber Brantas, Kota Batu, sempatkan membeli dua bungkus bakso malang; ketika di puncak Gunung Cikuray via Pemancar, Kabupaten Garut membeli bakso cuanki dan beberapa stiker; saat turun dari Gunung Tampomas via Padayungan, Kabupaten Sumedang luangkan waktu mampir ke warung bakso di desa setempat; dan sewaktu nanjak Burangrang sempat membeli kopi, mie rebus, seblak, gantungan kunci, dan gelas kaleng bertuliskan gunung tersebut di warung milik Dodi, warga setempat yang berada di BC Burangang via Legok Haji, Kabupaten Bandung Barat.

Contoh lainnya, baru-baru ini sebelum nanjak Puncak Dinding Ari Gunung Galunggung yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat jelang Ramadan lalu, selain belanja di mini market di pusat Kecamatan Singaparna, TravelPlus juga membeli beberapa keperluan lain di warung kelontong warga di desa dimana BC jalur pendakian (japen) itu berada yakni di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang.

Cara lainnya, upayakan pula belanja makanan/minuman di warung lokal sekalipun hanya mie rebus, aneka gorengan, kopi, teh manis, bakso, nasi bungkus buat bekal di perjalanan pendakian, dan lainnya. 

Hal itu pun TravelPlus lakukan usai mengunjungi Curug Ciparay sebelum melakukan pendakian ke Dinding Ari Galunggung dengan membeli beberapa jenis makanan dan minuman sebagaimana tertera di atas, di kedai dekat pos pembelian tiket masuk wisata curug tersebut. 

Sebelum mendaki, juga sempat mampir beli 5 teh gelas di warung kecil masih di Desa Cidugaleun. Dan setelah turun, kembali lewat warung itu untuk membeli minuman teh dalam kemasan botol dan 4 sosis bakar. 

Malamnya, TravelPlus makan bakso bersama rekan sependakian yang merupakan warga desa setempat yakni Tatang beserta Cipta, putranya yang masih kelas 1 SD dan Aden yang baru selesai ujian kelas 3 SMK serta Joe peserta pendakian dari Jakarta.


Bagaimana kalau makanan/minuman yang kita beli tidak sesuai harapan? Kiatnya biar tidak berujung kecewa, jangan pasang ekspektasi terlalu tinggi atau berharap apa yang kita beli itu seenak makanan yang biasa kita beli di kota asal. 

Bila makanan yang kita beli di kaki gunung itu ternyata lumayan enak bahkan lebih enak dari tempat biasa kita beli di kota, anggap itu bonus. Ucapkan alhamdulilah dan kalau perlu direkomendasikan ke pendaki lain lewat konten video dan lainnya. Tapi kalau kurang atau bahkan tidak enak sama sekali, ya maklumi saja namanya juga di kampung atau di gunung. Toh, tujuan utama kita bukan semata kulineran melainkan menambah pendapatan warga setempat.

Selain belanja di warung warga, kegiatan apa lagi yang bisa kita lakukan agar pendakian gunung selanjutnya bermanfaat lebih juga buat lingkungan, sosial, keimanan serta kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) setempat?

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan TravelPlus, kegiatan yang bisa membuat pendakian bermanfaat lebih buat lingkungan antara lain membawa logistik sesuai durasi pendakian atau dengan kata lain tidak lebay (berlebihan) untuk meminimalisir sampah sisa logistik, selalu membawa turun sampah sisa logistik sekalipun cuma bungkus permen dan puntung rokok, serta membuat konten video yang bermuatan konservasi ataupun peduli lingkungan untuk menambah ilmu pengetahuan sekaligus mengimbau pendaki lain agar senantiasa menjaga kebersihan/keasrian alam minimal di japen maupun di setiap pos pendakian sampai puncaknya.

Adapun aktivitas pendakian yang bermanfaat buat sosial, antara lain berkenalan dengan warga lokal dan tentunya dengan teman sependakian dari daerah lain lalu bersilaturahmi dengan baik sehingga bisa terus menjadi teman bahkan saudara baru. 


Kegiatan yang bermanfaat buat keimanan antara lain, bila kita pendaki muslim/muslimah tetap menjalankan ibadah salat wajib saat pendakian ditambah berzikir, bersalawat, dan ber-tadabur alam.

Sementara kegiatan yang bermanfaat buat sektor Parekraf setempat antara lain membuat konten (entah itu tulisan, foto, video, lagi, dan lainnya) yang menarik dan informatif dengan tujuan mempromosikan daya tarik alam, buatan (kerajinan/souvenir), dan lingkungan gunung tersebut lalu diunggah di ragam medsos (IG, FB, Twitter, TikTok, YouTube, dan lainnya) serta tak lupa link-nya disebarluaskan ke orang/pihak/komunitas terkait via WA/WAG dan lainnya supaya publik tahu dan tertarik datang.

Itulah sederet cara dan kegiatan yang dapat kita terapkan jika ingin pendakian gunung berikutnya atau selepas Lebaran tahun ini bisa bermanfaat lebih. Semoga bermanfaat 🙏.

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia

Foto: adji & dok.rekan sependakian 

Read more...

Rabu, 05 April 2023

Dinding Ari Diminati Pendaki Mancanegara, Ini Faktor Penguatnya


Dinding Ari, yang berketinggian 2.167 Mdpl sekaligus menjadi puncak tertinggi kedua Gunung Galunggung, ternyata peminatnya bukan cuma pendaki Nusantara pun mancanegara.

Informasi menarik tentang pendaki asing yang pernah mendaki puncak Gunung Galunggung yang masuk wilayah  Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut, TravelPlus Indonesia peroleh dari Abah Toteng selaku warga lokal yang rumahnya di Desa Cidugaleun biasa dijadikan basecamp (BC) jalur pendakian (japen) ke puncak Dinding Ari.

Menurut Abah Toteng, pendaki mancanegara yang pernah mendaki puncak Dinding Ari bernama Steven Ramsey dari Amerika Serikat dan Carissa Apolo dari Filipina.

"Keduanya tercatat datang tanggal 6 Juli 2020. Mereka naik atau nanjak tanggal 7 Juli 2020 dan turun pada tanggal yang sama alias  tektok," terangnya belum lama ini.

Selain kedua pendaki tersebut, masih ada  warga asing lagi yang datang. Namanya Aroy dari Timor Leste, seorang mahasiswa geologi yang melakukan tugas kuliah di Gunung Galunggung.

"Tapi Abah lupa lagi tahun berapa Aroy datang, karena waktu itu masih belum didata," ungkapnya.


Berdasarkan informasi tersebut membuktikan Dinding Ari yang merupakan bagian dari Gunung Galunggung, juga sudah mendapat perhatian wisatawan mancanegara baik untuk tujuan pendakian maupun pendataan ataupun penelitian.

Dibanding dengan Kawasan Wisata Gunung Galunggung yang berada di Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, nama Dinding Ari memang belum begitu tersohor.

Ini disebabkan karena publikasi dan promosi puncak Dinding Ari tak bisa dipungkiri kalah jauh dibanding Kawasan Wisata Gunung Galunggung. Coba saja Anda cek di google, lebih dulu dan lebih banyak informasi tentang Kawasan Wisata Gunung Galunggung daripada Dinding Ari.

Ditambah lagi Kawasan Wisata Gunung Galunggung yang berjarak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya ini lebih mudah diakses dan lebih cepat sampai ke kawah Galunggung dengan hanya menapaki 620 anak tangga serta ditambah banyak objek wisata lain di sekitarnya. Sedangkan Dinding Ari, aksesnya kalau dari Jakarta dengan kendaraan umum harus ke pusat Kecamatan Singaparna terlebih dulu lalu ke Kecamatan Cigalontang tepatnya ke BC Abah Toteng di Desa Cidugaleun, dan ditambah lagi harus melakukan pendakian yang tidak bisa dianggap enteng untuk sampai ke puncaknya.

Dengan kata lain, Kawasan Wisata Gunung Galunggung lebih bersifat wisata rekreasi yang peminatnya tentu jauh lebih umum (banyak), dibandingkan Dinding Ari yang bermuatan wisata petualangan, tepatnya pendakian.

Lalu faktor apa saja yang membuat Dinding Ari sekalipun belum dikenal luas namun ternyata mulai diminati bukan cuma pendaki Indonesia pun mancanegara?


Berdasarkan amatan TravelPlus Indonesia yang pernah beberapa kali ke Kawasan Wisata Gunung Galunggung berikut ke objek wisata sekitarnya seperti pemandian air panas (Cipanas) yang dilengkapi dengan fasilitas kolam renang dan lainnya, dan sekali mendaki Beuti Canar puncak tertinggi pertama Gunung Galunggung yang berada di wilayah Kabupaten Garut, serta sekali mendaki Dinding Ari dalam kegiatan bertajuk Sapu Gunung yang diadakan oleh komunitas Pendaki Tasikmalaya, Taciba, dan KPGIR Parahyangan baru-baru ini, tepatnya menjelang bulan Ramadan, ada beberapa faktor penguatnya, di antaranya karena Dinding Ari merupakan salah satu sisa dari erupsi besar Gunung Galunggung pada tahun 1982.

Akibat letusan yang berlangsung berbulan-bulan itu, nama Gunung Galunggung mendunia sekalipun waktu itu belum ada ragam medsos, dan sekaligus menarik perhatian bagi kalangan tertentu.

Buat wisatawan yang memiliki jiwa petualangan atau rasa ingin tahu yang besar, apalagi yang senang melakukan pendataan dan penelitian, tentu selain Kawasan Wisata Gunung Galunggung yang mudah dijangkau, pun ingin melihat/mengetahui/mendata lokasi lain yang masih menjadi bagian Galunggung, yakni Dinding Ari dan Beuti Canar, supaya datanya komplit.

Faktor penguat lainnya, bagi pendaki gunung yang juga berjiwa petualang dan sudah bosan dengan japen sejuta umat seperti japen Gunung Putri dan Cibodas-nya Gunung Gede, japen Sembalun dan Senaru-nya Gunung Rinjani, japen Patak Banteng-nya Gunung Prau dan japen gunung-gunung populer lainnya, tentu ingin mencari sensasi japen lain yang begitu tersohor, dan salah satu pilihannya jatuh ke japen Puncak Dinding Ari via Desa Cidugaleun karena japennya relatif masih asri dan treknya cukup variatif.


Berikutnya, diawal pendakian pendaki pun sudah disuguhkan panorama alam yang terbilang menawan berupa dusun dengan rumah-rumah panggung khas Sunda di kaki gunung, persawahan, sungai, dan hutan pinus. Ditambah lagi, masih di desa yang sama yakni Desa Cidugaleun, terdapat objek wisata air terjun bernama Curug Ciparay yang menarik dikunjungi sebelum ataupun selepas melakukan pendakian.

Faktor penguat lainnya, di Dinding Ari pendaki ataupun pengunjung biasa yang punya perhatian lebih terhadap lingkungan, juga bisa melakukan aksi penanaman pohon. Untuk mengetahui jenis bibit pohon apa saja yang bisa ditanam dan sesuai dengan karakter dan kontur tanah di kawasan Dinding Ari serta berapa harga bibit pohonnya, bisa menghubungi Abah Toteng.

Itulah beberapa faktor penguat versi TravelPlus Indonesia yang membuat Puncak Dinding Ari juga diminati pendaki asing selain lokal dan Nusantara.

Kini tinggal bagaimana merawat faktor-faktor penguat itu sebaik mungkin dan kalau perlu ditambah dengan kemudahan-kemudahan berikut kelebihan-kelebihan lainnya seperti ketersediaan akses informasi digital yang daya siarnya bisa me-Nasional bahkan internasional agar semakin banyak pendaki maupun pengunjung biasa dari dalam dan luar negeri yang tertarik datang dan datang lagi ke Dinding Ari. Semoga bermanfaat 🙏.

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia

Foto: adji & dok. panitia sapu gunung

Read more...

Selasa, 04 April 2023

Pos 3 & 6 Japen Dinding Ari Jadi Lokasi Nge-camp Idaman Pendaki, Ini Keistimewaannya


Selain Top Puncak Dinding Ari (2.167 Mdpl), masih ada 2 lokasi yang jadi idaman para pendaki saat mendaki puncak Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat via jalur pendakian (japen)  Basecamp (BC) Bah Toteng di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang ini. Kedua lokasi itu adalah Pos 3 dan Pos 6.

Kenapa kedua pos itu jadi idaman? Apa Keistimewaannya masing-masing?

Pos 3 alias Saung, dinamakan begitu karena pos yang berada beberapa meter dari perbatasan hutan pinus dengan hutan gunung itu terdapat saung atau bangunan kecil seperti rumah semi permanen yang bahan materialnya terbuat dari kayu dan bambu. 

Keberadaan saung itu kerap dimanfaatkan pendaki buat beristirahat, usai menapaki trek awal pendakian dari Pos 1 atau Pasir Waru dan Pos 2 (Pos Kayu PR/ perkebunan rakyat) yang treknya melewati tepian persawahan, menyeberangi dua jembatan bambu yang membentang di atas sungai, tepian irigasi, perkebunan milik warga, dan hutan pinus.


Pos 3 jadi idaman pendaki karena menjadi pos nge-camp atau tempat mendirikan tenda dome untuk bermalam sebelum melanjutkan pendakian keesokan paginya.

Amatan TravelPlus Indonesia, pos yang plang namanya dipasang di kayu penyanggah bagian depan atap saung ini, memiliki hamparan tanah datar yang cukup luas dan diselingi beberapa pohon yang tidak terlalu besar sehingga aman untuk mendirikan tenda. Lebih kurang belasan tenda bisa didirikan di Pos 3 ini.

Keistimewaan lainnya, terdapat penampung air tadah hujan yang dialirkan dengan pipa dan keran air di dekat saung yang bisa digunakan pendaki untuk masak, wudhu maupun persediaan air untuk mendaki. Namun karena ini tadah hujan, jadi ketersediaan airnya tergantung turun tidaknya hujan.

Kelebihan berikutnya, di Pos 3 terdapat musala mini semi permanen yang berbentuk panggung dan beratap, juga terbuat dari kayu.


Adapun keistimewaan Pos 6 atau Kayu Tembaga, menjadi tempat nge-camp sebelum ke Pos 7 (Ki Tambaga) yang merupakan pos terakhir sebelum summit attack atau menuju Top Puncak Dinding Ari.

Meskipun lokasi mendirikan tendanya tidak seluas di Pos 3 namun posisi Pos 6 di cekungan datar dan dikelilingi pepohonan besar sehingga relatif lebih aman dari embusan angin. 

Keistimewaan paling utama yang membuat Pos 6 ini menjadi pos idaman para pendaki, karena  tersedianya sumber air alami yang airnya mengalir jernih dan bersih sepanjang tahun.

Sumber airnya berada di sebelah kanan dari Pos 6 dengan medan trek yang menurun cukup curam. 


Cuma butuh beberapa menit untuk sampai ke sumber air yang berbentuk aliran sungai kecil yang agak menurun sehingga alirannya mengalir cepat di atas bebatuan ini. Di bagian depannya terdapat bebatuan dilapisi lumut hijau dan dikeliling hutan lebat yang menyejukkan.

Sebelumnya, Pos 6 ini bernama Pos 5. Namun karena jarak dari pos 4 sampe ke pos 5 terlalu jauh, kemudian oleh beberapa komunitas pendaki gunung yakni Pendaki Tasikmalaya, Taciba (Tasik-Ciamis-Banjar), dan Komunitas Pendaki Gunung Indonesia Raya (KPGIR) regional Parahyangan berinisiatif menambah satu pos lagi setelah Pos 4 (Pasir Geber) yakni Pos 5 atau Ciberecek. Sedangkan Pos 5 yang menjadi tempat nge-camp, kini menjadi Pos 6.

Pemasangan plang nama pos dan petunjuk arah di japen BC Bang Toteng dari Pos 1 sampai plang Top Puncak Dinding Ari, termasuk plang pos baru yakni Pos 5 (Ciberecek) dilakukan ketiga komunitas tersebut 4 hari menjelang Ramadan, tepatnya pada tanggal 18 dan 29 Maret 2023 saat melakukan aksi operasi sampah bertajuk Sapu Gunung yang diikuti puluhan pendaki, termasuk dari Jakarta.


Keseluruhan plang nama pos dan petunjuk arah yang baru dipasang itu berbentuk persegi empat dan bercat warna biru terang dengan tulisan berwarna putih. Plang lamanya yang terbuat dari sebilah kayu berwarna coklat dengan angka Romawi, tetap ada di bawah plang nama pos yang baru.

Respon Positif
TravelPlus yang mengikuti sekaligus meliput, merespon positif kegiatan Sapu Gunung karena bermuatan pro konservasi dan aksi pemasangan plang nama pos serta petunjuk arah yang baru tersebut, karena sangat membantu mengarahkan pendaki yang hendak menggapai Puncak Dinding Ari.

Nah, kalau Anda berencana mendaki puncak Dinding Ari Galunggung via Cidugaleun selepas Lebaran tahun ini secara rombongan atau pesertanya banyak sekitar puluhan orang, dan mulai melakukan pendakian lepas zuhur atau jelas sore hari dari BC Bang Toteng, sebaiknya ngecamp-nya di Pos 3. Tapi bila Anda nanjak dalam kelompok kecil (tak sampai 10 orang) dan mulai nanjak dari BC pagi hari, lebih enak langsung nge-camp untuk bermalam di Pos 6. 


Sebelum nanjak, ada baiknya Anda konfirmasikan terlebih dulu kepada pihak penjaga BC setempat, apakah diperbolehkan sampai Top Puncak Dinding Ari atau hanya sampai Pos 7. Andai tidak boleh karena khawatir longsor terjadi lagi, cukup sampai di Pos 7 saja, yang penting sudah merasakan nge-camp di pos idaman pendaki yakni di Pos 3 ataupun di Pos 6. 

Mendakilah dengan menyertakan bekal peduli, artinya tetap menjaga kebersihan dan keasrian alamnya dengan membawa turun kembali sampah logistik yang dibawa, tidak menebang pohon serta tidak buang air besar di dekat japen apalagi di aliran sumber air. Satu lagi, kalau ingin pendakian Anda bernilai lebih, bisa sekaligus melakukan aksi tanam pohon di sekitar kawasan Dinding Air.

Selamat nanjak, semoga bermanfaat 🙏.

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia

Foto: Adji, dok. panitia sapu gunung & rekan sependakian 

Read more...

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP