. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 31 Desember 2019

Raja Ampat, Bali, dan Labuanbajo, Jadi Pilihan Destinasi Liburan Akhir Tahun Selebritas

Tiga destinasi andalan Indonesia yang namanya mendunia; Raja Ampat, Bali, dan Labuanbajo menjadi pilihan selebritas ternama Tanah Air sebagai lokasi tujuan liburan akhir tahun 2019.

Raja Ampat yang berada di Papua Barat dipilih sutradara sekaligus produser film Mira Lesmana. Sedangkan Pulau Dewata Bali, jadi pilihan Nia Ramadhani, Cinta Laura, dan pengacara kondang Hotman Paris.

Labuanbajo di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang lagi ngehits, dipilih artis papan atas Dian Sastro. 

Di Raja Ampat, sejumlah aktivitas wisata dilakukan Mira Lesmana (Miles) antara lain mengabadikan matahari terbenam nan menawan, menyambangi Teluk Kabui, menyelam di Friwen Island dan Yenbuba Island, memotret ikan Nemo, dan menikmati panorama Pulau Piaynemo.

Ada sekitar 14 foto pemandangan, narsis, dan aktivitas Miles di Raja Ampat yang ia bagikan di Instagram (IG) pribadinya @mirles.

"Semua yang sudah saya lihat dan alami di sini (Raja Ampat_red) bikin bahagia," ungkap Miles di bawah salah satu foto yang diunggahnya.

Di Labuanbajo, Dian Sastro yang liburan bersama suami dan dua anaknya bersantai di Ayana Komodo Resort yang berada di Pantai Waecicu.

Mereka juga naik kapal pinisi Cordelia ke perairan Pulau Komodo. Tak ketinggalan treking ke Pulau Padar yang berpanorama indah luar biasa.

Ada sekitar 7 foto yang diunggah Dian Sastro di IG-nya @therealdisastr. "Pertama kali di pulau-pulau ini. Sangat diberkatin sangat bersyukur berada di sini," ujar Dian Sastro sebagai captions di dua foto yang berbeda.

Di Bali, Cinta Laura pun  mengunggah dua foto dirinya di akun IG miliknya @claurakiehl ketika liburan akhir tahun.

Di Bali, selain berenang Nia Ramadhani juga mengunjungi beach club.

Sejumlah foto liburannya itu kemudian diunggah di IG-nya @ramadhaniabakrie.

Lain lagi dengan Hotman Paris. Dia menggunggah belasan video dan foto di IG @hotmanparisofficial saat dia liburan di Finns salah satu beach club ternama di Bali.

"Tamunya (Finns_red) malam tahun baru 9500 orang (1 bed vvip 20 juta) waoo kaya!!," tulis Hotman di salah satu videonya bersama  Mr. Tony, pemilik Finss.

Bali juga dipilih selebritas Maya Septha dan Yasmine Wildblood  sebagai tempat liburan akhir tahun bersama sang buah hati.

Di Bali Yasmine Wildblood bersama keluarga menikmati suasana pantai di Canggu, Sanur, dan Pantai Sindhu.

Ada sekitar 8 foto liburannya yang diunggah di akun IG-nya @yaswildblood "Bayi #sophiaayana pertama kali di pantai," tulis Yasmine saat berada di Pantai Sanur.

Dari ketiga destinasi andalan tersebut, Bali menjadi yang terfavorit lantaran paling banyak dipilih selebritas sebagai lokasi liburan akhir tahun.

Sederet selebritas tersohor lainnya justru memilih liburan akhir tahun 2019 di luar negeri.

Seperti biasa, TravelPlus Indonesia lebih sregh membuat tulisan para artis yang berlibur di dalam negeri daripada selebritas yang ke luar negeri.

Kenapa? Ya karena secara tidak langsung mereka sudah turut mempromosikan destinasi wisata yang ada di negaranya sendiri, bukan negara orang lain.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Time to pose, gaya Mira Lesmana di Raja Ampat.
2. Mira Lesmana jatuh cinta dengan Raja Ampat.
3. Dian Sastro treking ke Pulau Padar, kawasan Labuanbajo.
4. Nia Ramadhani berenang di salah satu resort mewah di Bali.
5. Yasmine Wildblood bersama bayinya di Pantai Sanur, Bali.


Read more...

Kiat Tangkal Travel Advice dan Travel Warning agar Pariwisata Segera Bertahta

Suka tidak suka, Indonesia termasuk negara yang rawan bencana alam, nonalam, dan bencana sosial sampai muncul travel advice dan travel warning dari berbagai negara yang akhirnya bisa berujung kerugian bagi sektor pariwisata Nasional.

Realitanya, hal itu kerap terjadi, bahkan mungkin hampir setiap tahun.

Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Guntur Sakti pun tak membantah mengenai fakta nyata itu.

Kata dia kepada TravelPlus Indonesia, Selasa (31/12/2019), rangkaian peristiwa bencana, baik alam dan nonalam maupun sosial yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini memang telah membuat beberapa negara mengeluarkan travel advice atau nasihat perjalanan bagi traveler/warga negaranya untuk berpergian ke Indonesia.

Guntur menyebut ada beberapa travel advice yang sempat dikeluarkan beberapa negara atas kejadian di Indonesia pada rentang tahun 2018 - 2019 antara lain gempa Lombok; teror bom Surabaya; Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi Palu-Sulteng, jatuhnya pesawat Lion Air, Tsunami Selat Sunda, demonstrasi saat pilpres beberapa waktu lalu, dan serangkaian aksi teror di Indonesia.

Pada pertengahan tahun 2019 misalnya sebanyak delapan negara mengeluarkan travel advice atau nasihat perjalanan bagi warganya yang akan berkunjung ke Indonesia, akibat adanya Aksi 22 Mei 2019 yang berujung kerusuhan di Jakarta. 

Kedelapan negara itu Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, dan Australia. Menyusul Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura yang merupakan negara-negara tetangga sekaligus berada dalam dalam satu kawasan Asia Tenggara.

Travel advice menurut Guntur adalah imbauan yang wajar dan bukan merupakan ancaman bagi keberlangsungan iklim wisata di Indonesia.

Travel advice itu umumnya dikeluarkan oleh otoritas negara sebagai bagian kewajiban dan tanggung jawab negara dalam melindungi warganya.

Setiap negara, sambung Guntur memang memiliki hak memberikan travel advice maupun travel warning atau peringatan perjalanan sebagai perlindungan terhadap warga negaranya.

"Indonesia pun akan menerbitkan peringatan serupa pada WNI jika ada negara yang berpotensi membahayakan untuk dikunjungi," terangnya.

Jelang akhir tahun 2019, Kanada, AS, Inggris, dan Australia meng-update travel warning bagi warganya yang ingin ke Indonesia, terutama ke Papua dan Papua Barat (wilayah Timika, Graaberg, Manokwari, Jayapura, dan Wamena)

Kata Guntur, ada dua hal yang menyebabkan adanya travel advice level 2 untuk Indonesia dari AS, yakni pertama Provinsi Sulawesi Tengah dan Papua masih diindikasikan rawan kerusuhan sipil.

"Kedua, Indonesia masih rawan terorisme dan adanya potensi berpotensi bencana alam," tambahnya.

Lalu bagaimana dengan 2020 dan tahun-tahun berikutnya?

Strategi Penangkal
Nah, jika terbit lagi travel advice dan travel warning dari sejumlah negara terlebih negara-negara pemasok wisman ke Indonesia, sejatinya sudah disiapkan strategi agar efek negatif keduanya itu tidak berlarut-larut, sehingga sektor pariwisata cepat kembali berdenyut.

Berikut ini Travel Plus Indonesia menambahkan berbagai kiat strategi penangkalnya.

Pertama, pihak terkait segera mengeluarkan pendapat yg intinya menegaskan bahwa daerah yang dimaksud dalam travel advice dan travel warning aman.

Pihak terkait disini mulai dari menparekraf, kepolisian, ketua BNPB, gubernur/bupati/walikota/kadispar, dan lainnya.

Pernyataan itu harus dimuat/ditayangkan media segera dan sebanyak mungkin.

Tak cukup pernyataan, pihak terkait terlebih Menparekraf harus bergerak cepat antara lain turut meninjau langsung lokasi bencana/kerusuhan seolah tengah berwisata sehingga memberikan kondisi yang aman. 

Selanjutnya segera buat kegiatan tourism event, dll di lokasi tersebut untuk menarik minat kunjungan wisnus dan wisman.

Tak lupa buat paket spesial promo yang memberikan diskon entah itu penginapan, dll dengan menggandeng airlines, hotel, resto, dll.

Bekerjasama dengan travel blogger/journalist (antara lain lewat pers tour dan famtrip) untuk membuat tulisan-tulisan positif yang menarik minat kunjungan wisnus dan wisman.

Buat akun IG/hashtag, FB/Twitter bahwa daerah itu aman. Tindak tegas penyebar kabar bohong (hoax) atau pihak/orang/kelompok yang bikin ulah sehingga suasana bertambah suram/tidak aman.

Tak kalah penting bekerjasama dengan pihak keamanan dan kelompok-kelompok masyarakat untuk terus menciptakan kondisi aman dan nyaman.

Terakhir, pantau terus kondisi kondusif terkini daerah tersebut dan segera informasikan agar dunia tahu.

Ketika ditanya strategi apa yang akan dilakukan Kemenparekraf jika mendatang muncul travel advice dan travel warning lagi?

Guntur menjelaskan bahwa pihaknya semua masih menunggu rancangan organisasi Kemenparekraf yang baru seperti apa.

"Karena organisasi itu adalah alat dan rumah untuk melaksanakan strategi. Sekarang struktur organisasi yang baru saja belum ditetapkan, jadi gimana mau ngomong strategi," ujarnya.

Keseimbangan Fakta
Guntur memberikan input, perlu adanya keseimbangan fakta. 

Menurutnya fakta dan berita tentang Indonesia terletak di ring of fire sudah tersebar luas, tapi mungkin belum diimbangi dengan fakta dan berita tentang resilience (ketahanan) masyarakat (baik umum dan mungkin sektor pariwisata) dalam menghadapi bencana.

Begitu juga dengan penanganan potensi ancaman sosial-politik (termasuk terorisme). "Inilah yang perlu dan dapat dikampanyekan untuk memperbaiki citra Indonesia," pungkasnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Wisman bukan cuma butuh keindahan, keunikan, dan keramahan tapi juga keamanan dan kenyamanan. (foto: adji)
2. Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Guntur Sakti bersama anak-anak Papua Barat. (foto: dok.@guntursakti)

Read more...

Senin, 30 Desember 2019

Travel Insurance Syariah Makin Diminati, Ini Sederet Faktor Pemantiknya

Asuransi perjalanan atau travel insurance berkonsep syariah kedepan diprediksi bakal semakin mendapat tempat di hati para travelers. Dengan kata lain peminatnya bertambah.

Hal itu terjadi bukan tanpa sebab dan tidak pula seketika, melainkan ada beberapa faktor yang menjadi pemantiknya.

Berdasarkan pengamatan TravelPlus Indonesia ditambah informasi dari berbagai sumber, faktor pemantiknya antara lain;

Semakin banyak traveler (terlebih yang muslim) yang kian sadar untuk mulai mengikuti apapun ajaran dalam agama Islam, termasuk dalam hal menabung, menggadaikan barang, memakai lembaga pembiayaan, dan menggunakan asuransi perjalanan yang berlabel syariah.

Bertambah banyak traveler yang menyadari kelebihan/keuntungan kalau menggunakan asuransi perjalanan syariah.

Keuntungannya bukan sebatas karena asuransi perjalanan syariah menggunakan akad sesuai syariah, tapi karena memang ada kelebihan lainnya seperti memberikan manfaat kepada peserta berupa jaminan kecelakaan dalam perjalanan, sakit dan cidera dalam perjalanan (dengan kata lain menanggung biaya medis jika terjadi kecelakaan ketika melakukan perjalanan).

Pun menanggung ketidaknyamanan dalam perjalanan dan layanan tambahan lainnya selama melakukan perjalanan umrah maupun wisata religi dan halal tour ke luar negeri seperti memberikan kompensasi ketika perjalanan dibatalkan diluar kuasa, uang pengganti untuk barang yang hilang dan uang kematian. 

Peserta asuransi perjalanan syariah ada yang bisa untuk usia mulai dari 1 sampai 90 tahun.

Wilayah asuransi perjalanan syariah pun semakin luas, bukan hanya mencakup Saudi Arabia, UAE, Asia, Europa, dan Afrika tapi juga seluruh dunia (worldwide).

Mengingat banyak kelebihannya, peminat asuransi perjalanan syariah ternyata bukan hanya muslim treveler tapi juga non muslim. 

Ditambah mulai banyak lembaga pembiayaan yang menawarkan dan mempromosikan produk asuransi perjalanan syariah ke masyarakat, terutama para travelers.

Lembaga pembiayaan yang memiliki produk asuransi perjalanan berlabel syariah itu bukan cuma untuk kebutuhan perjalanan haji dan umrah, tapi juga melayani asuransi untuk keperluan wisata halal, wisata religi, dan jenis wisata lainnya. 

Apalagi semakin banyak perusahaan asuransi yang menyediakan layanan mendaftar asuransi perjalanan via internet atau secara online.

Traveler cukup mengunjungi website perusahaan asuransi tersebut lalu isi data diri, memilih tempat tujuan perjalanan apakah domestik atau internasional, lamanya perjalanan, dan lainnya termasuk memilih metode pembayarannya apakah transfer atau dengan kartu kredit. 

Cara itu tentu jauh lebih praktis dan efisien, karena traveler tidak dibikin rempong harus ke kantor asuransi atau cari agen asuransi.

Faktor pemantik berikutnya, semakin banyak negara di Amerika, Eropa, dan bahkan Asia yang mengeluarkan peraturan buat setiap turis yang datang ke nagaranya wajib memiliki asuransi perjalanan, dengan kata lain tidak diijinkan masuk kalau traveler tidak terdaftar sebagai pengguna asuransi perjalanan.

Peraturan itu, mau tak mau membuat traveler yang ingin traveling ke mancanegara harus memiliki travel insurance terlebih dahulu.

Melihat semua faktor pemantik itu, wajar rasanya kalau tahun depan dan tahun-tahun berikutnya jumlah traveler peminat asuransi perjalanan syariah akan terus bertumbuh, termasuk para pemainnya dalam hal ini lembaga pembiayaan yang tertarik membuat produk asuransi perjalanan syariah mengingat peluang pasarnya semakin besar. 

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Asuransi perjalanan syariah memberikan lebih dari sekadar jaminan kecelakaan bagi traveler selama melakukan perjalanan wisata religi, halal, dan atau jenis wisata lainnya.

Read more...

15 Cara Kreatif Berwisata Religi Buat Bucket List Anda Berikutnya

Berwisata religi selama ini identik dengan berziarah. Padahal masih banyak cara kreatif lain yang bisa dilakukan agar bisa membuahkan wisata religi yang lebih variatif, berkesan, dan tentunya lebih mendalam. 

Cara kreatif lain dalam berwisata religi ini bertujuan bukan hanya untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, pun mengingatkan pada akhirat, menyegarkan rohani, mempererat silaturahim, menambah ilmu dan wawasan serta sekaligus ber-syiar.

Berikut ini TravelPlus Indonesia sajikan 15 cara kreatif lain berwisata religi yang bisa Anda masukkan dalam bucket list berikutnya.

Pertama, menjelajahi ragam peninggalan Islam kuno di Indonesia.
Wujud warisannya cukup beragam antara lain berupa masjid, istana bekas kerajaan Islam, karya sastra, tradisi agama, kaligrafi, dan lainnya.

Masjid peninggalan sejarah dari para Wali Songo dan sejumlah kerajaan Islam yang bisa Anda kunjungi di Jawa antara lain Masjid Ampel yang dibangun oleh Sunan Ampel di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur; Masjid Agung Demak peninggalan Kerajaan Demak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah; dan Masjid Menara Kudus yang dibangun oleh salah satu Wali Songo, Sunan Kudus di Kudus, Jawa Tengah.

Selain itu Masjid Gedhe Kauman milik Kesultanan Yogyakarta di sebelah bagian Barat kompleks Alun-alun Utara dari Keraton Yogyakarta; Masjid Agung Kasepuhan atau masjid Agung Sang Cipta Rasa yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati di Cirebon; dan Masjid Agung Banten peninggalan Kesultanan Banten di kawasan Banten Lama.

Kalau di Sulawesi antara lain Masjid Katangka peninggalan  Kerajaan Gowa di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tepatnya di dalam kompleks benteng Kerajaan Gowa; dan Masjid Tua Palopo peninggalan Kerajaan Luwu di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Di Gorontalo, tepatnya di Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo yang berjuluk "Serambi Madinah” ini ada Masjid Hunto Sultan Amay yang didirikan oleh Sultan Amay pada tahun 1495.

Masjid tertua di Gorontalo ini kabarnya merupakan mahar pernikahannya dengan Putri Boki Antungo, anak perempuan Raja Palasa dari Mautong Sulawesi Tengah. Masjid ini termasuk bangunan bersejarah yang kini berstatus cagar budaya.

Di Kalimantan, antara lain Masjid Sultan Suriansyah atau Masjid Kuin di Jalan Kuin Utara, Kelurahan Kuin Utara, Kota Banjarmasin yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan.

Di Maluku, tentu saja ke Masjid Wapauwe, masjid tertua di Maluku yang berusia lebih dari 7 abad. Letaknya tidak jauh dari Benteng Amsterdam. Sedangkan di Maluku Utara antara lain ke Masjid Sultan Ternate di kawasan Jalan Sultan Khairun, Kelurahan Soa Sio, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, yang merupakan peninggalan Kesultanan Ternate dan ke Masjid Kesultanan Tidore di Jl. Sultan Syaifuddin RT.03 RW.02 Kelurahan Soasio, Tidore yang merupakan warisan Kesultanan Tidore.

Kalau di Sumatera antara lain ke Masjid Raya Baiturrahman peninggalan Kerajaan/Kesultanan Aceh di Kota Banda Aceh yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612; Masjid Al-Mashun atau Masjid Raya Medan warisan Kesultanan Deli di Kota Medan, Sumatera Utara yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ma'mun Alrasyid Perkasa Alampada tahun 1906; dan Masjid Syahabuddin yang merupakan masjid Kerajaan Melayu SiakSri Indrapura di Kota Siak, Riau, sekitar 200 meter dari Istana Siak.

Melihat sederet istana peninggalan sejarah dari kerajaan Islam. Pilihannya antara lain ke Istana Maimun peninggalan Kesultanan Deli yang berlokasi di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan, Kota Medan; dan Istana Siak Sri Indrapura atau Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur warisan Kesultanan Siak Sri Indrapura di Kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Riau, tak jauh dari pelabuhan dan menghadap Sungai Siak.

Selain itu Keraton Surosowan dan Menara Banten peninggalan Kerajaan Banten di kawasan Banten Lama; Istana/Kedaton Kesultanan Ternate; Kedaton Tidore; Keraton Kasultanan dan Pakualaman peninggalan Kerajaan Mataram; dan Istana raja Gowa di Gowa, Sulawesi Selatan.

Mengagumi masjid-masjid 'perkasa' dari bencana.
Di Aceh ada sederet masjid-masjid perkasa dari guncangan gempa dan hantaman tsunami yang menarik untuk dikunjungi, antara lain Masjid Raya Baiturrahman di Kota Banda Aceh; Masjid Al-Hidayah di pinggir Jalan Meulaboh-Banda Aceh;  Masjid Al-Ikhlas di Kampung Lang Kruet, Lhoknga; Masjid Baiturrahim di Ulee Lheue, Banda Aceh.

Selain itu Masjid Ba'abul Jannah di Ujung Karang, Meulaboh; Masjid Raya Teuku Cik Maharaja di Peukan Bada; dan tentu saja Masjid Rahmatullah atau Masjid Lampuuk di Desa Lampuuk, Kecamatan Lhok Nga, Kabupaten Aceh Besar yang berada sekitar 500 meter dari bibir Pantai Lampuuk.

Begitupun di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah ada beberapa masjid yang tegar dihempas tsunami dan liquipaksi.

Di Kota Palu ada Masjid Terapung Arqam Bab Al Rahman di Jl. Rono/Jl. Cumi-Cumi, Desa Lere, Kecamatan Palu Barat; dan Masjid Ar Rahman di kawasan Pantai Talise. Sedangkan di Donggala ada Masjid Babul Jannah, tepatnya di Desa Loli Saluran; dan Masjid Al-Amin sebuah masjid tua yang di pesisir Pantai Malambora tidak jauh dari Pelabuhan Wani, Donggala. Semuanya tetap kokoh meski dihantam tsunami.

Merasakan ibadah di masjid yang ada di destinasi mayoritas non muslim.
Rekomendasinya antara lain di Pulau Samosir, tepatnya di Jalan Danau Toba, Kecamatan Pangururan, Ibukota Kabupaten Samosir ada masjid sederhana bernama Masjid Al-Hasanah; dan Masjid Raya Dolok Sanggul di Dolok Sanggul, Ibukota Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

Di Tana Toraja, antara lain  Masjid Nusantara yang ada di Kampung Ta’ba pelosok Tana Toraja dan Masjid Raya Makale di Jl. Merdeka No. 44 Kelurahan Bombongan. Sedangkan di Toraja Utara, antara lain di Masjid Raya Rantepao yang terletak di Jl. Konstan, Kelurahan Rantepao, Kecamatan Rantepao. Masjid terbesar di Kabupaten Toraja Utara, Sulsel ini memiliki bangunan yang kental dengan seni khas Toraja, yang identik rumah adat Tongkonan.

Di Papua antara lain ke Masjid An-Nur yakni masjid utama di kota Agats, Ibukota Kabupaten Asmat; dan Masjid Agung Babussalam di Jalan Ki Hajar Dewantara, Kota Timika, Papua.

Di Manado, pilihannya bisa ke Masjid Agung bernama Awwal Fathul Mubien yang merupakan masjid tertua di Manado, lokasinya berada di bagian utara Kota Manado, tepatnya di Jl. Hasanuddin, Kelurahan Kampung Islam, Kecamatan Tuminting atau tak jauh dari Kepolisian Sektor (Polsek) Tuminting. Selain itu, Masjid Al Muttaqin di Kampung Pondol, Kelurahan Wenang Selatan, Kecamatan Wenang.

Di Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, sekurangnya ada 5 masjid yang menarik dikunjungi yakni Masjid Nurul Huda Gelgel yang merupakan masjid pertama berdiri di daerah Bali. Lokasinya di Jalan Waturenggong, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, sekitar 60 Km arah Timur Denpasar.

Lalu Masjid Agung Palapa di Dreamland Bali, Jalan Pecatu Indah Resort, Pecatu Bali, Kuta Selatan; Masjid Al Hidayah di kawasan Bedugul, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan; dan Masjid Muhammad di Jalan Imam Bonjol, Pemecutan Klod, Denpasar Barat, Kota Denpasar.

Jangan lupa pula ke Masjid Agung Ibnu Batutah di Nusa Dua, Kuta Selatan, Kabupaten Badung yang berdampingan dengan Pura Jagat Natha bagi umat Hindu, Vihara Budina Ghuna untuk umat Buddha, dan Gereja Bunda Maria Segala Bangsa untuk umat Katolik serta Gereja Kristen Bukit Doa untuk umat Protestan.

Mengikuti kajian/tabligh akbar/dzikir akbar di masjid hadirkan nuansa berbeda. Sejumlah masjid belakangan ini semakin gencar mengadakan kajian dengan mengundang ustadz-ustadz kondang.

Informasinya juga semakin mudah didapat, antara lain lewat bisa akun Instagram masing-masing masjid.

Menyambangi masjid-masjid berpredikat terbesar dan termegah.
Sekurangnya ada belasan masjid berukuran besar yang mampu menampung puluhan sampai ratusan ribu orang, antara lain Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat (Jakarta) berkapasitas hingga 200.000 orang; Masjid Rahmatan Lil 'Alamin di Desa Mekarjaya Indramayu, Jawa Barat memiliki kapasitas 150.000 jamaah untuk beribadah; Masjid Nasional Al-Akbar di Pagesangan, Surabaya, Jawa Timur berkapasitas hingga 60.000 orang; Masjid At-Tin di TMII, Jakarta Timur dapat menampung hingga 30.000 orang di masjid dan 2000 orang di aula masjid; Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Semarang dapat menampung hingga 15.000 orang; dan Masjid Kubah Emas atau di Jalan Maruyung Raya, Depok, Jawa Barat dapat menampung hingga 20.000 jamaah.

Di Kalimantan, antara lain Masjid Islamic Center Samarinda (MICS) di Kabupaten Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur menghadap langsung ke Arah tepi Sungai Mahakam,berkapasitas 45.000 jamaah.

Di Sumatera antara lain ada Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam yang berdaya tampung sampai 25.000 jamaah; Masjid Baiturrahman di Kota Banda Aceh, Aceh mampu menampung sampi 30.000 jamaah di dalam dan di halaman masjid; Masjid Raya Sumatera Barat di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang berkapasitas 5.000 sampai 6.000 jamaah; dan Masjid An-Nur di Pekanbaru (Riau) berdaya tampung hingga 4.500 jamaah.

Di Sulawesi ada Masjid Al-Markaz Al-Islami di Jalan Masjid Raya Makassar, Kelurahan Timongan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Makasar, Sulawesi Selatan yang berdaya tampung sampai 10.000 jamaah.

Mempelajari dan mengagumi arsitektur masjid-masjid unik.
Sejumlah masjid berarsitektur unik di Tanah Air yang menarik untuk Anda sambangi antara lain Masjid Perahu di Jakarta dan Masjid Kapal di Semarang.

Kalau di Jakarta tepatnya di antara beberapa apartemen kawasan Casablanca, Jakarta Selatan.

Keunikan Masjid Perahu yang bernama asli Masjid Agung Al Munada Darussalam ini tempat wudhu dan toiletnya dibuat menyerupai perahu dan di bagian dalam masjid terdapat tiang dari kayu jati dan ukiran ayat-ayat suci Al-Qur'an. Sedangkan Masjid Kapal Semarang sesuai namanya memang menyerupai sebuah kapal. Masjid bernama asli Masjid Safinatun Najah ini dikenal juga dengan sebutan Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh.

Di Tuban, Jawa Timur ada Masjid Perut Bumi atau nama lengkapnya Ashabul Kahfi Perut Bumi Al-Magribi di dalam Pesantren Perut Bumi. Sesuai namanya, masjid ini memang berada di dalam bumi alias di bawah tanah. Karena keunikannya banyak wisman Malaysia, Brunei, Singapura, Mesir, Arab Saudi, hingga Perancis yang datang terutama pada Bulan Ramadhan.

Di Papua juga ada masjid yang terletak di dalam tanah, yaitu sekitar 1.760 meter di bawah bumi. Namanya Masjid Baabul Munawar yang terletak di Tembagapura, Kota Timika, Papua, masih di area pertambangan PT. Freeport.  

Keunikan lain masjid yang dapat menampung sekitar 250 jamaah ini, di sampingnya terdapat Gereja Oikumene Soteria. Gereja itu sengaja dibangun bersebelahan dengan masjid ini untuk melambangkan toleransi.

Di Tangerang, tepatnya di Kelurahan Periuk Jaya, Kota Tanggerang, Banten ada bernama Masjid 1000 Pintu. Lantaran memiliki banyak pintu, masjid bernama asli Masjid Nurul Yaqin ini mendapat julukan Masjid 1000 Pintu.

Di  Garut, Jawa Barat ada Masjid Cipari yang arsitekurnya menyerupai Gereja. Saat ini, masjid setinggi 20 meter ini digunakan sebagai tempat ibadah sekaligus pesantren.

Di Bandung, Jawa Barat ada Masjid Al Irsyad yang bangunannya menyerupai sebuah kubus.

Hebatnya karena keunikan dan keindahan arsitekturnya, masjid ini terpilih sebagai bangunan terindah sedunia dalam kategori religious architecture Building of The Year pada 2010 lali oleh National Frame Building Association

Di Surabaya tepatnya di Ketabang Genteng, ada Masjid Cheng Ho yang menyerupai klenteng, perpaduan arsitektur antara kebudayaan Arab dan Tiongkok.

Di Yogyakarta ada Masjid An-Nurumi dengan kubah berwarna-warni menyerupai lolipop dan bergaya arsitektur Rusia.

Di Sulawesi Selatan, tepatnya di di Pantai Losari, Makassar ada masjid terapung pertama di Indonesia. Namanya Masjid Terapung Amirul Mukminin.

Di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tepatnya di Desa Turen ada Masjid Tiban yang mendapat sebuatan sebagai Masjid Ajaib atau Masjid Jin karena orang-orang mengira masjid ini ada dengan sendirnya tanpa ada yang membangun, padahal sebenarnya masjid ini dibangun oleh santri dan jamaah pesantren.

Di Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang ada Masjid Raya Sumatera Barat yang beraraitektur rumah gadang, rumah tradisional orang Minang.

Di Depok, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Limo ada Masjid Kubah Emas. Keunikan masjid bernama asli Masjid Dian Al-Mahri, kelima kubahnya benar-benar terbuat dari emas. Mahkota pilar/tiang masjid juga terbuat dari pardo/sisa emas, termasuk beberapa relief dan ornamen-ornamen lainnya.

Di Kepulauan Riau (Kepri) juga ada beberapa masjid unik antara lain Masjid Pink di Kabupaten Bintan yang bernama asli Masjid Besar An-Nur.

Masjid yang bisa menampung 1.400 jemaah ini berlokasi di Desa Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, hanya beberapa menit berkendara dari Pantai Trikora atau sekitar 40 menit  dari Tanjung Pinang yang berjarak sekitar 24 Km. 

Satu lagi Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang. Keunikan masjid yang dibangun pada 1761 hingga 1812 dan berstatus situs cagar budaya ini arena salah satu campuran bahan bangunan yang digunakan adalah putih telur.

Masih ada lagi 2 masjid unik terbaru, yakni Masjid Raya 99 kubah di Makassar dan Masjid Agung Al-Jabbar di Bandung.

Masjid Raya 99 Kubah berlokasi di area Center Point of Indonesia (CPI) Makassar yang merupakan kawasan reklamasi baru rampunh tahun 2019. Angka 99 dalam penamaan Masjid 99 Kubah sendiri berasal dari jumlah Asmaul Husna.

Masjid Agung Al-Jabbar yang berdiri di lahan seluas 25,99 hektare di atas Danau Gedebage merupakan masjid terapung yang mampu menampung 33.000 jemaah.

Masjid yang berlokasi di Kelurahan Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung ini ditargetkan selesai seluruh pembangunanya pada tahun 2020.

Mengunjungi sekaligus mempelajari masjid-masjid bermanajemen kekinian.
Sejumlah masjid belakangan ini namanya tersohor karena menerapkan manajeman yang kekinian dan mengutamakan pelayanan yang baik kepada jamaah, antara lain Masjid Jogokariyan di Yogyakarta, Masjid Jenderal Soedirman WTC (Jakarta), Masjid Nurul Iman di Blok M Square (Jakarta).

Selain rajin menggelar kajian, masjid-masjid tersebut juga rutin mengadakan buka puasa sunnah Senin dan Kamis.

Mengunjungi rumah yatim piatu lalu menyenang hati mereka.
Caranya dengan buka puasa sunah Senin/Kamis bersama, berwisata kuliner halal, dan atau mengajak mereka piknik ke tempat-tempat bermuatan edukasi.

Sebaiknya dilakukan secara berkelompok agar mudah mengumpulkan dana dan lainnya.

Melihat/mendukung event-event Islami berskala lokal nasional bahkan internasional.
Contohnya menyaksikan perhelatan MTQ, hijrahfest, dan peringatan hari-hari besar Islam seperti Tahun Baru Islam 1 Muharram, dll.

Melihat peninggalan kejayaan Islam di mancanegara.
Usai menjelajahi peninggalan kerajaan Islam di Tanah Air, selanjutnya Anda bisa telusuri warisan peninggalan kejayaan Islam yang ada di Asia dan Eropa.

Kalau ke Turki, sambangi Masjid Selimiye – Edirne yang terdaftar sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Selain itu ke Masjid Suleiman atau Blue Mosque' karena kubahnya berwarna biru jika dilihat dari dekat dan Masjid Sultan Ahmed yang berada di kawasan tertua Istanbul.

Jika ke India, tentu saja ke Taj Mahal dan Benteng Agra yang disebut juga Benteng Merah atau Lal Qila. Benteng in berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Taj Mahal.

Di China, Anda bisa sambangi Masjid Raya Xi’an di Shaanxi. Masjid ini juga sudah ditetapkan sebagai warisan sejarah dunia.

Di Iran, jangan lupa ke Jembatan Si-o-se Pol di Isfahan. Jembatan bernama lain Allah-Verdi Khan ini membentang di atas aliran Sungai Zayandeh.

Selepas dari Asia, lanjut menyusuri jejak peradaban Islam masa lampau di Eropa.

Kalau ke Spanyol sambangi Istana Alhambra di Granada yang dibangun semasa kekhalifahan Bani Ummayyah untuk dijadikan sebagai tempat tinggal para khalifah serta para pembesarnya. Istana ini didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor dari daerah Afrika Utara, sang penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia, Spanyol.

Selain itu ke Le Mezquita Cordoba dan Medina Azahara. Le Mezquita Cordoba dibangun sejak masa pemerintahan Khalifah Abdurrahman I, kemudian pembangunan masjid ini dimulai oleh pemerintah selanjutnya.

Jika ke Perancis datangi jejak Islam di La Grande Mosquee de Paris dan Musee du Louvre, museum yang membahas sejarah perkembangan Islam dari 3000 karya seni.

Di Jerman tepatnya Berlin nikmati pesona Masjid Sehitlik Moschee yang  megah dengan gaya arsitektur Ottoman. Sedangkan di Bosnia - Herzegovina datangi Masjid Gazi Husrev-mohon yang berarsitektur Utsmani.

Jika memilih ke Rusia, Anda bisa lihat tiga peninggalan peradaban Islamnya yakni Masjid Qolsarif  yang berpredikat masjid paling megah di Rusia, Katedral Saint Basils di Red Square, dan Kota Kazan sebagai pusat perkembangan Islam di Rusia.

Mendatangi museum-museum Islam baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Tapi alangkah bijaknya jika Anda mendahulukan mengunjungi museum-museum Islam yang ada di dalam negeri, antara lain Museum Islam Lamongan di Kabupatem Lamongan, Jawa Timur; Bayt Al Quran & Museum Istiqlal di Komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta;  Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy'ari (MINHA) di kawasan Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur, dan Museum Islam Jawa Tengah di Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang.

Di Museum Islam Lamongan Anda akan mendapatkan beragam informasi Islam baik di Nusantara maupun belaham dunia. Koleksi yang bisa dilihat antara lain berbagai artefak dari kerajaan yang ada di luar negeri, seperti Ottoman Turki dan Mughal India (Taj Mahal).

Di Bayt Al Quran Anda bisa melihat aneka koleksi mushaf Al Quran seperti Mushaf Istiqlal, Mushaf Sunda dan Malaysia, serta Mushaf Wonosobo yang berukuran sangat besar. Sedangkan Museum Istiqlal ada benda seni dan aneka artefak peninggalan peradaban Islam di Nusantara.

Sementara di MINHA yang berada di kawasan parkir makam almarhum Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) dengan model bangunan piramida dan bagian depannya ada monumen At-tauhid dengan hiasan 99 Asmaul Husna, Anda bisa mendapatkan informasi mengenai sejarah dan perkembangan Islam di Indonesia.

Di Masjid Sejarah Islam Jawa Tengah yang berada di Menara Al Husna lantai dua dan tiga, Anda bisa melihat benda-benda peninggalan masa lalu yang berhubungan dengan perjalanan Islam di Jawa.

Koleksinya antara lain senjata yang digunakan para ulama dan wali saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa dan miniatur masjid-masjid yang ada di Jawa Tengah seperti Masjid Agung Demak dan Masjid Kudus.

Setelah itu baru ke museum-museum yang ada di mancanegara yang menyimpan ribuan koleksi sejarah dan seni mengenai agama Islam. 

Kalau di Asia, Anda bisa mengunjungi antara lain Islamic Art Museum di Jalan Lembah Perdana, Kuala Lumpur Malaysia; Sharjah Museum of Islamic Civilization di Majarrah Waterfront, Uni Emirat Arab; Museum of Islamic Art di Doha Qatar; Topkapi Museum di Turki; Turkish and Islamic Arts Museum di Turki; dan Museum of Islamic Art Cairo di Kairo, Mesir.

Di Eropa, antara lain Islamic Art at Louvre Meseum di Paris, Perancis; Museum Fur Islamische Kunst di Berlin, Jerman; The David Collection di Kopenhagen tengah, Denmark; Aga Khan Museum di Toronto, Kanada. Sedangkan di Australia, sambangi aja Islamic Museum of Australia di Victoria.

Bersilaturahmi dengan komunitas muslim di negara mayoritas non muslim.
Kalau di Asia antara lain ke Jepang, Korea Selatan, China, dan Vietnam. 

Di Jepang, Anda bisa mengunjungi wilayah metropolitan seperti area Tokyo, area Metropolitan Chukyo, dan wilayah Kinki sebab sebagian besar muslim di Jepang tinggal di sana serta di Kota Chiba yang dikembangkan sebagai destinasi kota yang ramah muslim sehingga akhirnya menjadi tujuan wisata halal bagi wisatawan muslim dari berbagai negara.

Di kota itu tersedia beberapa fasilitas muslim mulai dari restoran halal, musala hingga salon halal.

Di Korea Selatan sambangi Itaewon, Seoul terutama di Jalan Islam dimana terdapat Masjid Pusat Seoul dan  penduduk muslim

Di China antara lain ke Ningxia Hui yang warganya banyak beragama Islam sehingga Ningxia disebut provinsi Muslim di China; sedangkan di Vietnam Anda bisa sambangi Ho Chi Minh karena banyak muslim, rumah makan yang menawarkan makanan halal, dan masjid antara lain Masjid ar Rahim  masjid tua di Vietnam yang didirikan oleh para pendatang dari Indonesia dan Malaysia pada tahun 1885.

Kalau Anda ke Eropa, coba saja ke Inggris terutama ke Birmingham sebagai kantung muslim di Inggris yang berjarak sekitar 2 jam dari London, lalu New Castle yang cukup padat populasi umat muslimnya, dan London juga menjadi salah satu lokasi bermukimnya umat muslim di Inggris.

Sementara di Australia antara lain di Victoria, sebelah tenggara pusat Kota Melbourne jaraknya sekitar 30 menit menyetir dari pusat Kota Melbourne.

Di sana ada Masjid Westall yang dimiliki dan dikelola oleh komunitas Muslim Indonesia di Melbourne yang tergabung dalam 'Indonesian Muslim Community of Victoria' atau IMCV. 

Jika ke Kolombia, coba saja ke Kota Cartagena yang merupakan permukiman muslim. Di sana ada Masjid Abou Bakr, tepatnya di tengah Desa Boquilla.

Bukan cuma Cartagena, umat muslim di Amerika Latin juga bisa Anda gemui di beberapa tempat eksotis lain seperti Kota La Paz di Bolivia.

Melakukan umroh bersama orang-orang tercinta di momen spesial dengan membeli paket umroh
Umroh memang bisa dilakuan kapan saja. Tapi kalau pas bulan puasa Ramadhan atau akhir tahun sampai masuk tahun baru akan terasa lebih spesial.

Cara terakhir seperti yang dilakukan Wawan Gunawan, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional II yang juga seorang dalang sekaligus pimpinan Wayang Ajen, grup wayang Golek Sunda yang bermarkas di Bekasi.

Wawan membawa Dini (istrinya) dan 3 anak perempuannya (Ajen, Purbasari, dan Neng Antik) serta Ade Roatien (adiknya) ber-umroh ke Tanah Suci dari tanggal 26 Desember 2019 s/d 3 Januari 2020 dengan membeli paket umroh plus ziarah dari Dream Tour.

Serangkaian kegiatan religi yang dilakukan Wawan dan keluarganya selama umroh antara lain memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi-Madinah lalu berziarah ke Makam Baqi masih di area Masjid Nabawi serta ke makam Rasulullah SAW dan para sahabat.

Selanjutnya mereka mengunjungi Jabal Uhud, Masjid Quba, dan Kebun Kurma. Baru kemudian ke Mekkah untuk memperbanyak ibadah di Masjidil Haram dan diteruskan berziarah ke Padang Arafah, Jabal Rahmah, Muzdalifah, Mina, dan Jabal Tsur.

Sebelum balik ke Tanah Air, mereka akan city tour dulu di Jeddah, antara lain mengunjungi  Corniche, Masjid Qishash, Makam Siti Hawa, dan makam malam di Restoran Balado.

Terakhir atau ke-15, Ber-umroh/haji secara backpacker. 
Biaya yang tinggi ditambah antrean yang cukup panjang hingga lebih dari 10 tahun masa tunggu keberangkatan membuat banyak orang belakangan ini  melakukan umroh/haji mandiri atau dikenal dengan sebutan umroh/haji backpacker, terlebih kalangan milenial.

Biasanya mereka menunaikan ibadah sambil travelling ke beberapa destinasi wisata di Timur Tengah dengan budget minimal.

Berumroh/haji backpacker memang jauh lebih murah dibandingkan dengan cara konvensional atau reguler.

Untuk haji reguler biaya yang dikeluarkan totalnya bisa mencapai lebih dari Rp 40 juta. Sementara jika kita melakukan haji backpacker cukup mengeluarkan biaya sekitar Rp 25 jutaan sudah termasuk tiket pulang dan pergi, biaya pembuatan visa haji, vaksin, pembayaran otoritas haji di Jeddah, akomodasi dan transportasi selama 9 hari di Arab Saudi, serta biaya pakaian ihram.

Cara lainnya dengan berhaji mandiri dari luar negeri, terutama dari negara yang jumlah umat Islamnya minoritas seperti Korea, Hongkong, Taiwan, atau negara-negara yang ada di benua Eropa, Amerika, dan Afrika lantaran di negara-negara tersebut, jatah kuota haji tidak terpakai sepenuhnya sehingga peluang untuk pergi haji terbuka luas tanpa perlu menunggu hingga bertahun tahun.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Wawan Gunawan dan keluarganya berumroh pas tahun baru 2020. (dok.wawan)
2. Masjid Gedhe Kauman di Jogja.
3. Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batam. (dok. disbudpar Batam)
4. Masjid Rahmatullah di Lampuuk, Aceh Besar.
5. Masjid Raya Dolok Sanggul, Humbahas.
6. Masjid An-Nur di Agats, Ibukota Kabupaten Asmat, Papua.
7. Jamaah kajian di Masjid Nurul Iman Blok M Square Jakarta.
8. Bagian dalam Masjid Istiqlal Jakarta.
9. Masjid Pink di Kabupaten Bintan, Kepri. (dok. genpi bintan)
10. Masjid Jogokariyan yang menerapkan manajemen kekinian hingga namanya tersohor.
11. Umroh bersama keluarga di momen spesial. (dok.wawan)
12. Pesona Masjid Quba. (dok: @purbasarinuasri)

Read more...

Sabtu, 28 Desember 2019

Destinasi Indonesia Ini Masuk Bucket List 2020 Versi Travel Online Dunia

Jelang akhir tahun sejumlah travel online dunia memuat tulisan tentang pengalaman perjalanan epik dan destinasi menarik di mancanegara yang masuk bucket list tahun 2020. Nah, beberapa destinasi  Indonesia termasuk di dalamnya. Apa saja? 

Pantauan TravelPlus Indonesia, sekurangnya ada 4 destinasi yang masuk bucket list tahun 2020 di media online mancanegara, yakini Pantai Merah (Pink Beach), Kawah Ijen, Pulau Komodo, dan NTT.

Di lifestyleasia.com, dari 10 tempat yang harus dikunjungi  sebagaimana tertera dalam tulisan berjudul 10 Must See Places That Need To Go On Your 2020 Travel Back List, memasukkan Pantai Pink di urutan kedua.

"Pantai Pink di Pulau Komodo, Indonesia juga disebut "Pantai Merah" dalam bahasa lokal, mendapatkan warna yang menakjubkan dari hewan mikroskopis seperti Foraminifera yang menghasilkan pigmen merah di terumbu karang," bunyi keterangan tulisan berbahasa Inggris itu.

Destinasi yang berada diposisi pertama adalah Laut Mati di antara Israel dan Yordania.

"Laut Mati adalah laut asin yang terkurung daratan yang terletak di antara Israel dan Yordania. Air yang tampak misterius dikelilingi oleh bukit-bukit emas keemasan yang menjadikannya tempat yang menarik untuk dikunjungi. Juga, itu terkenal karena menjadi salah satu badan air yang paling asin di dunia, yang berarti bahwa Anda akan mengapung di atasnya. Sangat keren," ungkap tulisan tersebut. 

Ditempat ketiga sampai kesepuluh ditempati destinasi Jembatan Emas di Vietnam, Taman Nasional Yellowstone di Wyoming-Montana-Idaho, Rain Vortex Bandara Changi di Singapura, Kakslauttanen Arctic Resort di Finlandia, Minnehaha Falls di Minnesota, Maladewa, Cappadocia di Turki, dan Sakura di Gunung Fuji Jepang.

Lain lagi di tourscanner.co, memasukan Pulau Komodo dan Kawah Ijen dalam tulisan berjudul 100 Bucket List Ideas 2020.

Snorkeling di Pulau Komodo, NTT berada diurutan 71.

"Salah satu pulau yang membentuk Republik Indonesia, Pulau Komodo adalah tempat dengan fauna dan flora yang unik, indah dari dasar laut ke atas pegunungan. Pulau ini juga dikenal sebagai "Pulau Naga" karena kadal terbesar di dunia tinggal di sini," begitu penjelasan di tulisan tersebut.

Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur tercantum diposisi ke 90.

"Gunung berapi Kawah Ijen di Indonesia, di Pulau Jawa, memiliki dua kejadian paling tidak biasa di perapian. Yang pertama adalah api biru listrik, sulit dilihat pada siang hari tetapi menyala pada malam hari. Ini dimungkinkan karena belerang terbakar pada kontak dengan udara menciptakan lava biru yang menakjubkan. Kejadian kedua adalah Danau Asam Kawah Ijen, di puncak gunung berapi, dipenuhi air biru. Faktanya, karena asam air menganggap warna aneh ini," terang tulisan itu.

Diurutan pertama sampai ketujuh ditempati Piramida Agung Giza di Mesir, Tembok Besar Tiongkok.(The Great Wall of China), Petra atau Kota batu pasir di Jordan yang berwarna merah muda, Colosseum atau arena gladiator di Roma, Chichen Itza atau jejak dari kota Maya kuno di negara bagian Yutacan Meksiko, Machu Picchu di Amerika Selatan, dan Taj Mahal di Agra India. Sedangkan destinasi diurutan ke-100 adalah Kuil Emas kaum Sikh di India.

Lain lagi dengan Lonely Planet. Perusahaan yang menerbitkan panduan wisata yang kerap memuat rekomendasi terbaik mengenai destinasi dunia mana saja yang layak dikunjungi ini menggelar ajang Best in Travel 2020 Competition. Hasilnya sudah diumumkan Kamis, 12 Desember 2019.

Salah satu kategori dalam kompetisi tersebut adalah 10 Best Value Places to Visit.

NTT menempati posisi teratas karena menawarkan suasana yang masih tenang dan pantai yang masih bersih dan belum banyak dikunjungi wisatawan. Ditambah memiliki spot menyelam terbaik di Indonesia, tepatnya di Pulau Alor.

Lonely Planet juga merekomendasikan beberapa tempat yang patut dikunjungi saat traveling ke NTT, seperti Pulau Sumba, Pulau Rote, Pulau Rinca, dan tentu saja Pulau Komodo.

Diurutan kedua sampai kesepuluh dalam daftar Top 10 Value (10 Destinasi dengan Harga Terbaik) diduduki Budapest di Hungaria, Madhya Pradesh di India, Buffalo-New York di Amerika Serikat, Azerbaijan, Serbia, Tunisia, Cape Winelands di Afrika Selatan, Athena di Yunani, dan Zanzibar di Tanzania. 

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Pantai merah atau Pink Beach di Pulau Komodo, NTT
2. Kawah Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur.

Read more...

Jumat, 27 Desember 2019

Buat Backpacker: Turun di Stasiun Ini, Tinggal Jalan Kaki Keliling Objek dan Kulineran di Jakarta

Ingin liburan akhir tahun ke Jakarta tapi dana pas-pasan? Coba ikuti kiat murah tapi menyenangkan ini. 

Jika isi dompet nggak tebal-tebal amat, terapkan gaya backpacker-an

Alat tranportasi yang dipilih ke Ibukota sebaiknya naik kereta lalu turun di Stasiun Gambir.

Nah, dari Stasiun Splein (nama lama Stasiun Gambir), tinggal jalan kaki ke sejumlah objek wisatanya.

Pilihan pertamanya, ke arah Barat menuju Monas, lokasi terdekat dengan Gambir.

Di Monas selain foto-foto, juga bisa kulineran di Lenggang Jakarta.

Pilihan menunya antara lain Nasi Rames Betawi Ibu Ririn lengkap dengan lauk semur jengkol dan ikan bandeng goreng, Soto Betawi Klawing plus nasi putih, Gado - Gado & Ketoprak Spesial Pak Madrae, Ketupat Sayur Ibu Arifin, Sop Kambing Anugrah, Mie Ayam Jakarta, Soto Mie Warung Efendi, Kari Ayam Medan Ibu Netty, Mie Kocok Bandung, Mie Aceh, dan jangan lupa icip-icip Kerak Telor serta membeli aneka cindera mata khas Monas di sentra suvenirnya.

Bisa juga lihat rusa tutul di area khusus, air mancur, dan acara Monas Week dalam museum dan di kawasan Monas yang dimulai sejak 24 Desember hingga pergantian tahun, 31 Desember 2019.

Coba juga naik bus listrik di Monas yang dioperasikan sejak 24 Desember 2019 sampai dengan 6 Januari 2020 secara cuma-cuma, mulai pukul 10.00 sampai dengan 18.00 WIB.

Nikmati pula atraksi video mapping di Tugu Monas pada malam hari. Atraksi ini berlangasung 22-30 Desember 2019 dengan pertunjukan pertama dimulai pukul 19.00 WIB dan pertunjukan kedua pukul 20.00 WIB.

Khusus tanggal 31 Desember 2019 atau malam pergantian tahun, durasi waktu pertunjukan lebih panjang. 

Video mapping di Tugu Monas akan menayangkan video beragam tema dengan menggunakan lampu laser yang disorotkan ke tugu.

Tema yang diangkat antara lain bertema Wonderfull Jakarta, nasionalisme, nusantara, dan transportasi Jakarta.

Pilihan kedua arah Timur dari Stasiun Gambir menuju ke Galeri Nasional (di Jl. Merdeka Timur No.14 Gambir, Jakarta Pusat atau sekitar 0,3 km dari stasiun, tinggal menyeberang).

Berikutnya ke Gereja Immanuel, terus ke Masjid Istiqlal, Lapangan Banteng, Gereja Katedral, Gedung Kesenian Jakarta, dan Pasar Baru (sekitar 1,5 km dari Stasiun Gambir) 

Kalau mau keliling Jakarta, bisa naik bus City Tour dari depan Masjid Istiqlal, persis depan halte Juanda busway Transjakarta.

Pilihan ketiga, dari Stasiun Gambir jalan kaki Utara ke Jl. Veteran untuk kulineran antara lain ke Dapur Babah Elite yang menyediakan beragam makanan Indonesia, salah satunya Nasi Tjampoer Babah yang nasinya berwarna hijau dan wangi beraroma daun pandan dengan aneka lauk rendang, tumis tahu buncis, peyek, dan lainnya.

Selanjutnya ke Kedai Es Krim khas Italia yang sudah berdiri sejak tahun 1930an, namanya Ragusa Italian Ice Cream. Variannya cukup banyak, antara lain Spaghetti Ice Cream

Pilihan keempat, dari Stasiun Gambir jalan kaki ke arah Selatan  menuju Balai Kota DKI Jakarta, mampir ke Perpustakaan Negara Indonesia yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, dan kulineran di Jalan Sabang. Malamnya bisa isi perut Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Lanjutkan ke Jalan Jaksa untuk ngopi atau sekalian pesan kamar untuk bermalam di penginapan kelas backpacker, tarifnya sekitar Rp 100 ribu per malam pakai kipas angin dan kamar mandi di luar. Sedangkan untuk kamar ber-AC dengan fasilitas TV dan kamar mandi dalam, tarifnya sekitar Rp 250.000 per malam.

Keesokan harinya, jalan-jalan sore ke kawasan Sarinah Thamrin dan sekitarnya, lanjut ke Bundaran HI untuk menyaksikan panggung hiburan perayaan menyambut tahun baru 2020 atau pas malam pergantian tahun, 31 Desember 2019. 

Selain di Bundaran HI, bisa juga melihat empat panggung hiburan lainnya yang tersebar di lokasi berbeda yakni di Halaman Balai Kota Jakarta, Pintu Barat Daya Monas, Jl. Wahid Hasyim (Depan Gedung Jaya), dan Spot Budaya Dukuh Atas. Acaranya dimulai pukul 17.00 WIB. 

Kalau Anda berangkat dari kota asal naik pesawat ke Bandara Soeta, tinggal naik bus Damri tujuan Stasiun Gambir.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Bagian luar Stasiun Gambir.
2. Monas, salah satu objek wisata terdekat dengan Stasiun Gambir.
3. Masjid Istiqlal, juga tinggal jalan kaki dari Stasiun Gambir.
4. Bagian dalam Stasiun Gambir.

Read more...

Kamis, 26 Desember 2019

Ular Jadi Daya Tarik Wisata Kuliner, Gua, Pulau, Pura sampai Pasar, Ini Lokasinya

Banyaknya ular kobra dan sanca (piton) yang ditemukan di sejumlah tempat lalu beritanya tersiar di sejumlah media, membuat reptil satu ini menjadi hewan paling ngehits beberapa pekan belakangan sampai jelang akhir tahun ini.

Mengerikan? Jelas! Tapi di beberapa tempat, ular justru menjadi daya tarik wisata baik kuliner, gua, pulau, pura maupun pasar yang justru mampu menarik kunjungan wisnus dan wisman.

Nggak percaya?  Hemmm.., coba aja Anda datang ke kawasan Mangga Besar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.

Di sana Anda bakal menemukan beberapa warung tenda bahkan restoran yang menyajikan menu berbahan utama ular kobra dan lainnya.

Warung tenda yang menjual menu berbahan utama ular kobra antara lain Rica Cobra, Adi Cobra, dan King's Cobra. Sedangkan restorannya ada King Cobra House dan Raja Cobra. 

Menu ular yang dijual di warung tenda dan restoran tersebut antara lain sate, sup, abon, daging ular kobra yang digoreng, dan darah serta empedu dari ular-ular kobra yang disediakan dalam keadaan hidup. 

Peminatnya bukan cuma pria tapi juga wanita karena mereka percaya darah, daging, dan empedu ular berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan, antara lain bisa menghaluskan kulit.

Selain orang biasa, banyak juga pejabat, artis bahkan turis terutama dari China, Korea, dan Taiwan yang datang ke warung dan restoran tersebut untuk menyantap aneka menu dari ular kobra.

Lokasi kuliner ular kobra lainnya bisa Anda temui di Tangerang, Banten, tepatnya di ujung Jalan Kisamaun, kawasan Pasar Lama.

Di sana ada warung tenda yang menjual berbagai macam olahan daging ular yang ramai didatangi para penikmat kuliner ekstrem. Namanya Warung Tenda Dua Cobra. 

Nah, di Jogja juga ada kuliner ekstrem berbahan ular kobra, antara lain di Rumah Makan Kobra yang terletak di Jalan Hayam Wuruk 19 Lempuyang Wangi.

Selain sate dan sup kobra, rumah makan satu ini juga menyajikan tongseng kobra dan burger kobra. Alamaaaak...

Kalau ingin melihat berbagai jenis ular dalam gua berdaya tarik wisata, Anda bisa sambangi  Istana Ular  atau Gua Manggarai yang berada di Desa Galang, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Pulau Flores, NTT.

Gua yang lokasinya berada ditengah-tengah antara kota Labuan Bajo- Ibu Kota Mabar dan Ruteng-Ibu Kota Kabupaten Manggarai ini juga sering dikunjungi wisnus dan wisman Eropa.

Begitupun ular-ular yang ada di Pura Tanah Lot, menjadikan salah satu destinasi paling terkenal di Pulau Bali ini semakin bermagnet kuat.

Wisnus dan wisman yang datang bukan hanya melihat pemandangan pura ketika matahari terbenam, pun banyak yang penasaran ingin melihat ular suci Tanah Lot yang oleh masyarakat Bali dianggap sebagai ular keramat.

Masyarakat Bali menyebut ular suci yang menetap di Pura Tanah Lot dengan nama poleng. Ada dua jenis ular suci di sana, yakni ular berwarna belang hitam putih dan ular abu-abu kehitaman.

Kabarnya ular-ular tersebut bukanlah hewan biasa melainkan jelmaan dari selendang milik Dang Hyang Nirartha. Dang Hyang Nirartha adalab sosok yang berperan besar dalam pendirian Pura Tanah Lot.

Sementara ular yang menghuni pulau ada di Pulau Ular yang berada di tengah salah satu perairan bagian Timur di wilayah Kecamatan Wera, tepatnya di Desa Pai Wera Sub, Kabupaten Bima, NTB.

Pulau itu dapat Anda tempuh dari Kota Bima ke Desa Kalo Kecamatan Wera sekitar 45 menit dengan mobil. Lalu naik perahu motor lebih kurang 15 menit.

Di sana Anda bakal disuguhkan pemandangan Laut Bima dan kemegahan gunung berapi Pulau Sangiang serta tentunya penghuninya yakni sekelompok ular laut berwarna putih silver dengan kombinasi hitam mengkilat yang hidup liar namun  jinak.

Masih ada sekurangnya 2 pulau bernama serupa yakni Pulau Ular di Selat Sunda tepatnya di perairan Cilegon, Banten. Satu lagi Pulau Ular di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Meskipun sama-sama bernama Pulau Ular namun keduanya tidak dipenuhi hewan melata itu.

Pulau Ular di perairan dekat Cilegon menjadi lokasi mancing yang kerap disinggahi para penggila mancing. Sedangkan Pulau Ular di Buton Selatan justru menawarkan sederet keindahan hingga sering disambangi pegunjung.

Pulau Ular bernama asli Liwuntokidi itu berada di antara Pulau Kadatua dan Pulau Siompu.

Ukuran pulaunya sangat kecil tapi pantainya indah berpasir putih dan sunrise-nya amat menawan.

Kalau Anda ingin ke pulau tak dihuni manusia ini, harus menyewa perahu warga sekitar dari pelabuhan Topa yang berada di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit. 

Pasar Beriman Tomohon
Sementara keberadaan sejumlah pedagang ular, terutama sanca di Pasar Hewan Beriman, juga membuat pasar yang berada di Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) ini menjadi pasar tak biasa (unik) alias berdaya tarik wisata.

Maklum biasanya di Jawa dan daerah lain, para pedagang di pasar hewannya hanya menjual ayam, sapi, kambing, kerbau, sapi, dan ikan. Tapi di Pasar Hewan Beriman Tomohon, para pedagangnya menjual ular piton, bahkan kelalawar yang oleh masyarakat setempat disebut paniki, juga babi, biawak, dan tikus hutan. 

Sebenarnya masih ada jenis hewan lainnya yang dijajakan di pasar itu tapi TravelPlus Indonesia tak tega menyebut apalagi memasang foto-fotonya, lantaran termasuk hewan-hewan peliharaan yang jinak dan biasa menjadi sahabat manusia.

Di pasar yang kemudian mendapat julukan Extreme Market alias Pasar Ekstrem itu, Anda bisa melihat para pembeli yang kebanyakan ibu-ibu rumah tangga memesan ular piton besar dan panjang (ada yang basarnya sebesar paha orang dewasa) yang masih hidup kemudian dipotong-potong oleh pedagangnya sesuai permintaan pembeli.

Ular piton tersebut kemudian dimasak, antara lain diolah dengan campuran santan.

Selain di Pasar Beriman Tomohon, ada satu lagi pasar ekstrem di Sulut yang menjual hewan-hewan tak biasa itu, yakni di Pasar Langowan. Letaknya di Desa Wale Ure, Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa.

Namun pasar yang lebih sering dikunjungi wisatawan adalah Pasar Beriman Tomohon lantaran sudah lebih dulu terekspos sejumlah media.

Nah, bagi Anda yang Muslim, sekadar ingin tahu keunikan kedua pasar ekstrem tersebut, ya boleh-boleh saja datang. Tapi ingat, jangan mencicipinya bermacam olahannya ya.

Tak sulit mencapai Pasar Hewan Beriman. Kalau tidak macet, Tomohon dapat dijangkau tak sampai 1 jam dari Manado. Jalannya memang menanjak dan berkelok-kelok namun menawarkan panorama indah antara lain Teluk Manado dari ketinggian.

Kalau Anda datang sendiri ala backpacker, naik saja bis umum dari Terminal Karombasan, Manado ke Tomohon, turun di Terminal Beriman Tomohon. Dari situ, tinggal jalan kaki ke Pasar Beriman Tomohon yang berada di Kelurahan Paslaten, Kecamatan Tomohon Timur. Pasar itu letaknya bersebelahan dengan terminal.

Lain lagi dengan dua pasar yang ada di Jakarta Utara, yakni Pasar Ular Plumpang dan Pasar Ular Permai.

Meskipun keduanya sama-sama berlabel Pasar Ular atau Paul tapi sama sekali tidak menjual ular, baik hidup maupun yang sudah diolah menjadi berbagai macam kuliner seperti yang ada di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.

Di Paul Plumpang di pertigaan Jalan Plumpang Semper, Jakarta Utara, Anda bisa memborong bermacam barang terutama sepatu, pakaian, dan celana jeans.

Menurut salah seorang pedagang, pasar ini dinamakan Pasar Ular lantaran dulunya bekas rawa-rawa yang dihuni banyak ular. Tapi ada juga yang bilang dinamakan begitu karena istilah barang-barang yang dijual awalnya barang selundupan, jadi harus licin kayak ular.

Semula Paul Plumpang adalah pasar kaget barang blackmarket yang dijual harga lebih miring dibanding toko apalagi mall, karena itu dulu pasar ini pernah ngehits, ramai orang yang datang untuk ngeborong.

Uniknya lagi, bagian dalam pasar ini berbentuk lorong-lorong yang sempit dan berkelok, menyerupai ular. 

Sementara di Paul Permai yang berada di tepi Jalan Yos Sudarso, Anda akan temui penjual keramik dan kristal. Ada keramik lokal sampai keramik dari Cina. Sedangkan kristal-nya diimpor dari Eropa.

Pembelinya dari berbagai kota, terutama dari Manado dan Palu untuk dijual kembali.

Satu lagi objek wisata pasar yang berembel-embel ular, namanya Pasar (Pajak) Ular di Kota Medan, Sumatera Utara. Orang Medan menyebut pasar itu ya pajak.

Pajak Ular di Medan berupa deretan lapak kali lima di Jl. Sutomo simpang Jl. Veteran ini juga tidak menjual ular sama sekali, melainkan bermacam barang bekas (babe) jaman dulu (jadul) untuk bernostalgia seperti TV cembung, radio, kaset, piringan hitam prangko, koin, kamera, hp, dan sepatu

Itulah sederet lokasi berdaya tarik wisata yang berhubungan dengan ular. Ada ular yang nyata (memang benar-benar ular), ada ular yang dikeramatkan, dan ada yang hanya sebutan/nama saja padahal tidak dihuni ular.

Anda tertarik? Penasaran ingin tahu lebih jauh? Sambangi saja semuanya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis @yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji, @dhimas_hendra_oktavian, @tanahlotbali, @christina_sandoria, @wadehanafie & @semedan

Captions:
1. Wisatawan melihat salah seorang pedagang memotong ular piton besar di Pasar Beriman Tomohon, Sulut.
2. Tongseng ular kobra di Jogja.
3. Pura Tanah Lot Bali.
4. Potongan ular sanca di Pasar Beriman Tomohon.
5. Pasar Ular (Paul) Plumpang, Jakarta Utara tidak menjual ular dan olahannya sama sekali.
6. Pajak Ular di Kota Medan, sederet pedagang kaki lima yang menjual aneka barang bekas (babe) jaman dulu (jadul), bukan ular.


Read more...

Rabu, 25 Desember 2019

Nobar GMC di Tanjungpinang, Bikin Pamor Gedung Gonggong dan Pulau Penyengat Terangkat

Siapa yang kreatif mengemas kegiatan wisata dengan memanfaatkan fenomena alam langka, seperti Gerhana Matahari Cincin (GMC), pasti destinasi wisatanya bakal ikut terangkat.

Kenapa bisa begitu? Ya karena kegiatan dan destinasi wisatanya bakal ditulis/diberitakan oleh wartawan maupun blogger khusus pariwisata, seperti yang selalu TravelPlus Indonesia lakukan. 

Menyadari efek positif itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjung Pinang, Pulau Bintan, Kepri pun menggelar nonton bareng (nobar) GMC di dua destinasi andalannya yakni Gedung Gonggong dan Pulau Penyengat, Kamis, 26 Desember 2019.

Di Gedung Gonggong, tepatnya di pelatarannya ada dua rangkaian kegiatan yang bisa diikuti wisatawan, yakni pengamatan melalui teleskop dan kegiatan shalat gerhana.

Kepala Disbudpar Tanjung Pinang Surjadi membenarkan hal itu dan pihaknya akan menyediakan sekitar 400 kacamata gerhana, yang bakal dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang akan menonton, termasuk wisatawan.

"Datang aja langsung ke Gedung Gonggong jelang nobar GMC, nanti dikasih kacamata gerhana," ujar Surjadi.

Sementara di Pulau Penyengat, lanjutnya, wisatawan bisa melihat kegiatan inti bertajuk peringatan 160 tahun GMC oleh Raja-Raja Melayu. 

Selain nobar GMC, wisatawan juga bisa mengikuti tur literasi ke situs-situs sejarah antara lain ke Masjid Sultan Riau, Balai Adat, gedung hakim, gedung tabib, makam Engku Putri, makam Raja Ja'afar, dan makam Raja Abdurrahman.

Pilihan lain melihat lomba kreasi daur ulang sampah, lomba memasak masakan Melayu Penyengat, dan belajar Gurindam 12.

Spot Selfie
Gedung Gonggong yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya didampingi Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun dan Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah pada Sabtu 29 Oktober 2016 lalu ini, masih menjadi idola pengunjung yang datang ke Tanjungpinang.

Sejak dibuka, objek wisata baru Ibukota Kepri ini menjadi spot selfie paling diminati warga Tanjungpinang dan sekitarnya termasuk wisatawan nusantara dan mancanegara.

Setiap hari terlebih di akhir pekan, pengunjungnya ramai. Maklum gratis alias tidak dikenai tiket masuk. Pengunjungnya bukan hanya warga lokal Tanjungpinang dan sekitarnya, pun wisatawan dari Batam dan sejumlah pulau di Kepri, beberapa kota di Jawa terutama Jakarta, bahkan turis asal Malaysia dan Singapura.

Nah, biar nobar GMC lebih berkesan, sebaiknya setelah atau sebelum ke Gedung Gonggong untuk Nobar GMC, sempatkan selfie dan foto-foto lalu mencicipi Gonggong di sejumlah rumah makan dan resto yang ada di Tanjungpinang.

Rumah Makan (RM) di Tanjungpinang yang menyediakan Gonggong cukup banyak, antara lain RM Nelayan di Jalan Sei jang, RM Sei Enam di Jalan Usman Harun No 31, RM Alim di Jalan Pos No 19, dan Sam's Anna Seafood Restaurant. 

Gonggong memang masih keluarga dengan keong. Cuma Gonggong adalah keong laut yang kabarnya hanya ada di perairan Kepri, termasuk Batam.

Keong laut yang satu ini jadi salah satu kuliner khas di provinsi kepulauan ini, selain enak juga karena dipercaya dapat meningkatkan libido pria.

Selagi mengunjungi Pulau Penyengat bertepatan dengan nobar GMC, usahakan luangkan waktu berkunjung dan beribadah (shalat) di Masjid Raya Sultan Riau, salah satu masjid tertua di Indonesia sekaligus menjadi saksi bisu sejarah kesultanan Islam di tanah Melayu.

Pulau Penyegat terletak cuma 2 Km dari Tanjungpinang menyeberang dengan perahu.

Selagi di Tajungpinang, juga bisa berwisata religi ke Masjid Raya Dompak di Pulau Dompak, Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang. Dari menara masjidnya bisa melihat seluruh daratan Pulau Dompak beserta kota Tanjungpinang yang terhubung dengan jembatan. 

Masjid lain yang menarik dikunjungi di luar Kota Tanjungpinang bernama Masjid Pink sesuai warna bangunannya. Masjid yang bernama asli Masjid Raya An Nur ini terletak di Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan. 

Landmark Kota Tanjungpinang lainnya yang pernah ikonik adalah Tugu Pensil di Jalan Haji Agus Salim. Di tamannya, bisa bersantai sambil menikmati pesona sunset dengan latar belakang Pulau Penyengat.

Saat sore bisa nongkrong di Tepi Laut, water front city-nya Tanjung Pinang, yakni sebuah kawasan pantai buatan yang terletak di garis pantai pusat kota. Tepi Laut mencakup kawasan mulai dari Jalan H.Agus Salim menuju Jalan Hang Tuah hingga ke Jalan SM.Amin atau Jalan Samudera.

Di tempat itu, bisa sekaligus berwisata kuliner street food-nya, melihat rumah kediaman Gubernur Kepulauan Riau, gedung perpustakaan, dan resort sambil menikmati pemandangan perairan Selat Riau, Pulau Penyengat, Pulau Terkulai, Pulau Los, Pulau Paku, Senggarang, dan Kampung Bungis. 

Esoknya baru lanjutkan ke sejumlah objek alam di Kabupaten Bintan dengan mobil travel. Objeknya antara lain Bukit Panglong, Danau Biru Bintan, dan Pantai Trikora yang berlokasi di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang.

Jaraknya dari Kota Tanjungpinang sekitar 45 Km atau kurang-lebih 1,5 jam dengan mobil.

Selama di Tanjungpinang, pengunjung bisa menginap di penginapan yang sesuai isi kantong. 

Ada hotel-hotel berbintang seperti hotel bintang 4 Aston di Jalan Adi Sucipto KM 11, Hotel bintag 3 antara lain Bintan Permata Beach Resort di Jalan Pantai Impian No 1, Pelangi Hotel di Jalan D.I. Panjaitan KM 6. 

Hotel bintang 2-nya antara lain Laguna di Jalan Bintan No.51, Hotel Bintang 1-nya antara lain Plaza Hotel di MT. Haryono dan Hotel Furia di Jalan Merdeka No. 6 dekat pelabuhan. Selain itu ada Wisma Pesona, Bintan Harmoni, dan Wisma New di Jalan MT.Haryono.

Kalau memilih naik pesawat dari Jakarta, tinggal pilih maskapai penerbangan sesuai anggaran. Ada Garuda Indonesia, Sriwijaya, dan lainnya. Setelah itu menyewa mobil travel untuk ke Gedung Gonggong dan objek wisata di sekitar kota serta luar Kota Tanjungpinang.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Wisatawan mengabadikan Gedung Gonggong, ikon wisata Kota Tanjungpinang.
2. Siap-siap mengamati Gerhana Matahari Cincin (GMC) di Tanjungpinang. (foto: dok. dispar tanjungpinang)
3. Narsis di depan Gedung Gonggong.
4. Seporsi Gonggong, kuliner khas Tanjungpinang dan daerah lain di Kepri.
5. Masjid Jami Penyengat di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang.
6. Destinasi wisata Kota Tanjungpinang ikut terangkat berkat nobar GMC.

Read more...

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP