Enam Cara TravelPlus Isi PPKM Darurat Jadi Lebih Bermanfaat
Jakarta termasuk salah satu dari 7 provinsi yang wajib menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Tujuan PPKM jilid dua yang berlaku mulai 3 hingga 20 Juli 2021 ini untuk memutus rantai penyebaran virus corona, yang kabarnya meningkat terus belakangan ini.
Sebagai warga negara Indonesia yang tinggal di Jakarta, TravelPlus Indonesia @adjitropis punya cara tersendiri dalam mengisi waktu selama PPKM darurat berlangsung agar punya manfaat lebih, sesuai pengalaman PPKM sebelumnya.
Intinya supaya tetap enjoy, kreatif, produktif, bermanfaat, dan terus-menerus bersyukur kepada Sang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang atas nikmat iman, nikmat sehat serta nikmat atas jatah umur yang diberikan.
Sekurangnya ada 6 cara kreatif yang TravelPlus lakukan sebagaimana PPKM Mikro di Jakarta sebelumnya, namun produk kreatif yang dihasilkan tentunya berbeda.
Keenam cara yang TravelPlus lakukan kali ini, pertama adalah tetap aktif menulis tentang pariwisata, ekonomi kreatif, konservasi alam (taman nasional, taman wisata alam, dll) dan budaya (cagar dan nilai budaya) serta sektor-sektor lain yang masih terkait dengan kepariwisataan.
Karya jurnalistik yang TravelPlus buat untuk weblog TravelPlus Indonesia kali ini dimulai sejak sehari sebelum PPMK Darurat berlaku, tepatnya Jumat (2/7/2021).
Pada tanggal tersebut ada 2 tulisan yang sengaja TravelPlus racik untuk turut mempromosikan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 (XX) yang akan berlangsung di 4 klaster di Provinsi Papua yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke pada 2-15 Oktober 2021.
Kedua tulisan tersebut berjudul "Mau Berpartisipasi Gaungkan PON XX di Papua? Begini Caranya", ini link-nya:
Sebelum menulis tulisan tersebut, TravelPlus menghubungi 2 penari jebolan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua yang lahir, besar, dan tinggal di Jayapura, ibu kota Provinsi Papua, yaitu Fachry Matlawa @fachry.matkawa dan Griece Deda @_grieced.
Satu lagi tulisan "PON XX, Bikin Sinar Mentari Harapan Baru dari Timur Ini Kian Berkilau", berikut link-nya:
Sehari kemudian, Sabtu (3/7) ada satu tulisan lagi bertajuk "PON XX, Momentum Papua Unjuk Kenyamanan & Kreativitas Khas Mentari Harapan Baru dari Timur", ini link-nya:
Ketiga link tulisan tersebut sudah TravelPlus sebarluaskan via akun Instagram (IG) resmi TravelPlus Indonesia @adjitropis, Facebook (FB) Adji Kembara Tropis, Twitter @TravelPlusIndo dan @AdjiTropis serta rencana juga akan dibagikan via akun Tiktok @FaktaWisata.id serta YouTube Adji TravelPlus dalam bentuk video slideshow foto dan tulisan tersebut.
Beberapa hari kedepan, masih ada sederet tulisan lagi terkait PON XX di Bumi Cendrawasih, sang Mentari Harapan Baru dari Timur ini yang akan TravelPlus ramu dengan tujuan untuk menyemarakkan dan menggaungkan PON XX agar benar-benar sukses dan membanggakan.
Selain tulisan-tulisan dari daerah lain seperti Giri Iyang yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur; kabar terbaru TMII Jakarta, seputar wisata selam, dan lainnya.
Cara kedua, kembali menulis lagu beragam tema (terutama tourism, culture, love, friendship, humanity, and religion).
Lagu merupakan karya/produk kreatif non jurnalistik yang sudah lama TravelPlus kerjakan, sama halnya dengan membuat produk karya jurnalistik.
Produk kreatif menulis lagu yang TravelPlus buat sejak Sabtu (3/7) adalah "Torang Bisa!". Lagu tersebut juga untuk mempromosikan PON XX.
Begini penggalan liriknya:
Kalau bukan torang, siapa lagi
Kalau bukan kitong, siapa lagi...
Torang bisa bikin dunia terpesona, terkesima
Torang bisa ya torang bisa ...
Kitong bisa bikin dong jatuh cinta, juga bangga
Kitong bisa ya kitong bisa
Torang bisa ya torang bisa!
Masih ada beberapa lagu lagi yang sedang dan akan TravelPlus buat antara lain berjudul Jembatan Kapuas, yaitu sebuah lagu tentang pariwisata Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat yang dikaitkan dengan kisah kasih masa lalu, serta sejumlah lagu bertema seperti tersebut di atas dengan beragam genre.
Membuat lagu, selain sebagai salah satu bentuk mengekspresikan jiwa seni pun menjadi sarana menghilangkan kejenuhan yang bermanfaat antara lain turut mempromosikan pariwisata lewat bentuk karya yang berbeda, bukan hanya tulisan, foto ataupun konten video.
Cara ketiga, semakin mendekatkan diri dengan Sang Penentu Hidup dan Mati, Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) yang Maha Suci dan Maha Tinggi.
Mendekatkan diri kepada Allah SWT, TravelPlus lakukan dengan tetap menunaikan shalat 5 waktu sebisa mungkin berjamaah di masjid ataupun musholla.
Sementara itu pengajian offline di masjid karena dinonaktifkan, TravelPlus lakukan dengan mengikuti pengajian secara online. Kebetulan TravelPlus bergabung dengan WAG Ngaji Hijrah dan lainnya yang setiap hari memberikan informasi jadual pengajian online.
Cara keempat, membantu mempromosikan produk UMKM kerabat, teman, dan kenalan.
Misalnya mempromosikan produk fashion (busana perempuan) milik seseorang yang terpaksa tutup karena kiosnya di salah satu mall di Jakarta tidak boleh buka selama PPKM.
Sejumlah foto aneka produk fashion yang keren dengan harga amat terjangkau, diunggah di IG @adjitropis dan akun medsos lainnya.
Lewat tulisan ini, TravelPlus juga menginformasikan bagi teman-teman yang ingin produk UMKM-nya (kuliner, fashion, kerajinan tangan dll) dipublikasikan baik lewat weblog TravelPlus Indonesia ataupun di ragam medsos, bisa menghubungi TravelPlus di nomor WA: 085711831768.
Berikutnya kelima, menyuarakan pentingnya protokol kesehatan (prokes) pencegahan virus corana, antara lain mengimbau keluarga, kerabat, rekan seprofesi, sahabat, tetangga, dan masyarakat luas untuk senantiasa memakai masker saat beraktivitas keluar rumah.
Jika pada PPKM Mikro lalu, TravelPlus mengadakan galang donasi masker kain nusantara (baik itu masker dari bahan batik, lurik, songket, dan lainnya), namun untuk PPKM Darurat kali ini hanya melalukan kampanye pentingnya memakai masker untuk menangkal corana yang variannya kali ini dikabarkan lebih berbahaya.
Sekalipun tidak mengadakan galang donasi masker kain nusantara, TravelPlus tetap membuka kesempatan bagi donatur yang ingin menyumbang masker kain ataupun dana yang akan digunakan untuk membeli masker kain nusantara kemudian dibagikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Buat yang berminat berdonasi masker kain nusantara, bisa menghubungi no WA TravelPlus di atas.
Cara terakhir atau keenam, mengisi ragam media sosial (medsos) baik itu IG, Tiktok, Twitter, FB, YouTube maupun Whatsapp (WA), WAG dan Telegram Group lagi-lagi untuk mempromosikan produk kreatif terutama dari hasil cara pertama, kedua, dan keempat.
Kenapa TravelPlus sudah punya weblog yang aktif tapi masih sangat rajin menyebarluaskan link tulisan-tulisannya via ragam medsosnya? Jawabannya karena era sekarang masih eranya medsos walaupun sudah ada pendatang baru seperti webinar, zoom meeting, dan podcast.
Lewat ragam medsos, produk kreatif yang kita buat, termasuk itu karya jurnalistik maupun non jurnalistik akan semakin terpublikasikan, artinya semakin banyak yang membacanya.
Itulah 6 cara yang TravelPlus lakukan supaya PPKM Darurat ini terisi dengan kreativitas yang bermanfaat bukan cuma untuk urusan dunia, pun akhirat.
Bagaimana dengan Anda? Nanti sharing di akun IG @adjitropis ya.
Satu yang pasti, jangan lupa untuk senantiasa berdoa semoga kita semua diberi kesehatan, kelancaran/kemudahan/keberhasilan segala urusan/pekerjaan, dan kebermanfaatan agar jatah hidup yang masih tersisa ini terisi penuh manfaat.
Teks & foto: Adji TravelPlus @adjitropis
0 komentar:
Posting Komentar