Lima Gunung Api Ini Kompak Erupsi Diawal Tahun 2024
Dilansir dari laman Magma Indonesia magma.esdm.go.id, Gunung Api Ili Lewotolok yang berketinggian 1423 meter diatas permukaan laut (Mdpl) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi pada hari Senin, 1 Januari 2024, pukul 05:23 WITA.
Tinggi kolom letusan teramati ± 300 m di atas puncak (± 1723 Mdpl). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18.2 mm dan durasi 53 detik.
Ada 3 yang direkomendasikan pada tingkat aktivitas Level II (Waspada) gunung tersebut. Pertama, masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 Km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
Kedua, untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Ketiga, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Sehari kemudian atau Selasa, 2 Januari 2024, giliran Gunung Api Lewotobi Laki-laki (1584 Mdpl) di Kabupaten Flores Timur, NTT yang meletus, tepatnya pukul 11:49 WITA.
Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 52 detik.
Atas kejadian itu ada 3 yang direkomendasikan. Pertama, masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki dan G. Lewotobi Perempuan serta 4 Km dalam arah baratlaut utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki.
Kedua, masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Ketiga, Pemda senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Adapun Gunung api Dukono, Marapi, dan Ibu kompak meletus pada hari/tanggal yang sama yakni Rabu, 3 Januari 2024 namun jamnya yang berbeda.
Gunung Api Dukono (1087 Mdpl) di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, lebih dulu meletus pada pukul 06:52 WIT.
Tinggi kolom letusan teramati ± 4000 m di atas puncak (± 5087 Mdpl). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Ada dua yang direkomendasikan. Pertama, masyarakat di sekitar G. Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 Km.
Kedua, mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar G. Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Tak lama berselang, tepatnya pukul 07:55 WIB Gunung Api Marapi (2891 Mdpl) di antara Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, dan Kotamadya Padang Panjang, Sumatera Barat meletus.
Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 19 mm dan durasi 204 detik.
Ada satu yang direkomendasikan yakni masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 Km dari kawah/puncak.
Rabu sorenya, tepatnya pukul pukul 17:27 WIT Gunung Ibu yang memiliki ketinggian 1325 Mdpl di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara erupsi.
Tinggi kolom letusan teramati ± 800 m di atas puncak (± 2125 Mdpl). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 46 detik.
Ada 2 yang direkomendasikan. Pertama, masyarakat di sekitar G. Ibu dan pengunjung/ wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 Km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 Km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif G. Ibu
Kedua, jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Naskah: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, TikTok @FaktaWisata.id
Captions:
1. Lima gunung api yang erupsi di awal 2024. (foto: dok.magma.esdm.go.id & adji)
2. Gunung Ili Lewotolok. (foto: dok.magma.esdm.go.id)
3. Peta lokasi Gunung Lewotobi Laki-laki. (foto: dok.magma.esdm.go.id)
4. Gunung Dukono. (foto: dok.magma.esdm.go.id)
5. Gunung Marapi, diabadikan sebelum erupsi beberapa tahun lalu. (foto: adji)
6. Gunung Ibu. (foto: dok.magma.esdm.go.id)
0 komentar:
Posting Komentar