. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 04 Januari 2024

Di Daftar Level Aktivitas Gunung Api Terkini: 4 Berstatus Siaga dan 20 Waspada


Ada empat gunung api di Tanah Air yang tingkat aktivitas (Level)-nya III alias berstatus Siaga di awal tahun 2024 ini.

Fakta terkini itu termuat dalam Daftar Tingkat Aktivitas Gunung yang dibuat oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) lalu dimuat di laman Magma Indonesia magma.esdm.go.id.

Keempat gunung api yang berstatus Siaga (Level lll) dimana berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental memperlihatkan peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi, adalah Gunung Anak Krakatau di  Lampung, Lewotobi Laki-laki (NTT), Merapi (Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah) serta Gunung Semeru di Jawa Timur.


Dilansir dari laman tersebut, dalam laporan aktivitas Gunung Api Anak Krakatau yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung dengan posisi geografis di Latitude -6.102°LU, Longitude 105.423°BT dan memiliki ketinggian 157 meter diatas permukaan laut (Mdpl), pada Kamis, 4 Januari 2024, periode 12:00-18:00 WIB, secara pengamatan visual terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-lll dan teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 25-50 meter dari puncak.

Keterangan lainnya ombak laut sedang. Klimatologi-nya bercuaca mendung, angin lemah ke arah timur laut. Suhu udara sekitar 27-28°C. Kelembaban 58-61%.

Berdasarkan pengamatan kegempaan, terjadi 65 kali harmonik dengan amplitudo 5-42 mm dan lama gempa 13-35 detik; 8 kali gempa low frequency dengan amplitudo 5-37 mm, dan lama gempa 10-15 detik; serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-5 mm, dominan 1 mm.

PVMBG merekomendasikan masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati G. Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah aktif.


Sementara Gunung Api Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, NTT dengan posisi geografis di Latitude -8.5389°LU, Longitude 122.7682°BT dan memiliki ketinggian 1584 Mdpl, pada hari ini peridode 18:00-24:00 WITA berdasarkan pengamatan visual terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III dan teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 300-500 meter dari puncak.

Klimatologi-nya terpantau cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah barat daya dan barat serta suhu udara sekitar 23-29°C.

Pengamatan kegempaannya terjadi 5 kali gempa hembusan dengan amplitudo 7.4-14.8 mm, dan lama gempa 18-36 detik; 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 29.6 mm, dan lama gempa 10 detik; 2 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 25.1-44.4 mm, S-P 0.8-1 detik dan lama gempa 9-15 detik; serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 2.9-3.7 mm, dominan 2.9 mm.

Ada 3 hal yang direkomendasikan PVMBG: pertama, masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki - laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki dan G. Lewotobi Perempuan serta 4 Km dalam arah baratlaut utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki.

Kedua, masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Dan ketiga, Pemda senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT atau PVMBG, Badan Geologi di Bandung.


Adapun Gunung Api Merapi yang terletak di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 Mdpl, pada hari ini periode 18:00-24:00 WIB berdasarkan pengamatan visual terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah nihil.

Klimatologi-nya bercuaca mendung, angin tenang ke arah barat, suhu udara sekitar 18.4-22.8°C, kelembaban 74-99%, tekanan udara 873.1-918.3 mmHg, dan intensitas curah hujan 34 mm per hari.

Berdasarkan pengamatan kegempaannya terjadi 15 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-13 mm dan lama gempa 36.12-159.96 detik serta 4 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.4-0.6 detik dan lama gempa 6.52-7.24 detik.

Pihak PVMBG merekomendasikan 4 hal yakni pertama, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 Km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 Km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 Km dan Sungai Gendol 5 Km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 Km dari puncak.

Kedua, masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. ketiga, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi. Dan keempat, jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.


Gunung Semeru juga berstatus Siaga (Level lll). Aktivitas gunung api yang terletak di Kab\Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 Mdpl ini, pada hari ini periode 12:00-18:00 WIB berdasarkan pengamatan visual tertutup Kabut 0-I dan asap kawah tidak teramati.

Klimatologinya bercuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah selatan, dan suhu udara sekitar 25-29°C.

Adapun berdasarkan pengamatan kegempaannya, terjadi 17 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 18-22 mm, dan lama gempa 50-225 detik; 4 kali harmonik dengan amplitudo 6-9 mm, dan lama gempa 150-183 detik; serta 1 kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 15 mm, dan lama gempa 2100 detik.

Ada 3 hal yang direkomendasikan PVMBG yakni pertama, tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 Km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 Km dari puncak.

Kedua, tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Dan ketiga, mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.


20 Gunung Waspada
Dalam daftar tingkat aktivitas gunung api tersebut juga tercantum sebanyak 20 gunung api ber-Level ll (Waspada). Sedangkan yang ber-level l (Normal) ada 44 gunung api dan tidak ada satupun gunung api yang ber-Level lV alias Awas.

Ke-20 gunung api yang kini berstatus Waspada (Level ll) dimana berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas dan pada beberapa gunung api dapat terjadi erupsi adalah Gunung Awu, Karangetang, Lokon, dan Soputan di Sulawesi Utara; Banda Api (Maluku);  Dukono, Gamalama, dan Ibu (Maluku Utara).

Berikutnya Gunung Ili Lewotolok, Inielika, dan Lewotobi Perempuan di NTT; Rinjani dan Sangeangapi (NTB); Bromo dan Raung (Jawa Timur); Slamet (Jawa Tengah);  Dempo (Sumatera Selatan); Marapi (Sumatera Barat ), Kerinci (Jambi dan Sumatera Barat) serta Gunung Sinabung di Sumatera Utara.

Naskah: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, TikTok @FaktaWisata.id, foto (dok.magma.esdm.go.id)


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP