Jelajah Alam Sumbar, Danau Singkarak Wajib Masuk Daftar

Punya rencana menjelajahi ragam pesona alam Sumatra Barat (Sumbar) tahun ini? Sebaiknya jangan ke gunung, ngarai, air terjun, pantai, dan pulaunya saja. Masukkan pula sejumlah danaunya ke dalam daftar kunjungan Anda, salah satunya Danau Singkarak.

Ada dua alasan mengapa Danau Singkarak yang berluas 107,9 Km persegi dan terbentang di dua kabupaten Sumbar yakni Kabupaten Solok dan Tanah Datar, patut masuk daftar jelajah alam Sumbar Anda tahun ini.

Alasan pertama karena danau yang merupakan hulu dari Sungai Ombilin dan Sungai Anai dengan aliran air sepanjang 1.076 kilometer ini memiliki keindahan alamnya yang menawan ditambah dengan kesejukan udaranya, dan air yang masih jernih.

Di tepian danau yang berada di sisi ruas Jalan Lintas Sumatera yang  berkelok antara Kabupaten Tanah Datar dan Solok ini dihijaukan oleh deretan pepohonan yang menjadi pembatas antara daratan dan air. Di beberapa bagiannya ada areal persawahan dan juga pantai berpasir halus yang membentang di bibir danau yang menghadirkan panorama berbeda.

Di belakangnya ada rangkaian Bukit Barisan yang kebiruan. Tak ketinggalan Gunung Singgalang dan Marapi yang setia menjaga menjaga kemolekan danau terbesar di Sumbar ini.

Berkat semua keindahannya itu, tak berlebihan bila danau yang berada di ketinggian 363,5 meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini punya andil besar membuat paras ranah minang jadi rancak bana.

Alasan kedua, banyak aktivitas wisata yang dapat Anda lihat dan atau lakukan di danau  yang pada zaman dulu bisa dinikmati keindahannya melalui perjalanan kereta api Padang Panjang - Sawahlunto ini.

Pilihan aktivitasnya mulai dari yang bersifat rekreasi sampai yang bermuatan petualangan.

Aktivitas rekreasi yang bisa Anda lakukan di danau yang berjarak 70 km dari Padang, 20 Km dari Solok atau sekitar 36 Km dari Bukittinggi ini antara lain bersantai di tepiannya, menggelar tikar traveling sambil duduk dan makan bersama. Selain itu Anda bisa jalan santai, jogging, dan senam di daratannya serta berenang dan keliling danau dengan menyewa perahu yang biasa disebut becak danau.

Anda juga bisa memancing di tepiannya, karena danau yang luas permukaan airnya mencapai 11.200 hektare dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter ini menjadi rumah bagi sejumlah ikan air tawar seperti ikan Bilih atau Biko (Mystacoleusus padangensis Blkr), Asang atau Nilem (Osteochilus brachmoides), dan ikan Rinuak.

Anda juga bisa berwisata kuliner dan membeli ikan bilih buat oleh-oleh. Di beberapa lokasi di tepian danaunya banyak kios yang menjual ikan bilih yang masih mentah. Sementara di beberapa rumah makannya menjual ikan bilih yang sudah dimasak. Ada yang digoreng dengan sambal balado dan lainnya.

Biar lebih puas, Anda bisa menginap di tepiannya. Di danau yang tenaga airnya digunakan sebagai penggerak generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung ini terdapat sejumlah penginapan berupa hotel dan wisma yang ada di beberapa titik.

Adapun kegiatan wisata olahraga atau sport tourism bermuatan petualangan yang dapat Anda lakukan antara lain mendayung di permukaan airnya dan ber-paralayang di atas danaunya.

Lokasi tandem paralayang bareng instruktur atau pilotnya antara lain di Lereng Green View yang berada di Jorong Koto Baru, Nagari Tanjung Alai, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.

Anda bisa lepas landas dari Puncak Lereng Green View dan landing-nya di Nagari Tikalak, Kecamatan X Koto Singkarak.

Selain tempat lepas landas paralayang, wilayah Puncak Lereng Green View juga Anda gunakan untuk berkemah.

Tapi kalau Anda sekadar ingin melihat keindahan Danau Singkarak dari kejauhan di atas ketinggian, pilihannya antara lain dari Bukik Cinangkiak, Puncak Gobah, Puncak Thailand, dan Puncak Payo Rapuih.

Bukik Cinangkiak terletak di perbukitan Nagari Singkarak Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. Begitupun dengan Puncak Gobah berada di Kabupaten Solok tepatnya di Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak.

Adapun Puncak Thailand yang bernama asli  Puncak Bukik Palau, terletak di Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar.

Begitupun dengan Puncak Payo Rapuih atau yang juga dikenal sebagai Puncak Pusaran Angin atau Puncak Putaran Angin juga berada di Kabupaten Tanah Datar, tepatnya di Jorong Payo Rapuih, Kecamatan Batipuah. Dari  Puncak Payo Rapuih, Anda akan disuguhkan pemandangan Danau Singkarak berlatar  Bukit Patah Gigi dan Gunung Marapi (yang kini tengah erupsi).

Travel Tips

Cara menjangkau Danau Singkarak dari Bandara Internasional Minangkabau, paling praktis dengan menyewa mobil travel. Pilihan lain, Anda bisa naik minibus umum dengan rute Padang-Solok, lalu mengambil transportasi lain ke danau.

Kalau waktu terbaik menikmati pesona danau yang namanya dipakai sebagai nama sport tourism berkelas internasional, Tour de Singkarak (TdS) ini, bisa kapan saja. Tapi bila ingin sekaligus melihat atraksi seni budaya, sebaiknya saat pelaksanaan kegiatan Fun Fly Paralayang di Lereng Green View, karena Anda bisa melihat seni beladiri tradisional khas setempat yakni Silek Tuo serta menyaksikan para atlet paralayang menunjukkan kebolehannya "menari-nari' di atas langit Danau Singkarak.

Untuk mengetahui kepastian tanggal pelaksanaannya tahun ini, Anda bisa menghubungi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Solok.

Bisa juga saat penyelenggaraan kegiatan Pacu Biduak Tradisi di Danau Singkarak, Kabupaten Solok, karena Anda bisa sekaligus melihat para pemuda ataupun nelayan setempat saling adu cepat mendayung sampan di Danau Singkarak, tepatnya di Nagari atau Desa Batu Taba.

Berdasarkan kalendar kegiatan wisata atau calendar of events (CoE) Sumbar 2024 yang baru saja diluncurkan oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Pantai Purus Padang pada Sabtu (20/1/2024) malam, Pacu Biduak Tradisi tahun ini akan diadakan pada bulan April.

Pilihan lain, sewaktu pelaksanaan kegiatan Festival 5 Danau yang ada di Kabupaten Solok yakni di Danau Singkarak, di Atas, di Bawah, Talang, dan Danau Tuo, karena Anda bisa sekalian melihat bermacam atraksi seni budaya tradisional masyarakat setempat dan sport tourism seperti arak-arakan jamba dan gowes bersama. Sesuai CoE Sumbar 2024, acara tersebut akan diadakan pada bulan Juni mendatang.

Saat menikmati pesona alam Danau Singkarak berikut dengan atraksi seni budaya maupun sport tourism-nya, jangan lupa abadikan (foto atau video-kan) lalu unggah di akun medsos Anda dan sertakan tagar Visit Beautiful West Sumatra (branding pariwisata Sumbar), agar publik tahu dan tertarik juga untuk datang.

Naskah: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, TikTok @FaktaWisata.id

Captions:

1. Keindahan panorama Danau Singkarak, diabadikan dari dalam kereta wisata. (foto: adji)

2. Sepenggal pesona alam Danau Singkarak. (foto: adji)

3. Melihat aktivitas pengunjung di Danau Singkarak, menginspirasi TravelPlus bikin lagu. (foto: adji)

4. Terbang paralayang di atas Danau Singkarak, diabadikan dari Lereng Green View, Kabupaten Solok. (foto: dok. harian.co)