Cinta dalam Secangkir Wedang Ronde (Jelajah Wedang Ronde dari Jakarta hingga Jogja)

🎶... Cinta dalam secangkir wedang ronde

Tak mampu lupakanmu

Meski kaki tlah jauh pergi

Kau di relungku

Menari-nari di benakku

Kini ku butuh lagi hangatmu

Usir dinginnya malam

Tak bisa ku lenyapkan

Cinta dalam secangkir wedang ronde

Tak bisa ku lenyapkan 

Cinta dalam secangkir wedang ronde ...🎵 

Itulah lirik lagu yang TravelPlus Indonesia buat saat menyantap secangkir wedang ronde diberbagai tempat dari Jakarta hingga Jogja.

Wedang ronde adalah kuliner yang bukan cuma bisa diminum melainkan pula dimakan. Soalnya sesuai namanya kuliner ini terdiri atas wedang dan ronde.

Wedang yakni minuman dari bahan jahe putih ataupun jahe merah yang disedu dengan air panas (original). Kuah wedangnya bisa juga dicampur dengan gula putih, gula merah, susu, santan, dan atau kuah kopi. Kalau cuma seduhan jahe disebut wedang jahe. Sedangkan ronde adalah sejenis panganan berbentuk bulat berwarna putih yang terbuat dari tepung ketan dan biasanya di dalamnya ada isinya, seperti pasta kacang. 

Selain ronde, dalam secangkir ataupun semangkuk kecil wedang ronde biasanya juga ada kacang tanah goreng, potongan roti tawar, kacang hijau rebus, dan  kolang-kaling atau beluluk. 

Khusus kolang-kaling biasanya berwarna putih bening tapi ada juga yang berwarna lebih menarik dipandang mata saat malam hari seperti merah muda dan hijau muda.

Menyantap wedang ronde yang hangat bukan sekadar menghalau dingin pada malam hari, pun bisa menyelaminya lebih jauh tentang sejarah atau asal-usulnya. Bahkan bisa sekaligus menikmati daya tarik kota dimana wedang ronde itu dijual dalam balutan malam yang menawarkan atmosfer berbeda. Dengan kata lain ada cinta di dalamnya.

Penjual minuman herbal khas Jawa hasil akulturasi dari budaya Tiongkok ini tersebar di sejumlah kota di Jawa seperti di lima kota yang ada di  DKI Jakarta, Bandung, Salatiga, Solo, dan Jogja.

Di DKI Jakarta, penjual wedang ronde bisa Anda temukan di berbagai tempat, antara lain di Jakarta Barat ada Gerobak Betawi, Wedang Ronde Andri Gajah Mada, Fantasi Ronde, Wedang Ronde Khas Tanah Pasundan serta Ronde Jahe Japung & Sekoteng 38; di Jakarta Pusat ada Wedang Ronde Pecenongan.

Di Jakarta Utara ada Wedang Ronde Bandung Eby dan Dapur Solo; di Jakarta Timur ada Wedang Ronde 63; dan di Jakarta Selatan ada Dapur Solo, Tengkleng Wedhus Lali Omah, dan Waroeng Djahe.

Kalau lagi di Kota Bandung dan ingin menikmati wedang ronde bisa ke Wedang Ronde Abah Nipil (Antapani), Ronde Jahe Gardujati, Ronde Jahe Alkateri (Braga), dan Ronde Jahe Alkateri (Paskal Hypersquare.

Di sekitar Ronde Alkateri Braga juga banyak pedagang street food seperti martabak,  nasi goreng, seblak dan lainnya 

Bila Anda sedang di Kota Surakarta (Solo) pilihan tempat menyantap wedang ronde antara lain Ronde Trisma di Alun-alun Kidul Surakarta, Wedang Ronde Asle Pak Mar di depan SMAN 4 Surakarta, Wedang Ronde Asle Laris di Laweyan, Wedang Dongo Pak Untung di Jebres, Wedang Dongo Keprabon di Banjarsari, Wedang dongo, dan Wedang Dongo Cahaya di Serengan.

Kalau sedang berwisata di Jogja dan ingin menikmati secangkir wedang ronde, lokasinya antara lain Wedang Ronde Anugerah di sekitar Malioboro dekat dengan Stasiun Tugu Pintu Timur, Ronde Kauman Mbah Payem dekat dengan Alun-alun Utara Yogyakarta dan Masjid Gedhe Kauman, Wedang Ronde Lek Dhie Milenial di Gedong Tengen, Wedang Ronde Mbak Lasmi di depan Alun-alun Utara Yogyakarta, dan Wedang Ronde Pak Jumono Kecamatan Depok tepatnya di kawasan Universitas Negeri Yogyakarta.

Meskipun bermunculan kuliner minuman dan makanan kekinian, tak bisa dipungkiri wedang ronde masih tetap eksis, tak lekang oleh waktu. Kenapa? Karena ada cinta di dalamnya sebagaimana tersebut di atas. Cinta yang ingin membuat setiap penikmat kuliner penghangat tubuh datang untuk menikmatinya sambil merasakan atmosfer malam yang berbeda.

Naskah & foto: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, TikTok @FaktaWisata.id

Captions:

1. Dua wedang ronde beda warna dan suasana.

2. Salah satu penjual wedang ronde khas street food di Jakarta Barat.

3. Menikmati wedang ronde di sekitar Malioboro, Jogja.