Tujuh Gunung Berapi di Jabar Ini Punya Daya Tarik Berbeda (Part 2)

Ragam pesona Gunung Galunggung, Guntur, Papandayan, dan Tangkuban Parahu  pun tak kalah menariknya, seperti tersaji dalam tulisan berjudul "Tujuh Gunung Berapi di Jabar Ini Punya Daya Tarik Berbeda" bagian kedua.

Daya tarik Gunung Galunggung yang berada di Kabupaten Tasikmalaya antara lain punya dua puncak sisa dari erupsi besar yang terjadi pada tahun 1982, yaitu Puncak Dinding Ari yang berketinggian 2.167 Mdpl dan Beuti Canar yang berketinggian 2.240 Mdpl sekaligus menjadi puncak tertingginya Gunung Galunggung.

Kedua puncak tersebut dapat dijangkau dengan cara mendaki melalui jalur pendakian (japen) yang berbeda.

Japen ke Puncak Dinding Ari via Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya relatif masih asri dan treknya cukup variatif. Ditambah lagi di desa tersebut terdapat objek wisata air terjun bernama Curug Ciparay yang kerap dikunjungi pendaki sebelum ataupun selepas melakukan pendakian.

Menariknya lagi, pendaki ataupun pengunjung biasa yang punya perhatian lebih terhadap lingkungan, juga bisa melakukan aksi penanaman pohon di sekitar kawasan japen Dinding Ari. 

Jenis bibit pohon apa saja yang bisa ditanam dan sesuai dengan karakter dan kontur tanah di sana serta berapa harga bibit pohonnya, bisa Anda dapatkan informasi dari Abah Toteng, warga lokal yang rumahnya di Desa Cidugaleun biasa dijadikan basecamp (BC) japen ke puncak Dinding Ari.

Puncak Beuti Canar japennya antara lain via Talaga Bodas yang  berada di Desa Sukamenak, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Garut.

Daya tariknya sebelum menggapai puncaknya melewati beberapa kawah antara lain Kawah Talaga Bodas di ketinggian 1512 mdpl yang merupakan bagian dari Gunung Talaga Bodas dan Kawah Saat yang berada di ketinggian 1.827 Mdpl, masuk wilayah Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut.

Erupsi Galunggung selama 9 bulan dari 5 Mei 1982 sampai 8 Januari 1983 juga meninggalkan kawah kaldera yang luas bak mangkuk raksasa yang kemudian menjadi daya tarik utama dari Kawasan Wisata Gunung Galunggung yang berada di Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.

Kawasan Wisata Gunung Galunggung yang berjarak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya ini lebih mudah diakses dan lebih cepat sampai ke bibir kawah Galunggung dengan hanya menapaki 620 anak tangga serta ditambah banyak objek wisata lain di sekitarnya. 

Bila Puncak Dinding Ari dan Beuti Canar bersifat wisata pendakian gunung yang bermuatan petualangan sedangkan Kawasan Wisata Gunung Galunggung lebih bersifat wisata rekreasi yang peminatnya tentu jauh lebih umum (banyak).

Info terkini terkait pendakian ke Puncak Dinding Ari via Cidugaleun tetap buka, termasuk pendakian untuk malam tahun baru.

Menurut Abah Toteng kalau cuaca aman bisa nge-camp di puncak juga. "Tapi kalau cuaca kurang aman, nge-camp di pos 6, besok pagi naik ke puncak,"terangnya kepada TravelPlus Indonesia lewat pesan WA, Sabtu (16/12/2023).

Abah Toteng menambahkan kalau cuaca di kawasan Dinding Ari bulan kemarin terkadang turun hujan di sore hari. "Baru 7 hari sampai hari ini cuaca tidak turun hujan. Kalau tahun baru biasanya cuaca di sini jarang turun hujan," ungkapnya.

Adapun daya tarik Gunung Guntur yang berada di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut dari puncaknya yang berketinggian 2.249 Mdpl, pendaki bisa melihat deretan gunung lain yang mengelilingi Garut antara lain Gunung Putri, Cikuray, Papandayan, dan Gunung Masigit. 

Di kawasan puncaknya juga terdapat kaldera yang sangat besar dan dalam yang berasal dari bekas letusan. 

Menariknya lagi sebagian kawasan banyak ditumbuhi dengan ilalang dan terlihat seperti sabana. Sedangkan di kakinya, tepatnya di Cipanas terdapat  banyak hotel dan penginapan dengan dilengkapi fasilitas pemandian air panas yang sumber air panasnya berasal dari Gunung Guntur.

Termasuk Gunung Populer

Daya tarik utama Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut terletak pada pesona kawah-kawah aktifnya. 

Ada beberapa kawah di gunung berketinggian 2.665 Mdpl ini antara lain Kawah Mas, Baru, Nangklak, dan Pengantin yang semuanya masih rajin mengeluarkan uap dan bau khas belerang. Menariknya kawah-kawah tersebut tidak terlalu sulit dijangkau oleh pendaki pemula.

Objek alam menarik lainnya ada Pondok Salada, Hutan Mati, dan Ghober Hoet Camping Area.

Pondok Salada yang berluas 8 Ha di ketinggian 2.290 Mdpl dan ditumbuhi edelweiss serta memiliki mata air Cisaladah, kerap dijadikan lokasi camp para pendaki. 

Hutan mati adalah spot alam berupa  berdirinya pohon-pohon mati yang terbakar akibat letusan Gunung Papandayan pada tahun 2002 yang disukai pengunjung untuk tempat berfoto. Sedangkan Ghober Hoet Camping Area berdaya tarik pemandangan ke arah kawah  dan pemandangan Gunung Cikuray serta tempat untuk menikmati pesona sunrise.

Di gunung berstatus TWA ini juga terdapat 2 kolam renang yang berisikan air hangat mengandung sulfur dengan suhu air bisa mencapai + 30°C. Pengunjung dapat berendam melepas lelah setelah hiking sekaligus terapi untuk mengobati rematik dan penyakit lainnya.

Melihat ragam daya tariknya tersebut, tak heran menjadikan Papandayan termasuk salah satu gunung populer di Jabar.

Terakhir atau ketujuh yakni daya tarik Gunung Tangkuban Parahu antara lain memiliki beberapa kawah seperti Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas. Menariknya untuk mencapai kawah tersebut, pengunjung tak perlu bersusah payah mendaki karena bisa keindahannya bisa dilihat dari tepi jalan.

Akses ke gunung berketinggian 2.084 Mdpl yang mencakup Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat ini juga bagus. Jarak dari gerbang masuk sampai area kawah sekitar 4 Km. Fasilitas pendukungnya pun cukup lengkap antara lain tempat parkir, tempat oleh-oleh, tempat makan, gazebo, dan toilet.

Selain terkenal karena keindahan alamnya, Tangkuban Parahu yang berstatus TWA merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif juga tersohor karena legendanya yang berkisah tentang percintaan antara pria muda bernama Sangkuriang dengan perempuan cantik bernama Dayang Sumbi yang tak lain adalah ibu kandung Sangkuriang sendiri.

Itulah daya tarik gunung berapi Galunggung, Guntur, Papandayan, dan Tangkuban Parahu yang juga berbeda satu sama lain. 

Nah, bila Anda ingin mendaki atau mengunjunginya dalam waktu dekat atau bertepatan dengan pergantian tahun, sebaiknya konfirmasi lagi kondisi terkini ke pihak pengelolanya masing-masing atau kontak BC japennya. 

Naskah: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, Tiktok @FaktaWisata.id

Captions:

1. Kolase foto Galunggung, Papandayan, Guntur & Gunung Tangkuban Parahu. (foto: adji & dok. @twa_tangkubanparahu)

2. Tiga pendaki di pos awal pendakian Puncak Dinding Ari, Gulunggung. (foto: adji)

3. Pendaki nge-camp di lereng Gunung Guntur. (foto: adji)

4. Salah satu tempat nge-camp pendaki di Gunung Papandayan. (foto: adji)

5. Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu. (foto: dok. @twa_tangkubanparahu)