. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 13 Desember 2023

10 Kiat Aman Nanjak Gunung Dimusim Hujan, Nomor 2 Siapkan Mental Lebih


Mendaki (nanjak) gunung dimusim hujan seperti sekarang, membutuhkan persiapan yang lebih dari biasanya, salah satunya mental.

Berdasarkan pengalaman TravelPlus Indonesia mendaki sejumlah gunung di Tanah Air sejak tahun 80-an akhir sampai sekarang, sekurangnya ada 10 kiat (trik/taktik/siasat) yang bisa diterapkan buat pendaki pemula agar pendakian gunung dimusim hujan berlangsung aman, nyaman, dan bermanfaat baik dilakukan dalam kelompok kecil (berdua sampai berempat) atau dalam kelompok besar alias rombongan (di atas 10 orang pendaki).

Pertama, menyiapkan fisik.
Persiapan fisik Ini berlaku bagi setiap pendaki baik yang pernah ataupun sering melakukan pendakian. Apalagi yang sudah lama vakum mendaki dan atau baru kali pertama mendaki. 

Caranya dengan berolahraga jogging atau lari santai rutin minimal seminggu sekali dan renang minimal seminggu sekali, jauh-jauh hari sebelum melakukan pendakian.

Kedua, menyiapkan mental lebih dari biasanya.
Perlu disadari dari awal, mendaki gunung dimusim hujan kemungkinan berteman kabut tebal, angin kencang bahkan badai, diguyur hujan saat nanjak ataupun saat nge-camp, treknya becek dan lebih licin bahkan berubah jadi saluran air berarus deras serta satu lagi kemungkinan tidak mendapat pesona sunrise itu sangat besar. Jadi jangan berekspektasi atau berharap terlalu besar akan mendapatkan cuaca cerah dan pemandangan matahari terbit. Andaikan ternyata itu benar-benar Anda dapatkan dimusim hujan, itu namanya bonus tak terduga.


Bila sudah menyadari itu, lanjut menyiapkan mental agar lebih kuat (tahan banting), tidak mudah menyerah, sat set, dan tidak lembek alias cengeng.

Mental kuat seperti itu bisa terbentuk dengan sendirinya bila sering melakukan kegiatan ruang luar bermuatan petualangan, terutama mendaki gunung. Sebaiknya dimulai dari gunung dengan tingkat kesulitannya mudah, sedang, baru kemudian yang sulit, baik dimusim panas maupun hujan agar dapat memahami perbedaannya.

Bisa juga dibentuk dengan menyiapkannya jauh-jauh hari secara kontinyu sebagaimana melakukan persiapan fisik, antara lain melakukan treking di alam terbuka seperti di bukit dan kemping di camping ground yang ada di kaki gunung saat musim hujan. Tujuannya supaya mental tidak begitu kaget bila nanti menemukan kondisi serupa saat melakukan pendakian yang sesungguhnya.

Bila mental Anda belum atau bahkan tidak siap, sebaiknya rebahan saja di rumah jangan memaksakan diri nanjak gunung terlebih di musim hujan.

Sebagai pengingat 
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan secara bertahap di Indonesia dimulai awal November 2023. Sementara puncak musim hujan sendiri diprediksi akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2024. 

Biasanya Maret- April masuk musim pancaroba yaitu peralihan dari musim hujan menuju musim panas, artinya kemungkinan hujan masih kerap turun termasuk di gunung.

Ketiga, menyiapkan peralatan pendakian lebih dari biasanya. 
Sebenarnya hampir sama peralatan yang harus dibawa saat mendaki gunung dimusim panas maupun hujan, antara lain sepatu & sandal gunung, gaiter, kaos kaki, sarung tangan, penutup kepala (balaklava), jas hujan/ponco, ransel atau tas gunung, pakaian & jaket gunung, sleeping bag & matras, tenda, perlengkapan masak & makan, logistik (makanan & minuman) yang cukup dan praktis (termasuk emergency food atau logistik cadangan untuk keadaan darurat), headlamp, treking pole (tidak begitu wajib), dan survival kit serta peralatan foto/video (kamera/HP).


Namun kalau dimusim hujan harus lebih diperhitungkan atau dipersiapkan secara lebih seksama, misalnya sepatu & sandal gunung selain yang kuat dan nyaman sebaiknya sudah di-sol agar tidak mudah jebol saat basah dan melewati trek becek/berlumpur. 

Selain itu jumlah kaos kaki sebaiknya dilebihkan sebagai cadangan. Bawa kantong kresek untuk menaruh semua pakaian agar tidak basah. Bawa pula kantung kedap air buat kamera/HP. 

Saat nge-camp di gunung sebelum summit attack, pakaian dalam dan luar harus dalam keadaan kering. Baru kemudian memakai sleeping bag. Jangan sekali-sekali tidur dalam keadaan pakaian lembab apalagi basah.

Data Terkini
Keempat, mencari data terkini status gunung yang akan didaki, apakah Level l (Normal), Level ll (Waspada), Level lll (Siaga), Level lV (Awas) serta kondisi lain seperti cuaca ekstrem dan lainnya.

Caranya dengan mengumpulkan data dari pihak-pihak terkait seperti Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), balai yang mengelola gunung tersebut seperti balai taman nasional (BTN) ataupun balai konservasi sumber daya alam (BKSDA), pihak basecamp (BC) di jalur pendakian (japen) yang bakal dipakai, dan atau pendaki lain yang baru saja mendaki gunung tersebut.

Setelah tahu, sebaiknya diindahkan. Misalnya kalau diimbau tidak mendekati area puncak atau kawah atau pendakian umum ternyata ditutup sementara karena sesuatu hal, tentunya harus diindahkan. Jangan dilanggar, jangan menjadi pendaki ilegal. 

Jadilah pendaki yang cerdas, mematuhi peraturan yang berlaku baik yang tertulis/tersurat yang dikeluarkan pihak terkait maupun yang tersirat yang hidup di kalangan masyarakat di sekitar gunung tersebut, serta tak lupa memberitahu pihak keluarga (orang tua, kakak, paman/bibi ataupun saudara) bila ingin mendaki gunung tersebut, kapan nanjaknya dan dengan siapa.

Kelima, melakukan pemanasan sebelum pendakian. Caranya dengan jalan-jalan kecil dan senam perenggangan otot. Tujuannya supaya fisik tidak kaget.


Keenam, berdoa sebelum mendaki.
Biasakan berdoa terlebih dahulu sebelum nanjak maupun turun dengan cara memohon kepada Allah SWT (buat pendaki muslim) agar diberi kelancaran, kemudahan, dan keselamatan sampai kembali ke rumah.

Sebaiknya tetap menjalankan kewajiban sebagai muslim selama pendakian, yakni melaksanakan sholat wajib 5, apalagi ditambah dengan berzikir mengingat/menyebut dan memuji Allah SWT maupun memberi pujian kepada Nabi Muhammad SAW dengan bersholawat.

Dengan mengingatNya, insyaallah Allah SWT akan melindungi dan menjaga keselamatan kita.

Ketujuh, membawa serta bekal cinta alam dan lingkungan. 
Jangan cuma bawa bekal logistik, sertakan pula bekal cinta alam dan lingkungan atau pro konservasi yaitu selama pendakian tetap menjaga keberadaan semua penghuni gunung, baik itu hutan yang berisi bermacam pohon dan tanaman serta satwanya, sumber air, bebatuan, dan lainnya. 

Caranya dengan tidak melakukan perusakan (menebang/mencabut/memetik pohon/tanaman setempat) dan tidak mengotori (tidak buang sampah sisa logistik dan tidak vandalisme). Dengan mencintai alam, insyaallah alam akan berbalik bersahabat baik dengan kita juga.

Kedelapan, memulai pendakian dengan santai.
Berjalanlah dengan santai saat diawal pendakian, tidak perlu ngebut karena fisik masih butuh beradaptasi dengan kondisi cuaca dan trek pendakian.

Kesembilan, menerapkan manajemen waktu pendakian. Minimal tahu kapan dan berapa lama istirahatnya (agar tidak kedinginan akibat guyuran hujan).


Vibes-nya Beda
Terakhir atau tips kesepuluh, mengabadikan vibes yang berbeda buat dokumentasi maupun publikasi.
Kalau Anda termasuk pendaki yang senang memotret atau merekam suasana pendakian dari awal sampai puncak termasuk pemandangannya, manfaatkan sebaik mungkin vibes atau atmosfer berbeda yang ditawarkan saat mendaki gunung dimusim hujan.

Perlu dipahami, mendaki dimusim hujan vibes yang didapat akan berbeda dibanding musim hujan. Bila Anda ingin mendapatkan visual (foto ataupun video) hutan berkabut tebal, jalur becek dan berlumpur, dan atau tenda diguyur hujan berlatar hutan, maka mendaki di musim hujan adalah waktu yang tepat. Atmosfer-nya jauh lebih artistik bahkan mistik.

Selamat mendaki dimusim hujan, semoga tetap menyenangkan dan berbuah manfaat.

Naskah & foto: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, Tiktok @FaktaWisata.id


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP