. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 05 Oktober 2023

12 Fakta Masjid Seribu Tiang Jambi, Nomor 5 Bukan Nama Sebenarnya


Masjid Seribu Tiang bukan hanya menjadi daya tarik wisata kota bagi Jambi pun wisata sejarah, arsitektur sekaligus objek wisata religi.

Itulah fakta pertama terkait keberadaan Masjid Seribu Tiang yang beralamat di Jalan Sultan Thaha Syaifuddin Nomor 60, Kecamatan Legok, Kota Jambi, Provinsi Jambi.

Berdasarkan amatan langsung TravelPlus Indonesia ditambah data dari berbagai sumber, masih sederet fakta lainnya.

Fakta kedua, masjid berluas bangunan mencapai 6.400 meter persegi dan mampu menampung sekitar 10 ribu jamaah ini berdiri di atas lahan seluas 2,7 hektare.

Berikutnya atau fakta ketiga, masjid yang didirikan tahun 1971 dan diresmikan penggunaannya oleh Soeharto pada tanggal 29 September 1980 ini tercatat baru sekali dirombak, yakni pada 2008, tanpa mengubah bentuk aslinya.

Fakta keempat dari sisi sejarah, tanah lokasi masjid, dulunya merupakan pusat kerajaan Melayu Jambi. Namun pada tahun 1885 dikuasai penjajah Belanda dan dijadikan pusat pemerintahan dan benteng Belanda.


Selanjutnya fakta kelima, nama asli atau sebenarnya masjid ini adalah Masjid Agung Al-Falah Jambi. Sedangkan Masjid Seribu Tiang itu merupakan nama julukannya.

Fakta keenam dari sisi arsitektur, dijuluki Masjid Seribu Tiang lantaran masjid ini memiliki banyak tiang di setiap sisi bangunan.

Tiang-tiang tersebut berfungsi sebagai penahan gempa, sehingga masjid ini juga disebut-sebut masjid anti gempa.

Sebenarnya jumlah tiangnya tak sampai 1.000. Ada yang bilang jumlahnya cuma 232 tiang, ada pula yang mengatakan 256 tiang, dan ada pula yang mengklaim hanya 280 tiang. Namun karena banyaknya tiang yang menjulang tinggi dan berjejer dengan rapi membuat masjid ini lebih dikenal warga dengan Masjid Seribu Tiang.

Dari ratusan jumlah tiangnya, terdapat 40 tiang berbentuk silender yang terbuat dari bahan tembaga. Posisi ke-40 tiang itu berada di bagian tengah sekaligus juga menjadi penyangga kubah masjid.

Kabarnya pembuat tiang di bagian tengah masjid yang terbuat dari bahan tembaga itu adalah orang dari Jawa, tepatnya Jepara. Pada bagian tiang ini terdapat ornamen ukiran Jepara yang lebih detail bermotif flora.

Ratusan tiang lainnya berukuran lebih langsing berwarna putih dengan jarak satu sama lainnya cukup rapat. Tiang-tiang ramping itu membentuk tiga sulur ke atas, sebagai penyanggah sekeliling atap masjid sebelah luar.

Fakta ketujuh, mihrabnya berupa hamparan vertikal berbentuk ukiran yang terbuat dari bahan material kayu dengan warna merah kekuningan.

Di bagian atas dinding mihrabnya terdapat lengkungan kuningan. Di atas lempengan tersebut tersaji tulisan kaligrafi berbahasa Arab.

Fakta kedelapan, bagian dalam kubah dihias dengan ornamen garis-garis simetris mirip dengan garis garis lintang dan garis bujur bola bumi.

Ring besar di bawah kubah dihias dengan lukisan kaligrafi Al-Qur’an berwarna kuning emas.

Kaligrafi itu dibuat mengitari seluruh bagian sisi terbawah kubah. Hiasan inilah yang memberikan kesan sangat kental adanya adopsi masjid tradisional di Jawa.

Sebuah lampu gantung berukuran sangat besar berbahan tembaga menggelantung di tengah kubahnya. Lampu gantung bertipe chandelier tersebut memiliki tentakel seperti gurita.

Fakta kesembilan, sesuai namanya Al-Falah dalam Bahasa Arab atau 'Kemenangan' bila di-Indonesiakan, arsitektur masjid ini berkonsep terbuka layaknya bangunan pendopo di Jawa, tanpa pintu, jendela maupun tembok penyekat.

Berikutnya fakta kesepuluh, bangunan utama masjid ini dikelilingi kolam berisi bermacam ikan.


Kebanggaan Warga 
Fakta kesebelas, lokasi masjid kebanggaan warga Jambi itu terbilang strategis. Tak jauh dari komplek masjid juga terdapat sejumlah tempat bersejarah, mulai dari pasar tradisional terbesar di Jambi yakni Pasar Angso Duo, menara air bekas peninggalan Belanda, dan Museum Perjuangan.

Jaraknya pun cukup dekat dari Bandara Sultan Thaha Jambi yakni sekitar 25 menit berkendara.

Terakhir atau fakta keduabelas, pada hari biasa masjid ini ramai jemaahnya untuk sholat wajib 5 waktu dan atau sholat Jumat.  Apalagi saat Ramadhan atau hari-hari besar Islam. 

Masjid Agung Al-Falah Jambi alias Masjid Seribu Tiang ini pun menjadi objek wisata religi karena kerap dikunjungi umat muslim, baik wisatawan lokal maupun dari luar Jambi.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP