Berkat 17 Konten Racikan TravelPlus, Ragam Daya Tarik Raung Kian Membubung
Sebanyak 17 konten video tentang pendakian Raung hasil racikan khas TravelPlus Indonesia yang diunggah di akun Instagram (IG) @adjitropis, makin membubungkan bukan cuma nama gunung berketinggian 3.344 meter di atas permukaan laut (Mdpl) tersebut, pun ragam daya tariknya.
Apa buktinya kalau ke-17 konten video terkait pendakian Raung via Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang dilakukan TravelPlus Indonesia pada awal Juli 2023 tersebut berhasil membuat nama dan daya tarik Gunung Raung kian melambung?
Buktinya ke-17 konten video yang berjudul Kibarkan Merah Putih (diunggah tanggal 4 Juli 2023), Cemara Raung, Mendaki Raih Pahala, Edelweiss Raung, Teguh di Jalan-Mu, Raung Masya Allah Tabarakallah, Denganmu Saja, Go Go Go Raung, Merah Putih Raung, Trek Tersulit Raung, Inspirasi Raung, Mampu Tanpamu, Pendakian Bermanfaat, Fakta Raung 1, Fakta Raung 2, Bekal Peduli, dan Kangen Meraung-Raung (diunggah tanggal 24 September 2023) tersebut, masih tayang di akun sebagaimana tercantum di atas, dan masih dilihat/ditonton oleh warganet (publik/masyarakat). Dengan kata lain jumlah viewers atau penontonnya masih akan terus bertambah.
Apalagi setiap konten diberi sederet tagar antara lain #laguadji, #pendakigunung, #pencintaalam, #adventurer, #alumniraung, #raung3344mdpl, #raungcamp, #raungkalibaru, #raungmountain, #raungsejati, #pendakiindonesia, #gunungapi, #mendakigunung, #nanjakgunung, dan tagar #diindonesiaaja.
Lalu apa tujuan TravelPlus membuat konten video sebanyak itu?
Sekurangnya ada tiga tujuannya. Pertama, untuk lebih melangitkan nama dan ragam daya tarik yang dimiliki Gunung Raung.
Tujuan kedua, mengingat pendakian itu sudah memakan biaya, tenaga, dan waktu oleh karenanya TravelPlus tak mau hanya sekadar menggapai Puncak Sejati (puncak tertinggi Gunung Raung), melainkan ingin punya manfaat lebih dari sisi pariwisata dan lainnya (minimal ikut mempromosikan/mempublikasikan daya tariknya agar warganet terlebih pendaki gunung tahu, lalu tertarik datang untuk mendakinya).
Tujuan ketiga, sekaligus ingin menyampaikan/mensosialisasikan pendakian ramah lingkungan (senantiasa menjaga kebersihan dan keasrian alam di jalur pendakian sampai puncaknya), dengan cara minimal membawa turun sampah logistik sendiri.
Kenapa dibilang khas? Apa kekhasan konten-konten video made in TravelPlus?
Ciri khas konten video terkait pendakian Gunung Raung buatan TravelPlus sebagaimana tertera di atas, hampir semuanya, tepatnya sebanyak 16 konten menggunakan audio lagu karya sendiri dan dinyanyikan TravelPlus tanpa aransemen musik. Hanya satu yang tidak menggunakan audio sendiri yakni konten berjudul "Kangen Meraung-Raung".
Kenapa pula bikin konten dengan audio lagu karya sendiri yang jauh lebih sulit, bukan menggunakan audio lagu/musik milik musisi/penyanyi lain yang lagi viral?
Karena dengan lagu karya sendiri, bisa lebih puas menyampaikan cerita, data bahkan fakta sebagaimana tulisan/artikel tentang apapun. Bedanya kalau lagu, faktanya disampaikan dalam balutan nada (memang jauh lebih kompleks) sedangkan tulisan tidak.
Cara ini (konten video + lagu sendiri) membuat promosi/publikasi lebih kekinian, beda, dan lebih kreatif. Dengan begitu bentuk informasinya lebih berwarna (variatif) sehingga warganet punya pilihan yang disukai untuk mendapatkan informasi tersebut selain dalam bentuk tulisan di TravelPlus Indonesia.
Konten apa saja yang penonton (viewers)-nya paling banyak? Dari kalangan mana saja penontonnya? Apakah ada netizen yang menyukai konten-konten tersebut dan apa saja isi komentarnya?
Berdasarkan amatan TravelPlus, sampai tulisan ini dibuat, jumlah viewers 17 konten di atas, masing-masing jumlahnya mulai dari ratusan sampai ribuan penonton. Kebanyakan viewers-nya adalah para pegiat alam bebas seperti pendaki gunung, pecinta alam, petualang, backpacker, traveler, dan lainnya.
Lima konten terbanyak penontonnya adalah pertama: konten bertajuk "Fakta Raung 1" sebanyak hampir 4.000 viewers tepatnya 3.990, kedua: "Trek Tersulit Raung" (594), ketiga: "Raung Masya Allah Tabarakallah" (574), keempat: "Kibarkan Merah Putih" (572), dan kelima konten berjudul "Denganmu Saja" dengan 555 viewers.
Konten video yang paling banyak disukai warganet adalah "Fakta Raung 1" sebanyak 124. Adapun netizen yang menyukai antara lain Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, aktor film Fauzi Baadilla, Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu Kusminardi, Plt. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Ismanto, beberapa jurnalis senior khusus pariwisata, pelaku usaha wisata, para pendaki gunung, dan lainnya.
Menariknya dari 17 lagu yang menjadi audio konten-konten tersebut, ada satu lagu yang pernah digunakan oleh seorang netizen untuk audio konten pendakian Gunung Raung yang dibuatnya, yakni lagu "Kibarkan Merah Putih".
Isi komentarnya cukup beragam dan boleh dibilang isinya positif. Selain bernada pujian pun ada pula yang bertanya, misalnya pemilik akun @siarmasjid.id memberi komentar konten video berjudul Kibarkan Merah Putih seperti ini: "Masya Allah... Ga ngeriiii tuh Om naik turun tebing pake perlengkapan panjat tebing?... 👍👍👍🔥🔥🔥💪💪💪❤️❤️❤️".
Ada lagi @ekrafindonesia memberi komentar konten "Edelweiss Raung" seperti ini: "Supeeer kreatif... Dr bunga aja bisa jd lagu & konten kereeen .😍😍😍👍👍👍".
Selain itu, si-empunya akun @calendarofevent.id memberi komentar konten "Trek Tersulit Raung" begini: "Kereeen lirik & lagunya... Nge-beat & nadanya rapat... Klik sama visualnya 🔥🔥🔥😍😍😍". Sedangkan isi komentar @gohikingplus untuk konten "Mampu Tanpamu" seperti ini: "Ruaaaar biasaaa Om panutan kami satu ini 👍👍👍🙏".
Bukti lain kalau konten-konten tersebut ikut membubungkan nama dan ragam daya tarik Gunung Raung, beberapa di antaranya juga diunggah di ragam medsos lain seperti Facebook: Adji Kembara Tropis, dan ternyata mendapat respon positif sejumlah warganet.
Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis
Foto: adji & #alumniraung
0 komentar:
Posting Komentar