. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 27 Mei 2023

Ijen Kini Berstatus UNESCO Global Geopark, Yuk Intip Geosite, Biosite, dan Culturesite-nya


Ijen Geopark secara resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark melalui sidang Dewan Eksklusif ke 216 yang berlangsung di sekretariat UNESCO di Paris pada 10 - 24 Mei 2023.

Begitu isi flyer berjudul Ijen UNESCO Global Geopark yang diunggah aku Instagram (IG) resminya @geoparkijen usai acara penetapan.

Di fyer itu juga tertera ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat selama ini.

Di laman geopark-ijen.jatimprov.go.id, dijelaskan geopark adalah sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi terkemuka (outstanding) - termasuk nilai arkeologi, biologi, dan budaya yang ada di dalamnya - dimana masyarakat setempat diajak berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam” (UNESCO, 2004).

Geopark Nasional Ijen sendiri mengacu pada dasar Keputusan Komite Nasional Geopark Indonesia yang menetapkannya menjadi Geopark Nasional pada 30 November 2018.

Berdasarkan batas administrasi, Geopark Nasional Ijen terletak di 2 wilayah Kabupaten, yaitu Kabupaten Banyuwangi dan sebagian wilayah Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur.

Nama Ijen diambil dari Gunung Ijen yang menjadi dasar pembentukan cerita geologi (geosite) di keseluruhan kawasan Geopark ini, serta hubungannya dengan unsur biologi (biosite)!maupun budaya (culturesite) yang ada di sekitarnya.

Diterangkan pula biosite merupakan situs yang memiliki akan flora dan fauna yang memiliki hubungan erat dengan proses geologi yang ada.

Adapun biosite yang ada di kawasan Geopark Ijen antara lain Kebun Kopi Bondowoso, Erek-erek Geoforest, Hutan Pelangi, Hutan Geo Sukamade, Pang-pang Bay, dan Savana Sadengan.

Semantara culturesite merupakan situs yang terbentuk oleh peradaban manusia baik benda maupun tak benda yang memiliki hubungan erat dengan keragaman biologi dan geologi yang ada.

Culturesite yang ada di kawasan Geopark Ijen antara lain Situs Megalitik, Situs Gua Canting, Situs Umpak Sanga, Situs Macan Putih, Situs Kawitan, Tari Petik Kopi, Singo Ulung, Maskuning Kulon, Butha Sumber, dan Struktur Gua Buta Cerme.

Diterangkan juga geosite merupakan tempat yang memiliki jejak rekaman penting tentang sejarah bumi, biasanya berupa batu cadas dan pasir yang bisa menjelaskan perkembangan kebumian (geologi), alam, makhluk hidup, serta budaya dari zaman purba hingga sekarang.


Adapun geosite yang ada di kawasan Geopark Ijen antara lain Kawah Ijen, Dinding Kaldera Ijen Megasari, Lava Blawan, Komplek Air Panas Blawan, Kawah Wurung, Neogene Limestone Sembulungan, Batu Gapur Blampangan Semenanjung, Pantai Pulau Merah, Aliran Asam Kalipait, Aliran Lava Plalangan, Batuan Terobosan Teluk Hijau, Goa Istana, Sedimen Kendenglembu, Watudodol, Fosil di Pantai Parang Ireng, Batu Vulkanik Pantai Pancur, Air Terjun Lider Kulon, Pantai Grajagan, Taman Batu So’on, dan Air Terjun Gentongan.

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman TravelPlus Indonesia beberapa kali berkunjung ke Kawah Ijen, ada beberapa aktivitas wisata yang biasa dilakukan pengunjung antara lain mendaki ke puncak Gunung Ijen, melihat fenomena api biru atau blue fire, mengabadikan panorama alam (lenskep) dan kegiatan penambang belerang dari sisi human interest.

Selain Geopark Ijen, saat ini Indonesia memiliki sejumlah geopark yang juga sudah berstatus UNESCO Global Geopark yaitu Geopark Batur (Bali), Geopark Belitong (Bangka Belitung), Geopark Ciletuh (Jawa Barat), Geopark Gunung Sewu (Yogyakarta), Geopark Rinjani Lombok (NTB), Geopark Kaldera Toba (Sumatera Utara), Geopark Raja Ampat (Papua Barat Daya), Geopark Maros Pangkep (Sulawesi Selatan), dan Geopark Merangin (Jambi).


Keuntungan
Lalu apa keuntungannya menjadi UNESCO Global Geopark atau bersanding dengan situs geologi dunia lainnya?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan saat membuka Konferensi Nasional I Geopark Indonesia beberapa tahun lalu pernah menjelaskan geopark bisa menjadi solusi alternatif pemanfaatan  kekayaan alam dan budaya untuk kebangkitan ekonomi dan pemberdayaan sosial yang tetap mengedepankan faktor pelestarian dan perlindungan lingkungan. Geopark juga merupakan salah satu aspek penting bagi pengembangan pariwisata.

Luhut juga menyampaikan pasca-penetapan taman bumi Indonesia sebagai UNESCO Global Geopark, daya tarik kawasan sekaligus peluang investasi di beberapa sektor berpotensi untuk meningkat pesat.

Manfaatnya dari pengembangan geopark, sektor jasa wisata, industri UMKM, industri kreatif, perhotelan, pertanian, kuliner, dan beberapa sektor terkait lainnya bisa tumbuh. (Adji TravelPlus @adjitropis)

Foto: adji & dok. @geoparkijen


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP