Mau Libur Lebaran ke Destinasi Warisan Dunia? Ini Pilihan, Aktivitas, dan Tipsnya
Destinasi wisata libur lebaran di dalam negeri yang menarik untuk dikunjungi sangatlah beragam, salah satunya destinasi warisan dunia.
Nah, bertepatan dengan Hari Warisan Dunia atau International Day for Monuments and Sites (IDMS) yang diperingati setiap tanggal 18 April, TravelPlus Indonesia spesial suguhkan beberapa destinasi wisata warisan dunia yang bisa Anda pilih untuk menjadi salah tujuan wisata saat libur lebaran tahun ini.
Indonesia memiliki 9 warisan dunia yang diakui UNESCO, terdiri atas 5 warisan alam dunia dan 4 warisan budaya dunia.
Kalau Anda ingin mengisi libur lebaran ke destinasi warisan alam dunia, pilihannya ada Taman Nasional (TN) Komodo, TN Ujung Kulon, TN Lorentz, dan Hutan Hujan Tropis Sumatera.
Di TN Komodo yang berada di Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Anda bisa melakukan bermacam aktivitas wisata menarik antara lain melihat langsung satwa primadonanya, yaitu biawak komodo (Varanus komodoensis).
Di TN yang memiliki tiga pulau besar yaitu Pulau Komodo, Rinca, dan Pulau Padar serta sejumlah pulau-pulau kecil seperti Pulau Gili Motang dan Pulau Nusa Kode ini, sang biawak purba raksasa yang oleh orang bule disebut dragon ini bahkan boleh dibilang menjadi penguasanya mengingat jumlahnya cukup banyak.
Selain itu ada sejumlah satwa unik lain yang bisa dilihat seperti kuda liar, kakatua kecil jambul kuning dan di perairannya antara lain ada Pari Manta Raksasa serta aneka terumbu karang.
Aktivitas lainnya treking melewati setapak alami (natural trail) ke perbukitan ber-sabana, diving di lebih kurang 57 lokasi penyelaman dengan lokasi Batu Bolong sebagai spot idaman serta snorkeling di Pantai Merah atau Pink Beach sebagai spot andalan.
Anda juga bisa melihat bahkan mengikuti kehidupan keseharian masyarakat yang menghuni kawasan TN ini yakni di Desa Komodo (Kampung Komodo), Desa Pasir Panjang (Kampung Rinca dan Kampung Kerora), dan Desa Papagarang (Kampung Papagarang).
Di TN Ujung Kulon yang berada diujung paling Barat pulau Jawa, tepatnya di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, Anda bisa menjelajah negeri terakhir dari Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), tepatnya di Semenanjung Ujung Kulon. Kalau beruntung Ansa bisa melihat langsung satwa berkulit tebal itu.
Di Semenanjung Ujung Kulon yang merupakan habitat Badak Jawa sang primadona TNUK, aktivitas yang bisa dilakukan antara lain treking susur pantai dan hutan, berkemah, dan wildlife viewing.
Pantai yang disusuri adalah sepanjang pantai selatan semenanjung Ujung Kulon, mulai dari Cegog sampai Cibunar dengan durasi perjalanan di atas 8 jam perjalanan, dengan berbagai tantangan. Lalu lanjut ke Gua Sanghyangsirah di bagian Barat Semenanjung Ujung Kulon, kemudian ke Tanjung Layar, Cibom, Padang Penggembalaan Cidaon, dan menyeberang ke Pulau Peucang yang berjuluk dream island.
Di Pulau Peucang yang berluas 450 Ha dan dihuni antara lain rusa dan monyet ekor panjang ini, Anda bisa nyantai di pantainya yang berpasir putih halus, berenang, snorkeling dan diving serta treking ke sebuah batu karang bernama Karang Copong di bagian Utara.
Pilihan lainnya diving dan surfing di perairan Pulau Panaitan, susur sungai Cigenter dengan perahu sampan dan ke Padang Penggembalaan Cigenter di Pulau Handeleum, dan berkunjung ke objek-objek wisata di seputar Desa Tamanjaya, salah satu desa penyangga di TNUK antara lain ke Curug Cipaniis, sumber air panas Cibiuk, dan melihat owa jawa di Curug Cikacang.
Di TN Lorentz yang terletak di antara 3 provinsi di Pulau Papua, yakni Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan, tepatnya di Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Kabupaten Asmat, Kabupaten Yahukimo, dan Kabupaten Puncak Jaya ini Anda bisa melakukan kegiatan wisata melihat atraksi budaya dan pertunjukan kehidupan liar dari Suku Nduga, Dani Barat, Suku Amungme, Suku Sempan, dan Suku Asmat.
Contohnya Suku Asmat terkenal dengan keterampilan pahatan patungnya. Aktivitas lainnya, kalau Anda pendaki gunung berjiwa petualangan bisa melakukan pendakian ke Puncak Jaya.
Di Hutan Hujan Tropis Sumatera yang mencakup TN Gunung Leuser, TN Kerinci Seblat, dan TN Bukit Barisan Selatan, Anda bisa menjelajah hutan di setiap TN tersebut.
Contohnya di TN Gunung Leuser yang terletak di 2 provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), Anda bisa ber-ekowisata di Bukit Lawang dengan icon orangutan dan ”tracking in the jungle”, Tangkahan, Kedah, Lawe Gurah, Rantau Sialang, dan Danau Laut Bangko.
Di Bukit Lawang yang terletak pada zona pemanfaatan TN Gunung Leuser tepatnya di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumut, bisa berkegiatan jungle track, pengamatan orangutan sumatera, kedih, monyet ekor panjang, burung, dan satwa lainnya.
Selain itu menjelajah gua, mengarungi jeram Sungai Bahorok dengan ban (river tubbing), menikmati keindahan air terjun, mandi di sungai yang jernih, berkemah di area camping ground, forest healing di hutan hujan tropis Sumatera, serta menyaksikan atraksi budaya masyarakat yang beragam dan menikmati kuliner khas lokal.
Di Tangkahan yang juga berada di zona pemanfaatan TN Gunung Leuser, tepatnya di Desa Namo Sialang dan Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumut, Anda bisa melakukan berbagai kegiatan alam seperti pengamatan gajah jinak, jungle patrol bersama gajah, memancing, river tubing, treking hutan, camping, dan susur gua (caving).
Di Kedah yang terletak di Desa Penosan Sepakat, Kecamatan Blangjerang, Kabupaten Gayo Lues, Aceh yang merupakan pintu masuk ke jalur pendakian (japen) Gunung Leuser dan akses terakhir kendaraan sebelum treking ke hutan atau mendaki Gunung Leuser, Anda bisa hiking, tracking ke Puncak Angkasan serta tentunya pendakian ke Puncak Leuser yang berketinggian 3.119 meter di atas permukaan laut (Mdpl) dan Loser (3.404 Mdpl).
Anda juga bisa berwisata budaya di Desa Penosan untuk menyaksikan tari saman yang sering disebut tari tangan seribu, dan bermacam keseniannya.
Di TN Gunung Kerinci yang secara administratif berada di 14 kabupaten dan 2 kota di 4 provinsi yaitu Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Selatan ini, Anda bisa mendaki tujuh gunung berapi yakni Gunung Kerinci yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera, Gunung Seblat, Gunung Tujuh, Gunung Raya, Gunung Nilo, Gunung Masurai, dan Gunung Sumbing.
Anda juga bisa melihat beberapa tumbuhan yang dilindungi adalah bunga rafflesia, bunga bangkai, kayu pacet, pinus strain kerinci, dan mersawa serta sejumlah satwa khasnya antara lain tapir, kambing hutan, badak, gajah, dan kelinci khas Sumatera.
Pilihan lain berwisata alam ke Bukit Sulap, Danau Kaco, dan Danau Gunung Tujuh.
Di TN Bukit Barisan Selatan yang terletak di Provinsi Lampung dan Bengkulu, Anda bisa melihat bunga Rafflesia Arnoldii mekar di Sukaraja Atas, serta berkemah dan menjelajahi hutannya.
Selanjutnya mengunjungi Lembah Suoh yang berada pada ketinggian 1.200 Mdpl untuk mengabadikan keindahan, menjelajah hutan, berkemah, bersampan, dan berendam di 4 danau sumber mata air panasnya yakni Danau Minyak, Belibis, Lebar, dan Danau Asam.
Pilihan lainnya berwisata ke beberapa air terjun di kawasan Kubu Perahu antara lain air terjun Way Asah, Sepapahan Kanan, dan air terjun Sepapahan Kiri. Tak kalah menarik melihat gajah yang sudah dilatih melakukan patroli bahkan naik gajah tersebut sambil menyusuri sungai dan menikmati keindahan hutan di Way Pemerihan.
Nah, bila ingin mengisi libur lebaran ke destinasi warisan budaya dunia, pilihannya ada Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah; Candi Prambanan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah; Situs Manusia Purba Sangiran di Kabupaten Sragen dan Karanganyar, Jawa Tengah; Sistem Subak di Bali; dan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
Tipsnya
Sebelum Anda berangkat ke destinasi warisan dunia tersebut, tak ada salahnya me-ricek informasi terkini terlebih dulu dari pengelolanya, antara lain bisa lewat akun Instagram (IG)-nya masing-masing, apakah dibuka selama libur lebaran tahun ini (terlebih untuk wisata pendakian gunung), apa saja sarat berkunjung, berapa harga tiket masuknya, bagaimana cara membeli tiketnya, dan sampai jam berapa operasionalnya.
Pilihlah destinasi yang sesuai dengan minat, kondisi fisik, ketersediaan waktu, dan anggaran Anda.
Selamat berlibur lebaran 2023 di destinasi warisan dunia baik alam maupun budaya yang ada #diindonesiaaja, semoga menyenangkan.
Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia
0 komentar:
Posting Komentar