Manfaat Pembuatan Grade Japen Gunung Bagi Sektor Pariwisata
Banyak manfaat dari pembuatan grade (tingkat kesulitan) jalur pendakian (japen) gunung, di antaranya dapat menjadi referensi bagi para pendaki lokal maupun mancanegara supaya mengenal batas kemampuan dirinya dan bisa mendaki secara aman dan nyaman serta mengurangi tingkat resiko kecelakaan di gunung.
Hal itu diutarakan Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis dalam siaran pers tentang rekomedasi grade japen gunung yang TravelPlus Indonesia terima baru-baru ini.
Khusus bagi pemandu gunung, grading ini berguna sebagai referensi pada SKKNI dan acuan kurikulum pelatihan profesi.
Manfaat lainnya, lanjut Rahman, rekomendasi APGI tentang grade japen gunung ini dapat digunakan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional untuk mengembangkan destinasi wisata gunung dengan berbagai jalur dan daya tarik wisatanya dengan potensi masing-masing.
Intinya grading japen gunung ini dapat mendukung berkembang industri pariwisata, meningkatkan potensi lapangan kerja, dan mendukung peningkatan perekonomian para pelaku usaha serta masyarakat di sekitar destinasi wisata gunung.
"Mengingat Indonesia memilik karakter pegunungan dan bentang alam yang khas dan agak berbeda dengan wilayah lain di dunia, jadi acuan metode grading mereka tidak bisa diadaptasi secara penuh," terangnya.
Hasil akhir dari grading ini, sambungnya juga bersifat dinamis, artinya nilai masing-masing jalur bisa bisa saja berubah seiring berjalannya waktu, umumnya terkait dengan perubahan morfologi ataupun bentang alam yang terjadi pada jalur tersebut.
"Prosesnya penyelesaiannya pun akan membutuhkan waktu yang cukup lama, mengingat jumlah pegunungan Indonesia dengan variasi jalur yang sangat banyak," pungkasnya. (Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia)
Foto: dok.pri Rahman & dok. APGI
0 komentar:
Posting Komentar