Lima Taman Nasional Hari Ini Berusia 43 Tahun, Inilah Keistimewaan Mereka
Kelima TN yang ber-ultahbar (ulang tahun bareng) itu adalah TN Gunung Leuser yang berada di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, TN Ujung Kulon (Banten), TN Gunung Gede Pangrango (Jawa Barat), TN Baluran (Jawa Timur), dan TN Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Istimewa lagi, dengan berumur 43 tahun menjadikan kelima TN tersebut sama-sama menyandang predikat membanggakan sebagai TN yang pertama sekaligus yang tertua di Indonesia.
Sebagai pengingat, kelima kawasan konservasi alam tersebut ditetapkan menjadi TN oleh Menteri Pertanian RI, Prof. Ir. Soedarsono Hadisapoetra pada 6 Maret 1980. Kelimanya dipilih karena memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan satwa-satwa endemik yang ikonik.
TN Gunung Leuser menjadi satu-satunya tempat tinggal bagi 4 spesies kunci atau satwa eksotis dunia dari Sumatera sekaligus yakni Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Gajah Sumatera (Elephas maximus), Orangutan Sumatera (Pongo pygmaeus abelii), dan Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), yang mendapat perhatian dunia.
Selain itu juga menjadi rumah buat bunga langka Rafflesia jenis Atjehensis, Rafflesia zippelni, dan Rafflesia lawangensis.
Nama TN ini diambil dari tiga puncak tertinggi dari banyak puncak yang ada di kawasan pegunungan TN Gunung Leuser yakni Puncak Leuser (3.119 Mdpl), Puncak Loser (3.404 Mdpl), dan Puncak Tanpa Nama (3.445 Mdpl).
Sejak dulu, TN satu ini sudah diminati para pendaki gunung berjiwa petualang terutama dari mancanegara. Salah satu keistimewaannya, jalur pendakian (japen) ke puncaknya dikabarkan menjadi japen terpanjang di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Japen utamanya yang kerap dipakai para pendaki adalah via Kedah, Desa Penosan Sepakat, Kecamatan Blangkejeran, Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Durasi pendakian pergi pulang lewat japen yang sama sepanjang 110 km, memakan waktu sekitar 12-14 hari melewati antara lain hutan hujan tropis Sumatera yang di huni si raja belang, Harimau Sumatera.
Dikutip dari laman ksdae.menlhk.go.id. TN Gunung Leuser merupakan kawasan konservasi yang juga menjadi destinasi pariwisata di Sumatera Utara (Sumut).
Bukit Lawang dan Tangkahan merupakan dua tempat yang menjadi primadona pariwisata wilayah yang ditunjuk oleh UNESCO sebagai Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (TRHS).
Tangkahan yang berada di Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumut memiliki daya tarik utama Gajah Sumatera. Pengunjung dapat memandikan gajah sekaligus menikmati petualangan berpatroli bersama gajah dan pelatihnya menyusuri Tangkahan. Sedangkan di Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, masih di Kabupaten Langkat, pengunjung dapat melihat orangutan semi liar hasil rehabilitasi di habitatnya secara langsung. Selain satwa tersebut, pengunjung dapat menikmati keindahan panorama hutan dengan trekking maupun aktivitas tubing alias menyusuri sungai dengan ban.
Hingga saat ini, pengunjung yang datang ke TN Gunung Leuser kebanyakan adalah wisatawan mancanegara (wisman) yang ingin melihat orangutan maupun gajah dengan persentase 90% sedangkan turis lokal hanya sekitar 10%.
TN Ujung Kulon yang berada di Kabupaten Pandeglang, Banten juga menjadi rumah bagi sejumlah satwa endemik-nya antara lain Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), Owa Jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis aygula), dan Anjing Hutan (Cuon alpinus javanicus). Satwa primadonanya tentu saja si kulit tebal, Badak Jawa.
Selain susur pantai dan trekking jelajah hutan di Semenanjung Ujung Kulon, ada juga pengunjung yang datang untuk susur sungai, snorkeling, diving, dan berselancar atau sekadar santai di hamparan pantai berpasir putihnya.
TN Gunung Gede Pangrango menjadi habitat bagi fauna endemik antara lain Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) dan Owa Jawa.
TN yang letaknya sangat strategis dan mudah dijangkau, mencakup wilayah tiga kabupaten di Jawa Barat yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi ini, namanya begitu tersohor, terutama dikalangan pendaki gunung.
Maklum salah satu gunungnya, yakni Gunung Gede yang berketinggian 2.958 Mdpl menjadi salah satu gunung favorit di Tanah Air, khususnya bagi pendaki dari Jakarta, Jabar, dan Banten. Japen yang paling sering digunakan para pendaki ke puncaknya adalah via Gunung Putri dan Cibodas.
Lain lagi dengan TN Baluran yang menjadi kediaman yang nyaman buat Macan Tutul (Panthera pardus), Banteng (Bos javanicus javanicus), Burung Merak, dan lainnya.
Lantaran memiliki hamparan padang rumput yang luas, tempat merumput sekawanan banteng liar, rusa dan lainnya, membuat TN di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur ini kerap disebut-sebut Afrika-nya Indonesia terlebih saat musim kemarau.
Aktivitas wisata yang kerap dilakukan pengunjung di TN Baluran antara lain menyusuri Padang Savana Bekol ditemani jagawana, melihat dan mengabadikan satwa-satwa liar sepanjang rute dari pintu masuk TN Baluran, berwisata sejarah ke Goa Jepang di pintu masuk TN ini, susur Pantai Bama, memancing di Pantai Kajang, dan berkunjung ke dermaga mangrove Bama
Satu lagi TN Komodo, yang menjadi kerajaan bagi biawak purba raksasa Komodo (Varanus komodoensis) sebagai salah satu satwa endemik sekaligus primadonanya.
Selain menjadi habitat Komodo, TN yang berada di Flores, NTT meliputi 3 pulau besar yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar ini juga dianugerahi panorama alam yang indah dan eksotis berupa hamparan laut biru, pulau-pulau kecil dan besar serta perbukitan dan gunung yang diselimuti padang rumput.
Kegiatan wisata yang kerap dilakukan pengunjungnya terutama trekking melihat Komodo di beberapa spot dipandu jagawana, berenang, snorkeling, menyelam di sejumlah dive spot atau sekadar berjemur di Pink Beach (Pantai Merah), mengabadikan ribuan kalong (Pteropus sp) di Pulau Kalong jelang senja, mendaki Gunung Ara yang berketinggian 510 Mdpl dan Gunung Satalibo (735 Mdpl) juga wajib ditemani pemandu, serta singgah ke Kampung Komodo untuk melihat kegiatan keseharian masyarakatnya yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan.
Disamping menjadi destinasi wisata alam minat khusus, eco tourism, susur pantai, jelajah hutan, pendakian gunung, wisata bahari, dan lainnya, kelima TN tersebut juga memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan air, pengendali iklim mikro, penyerap karbon serta perlindungan bermacam ekosistemnya termasuk flona (flora dan faunanya).
Lewat tulisan ini, TravelPlus Indonesia @adjitropis sebagai jurnalis/blogger/pembuat konten termasuk lagu yang loyal meliput/menyebarluaskan informasi terkait konservasi dan wisata alam ramah lingkungan, mengucapkan selamat HUT buat TN Gunung Leuser, TN Ujung Kulon, TN Gunung Gede Pangrango, TN Baluran, dan TN Komodo, semoga keberadaan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya tetap lestari, kebersihannya semakin terjaga serta kian mensejahterakan masyarakat di sekitar kawasan dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia
Foto: @adjitropis, @bbtn_gunungleuser, @btn_ujung_kulon, @bbtn_gn_gedepangrango, @btn_baluran, @btn_komodo & balurannationalpark.id
0 komentar:
Posting Komentar