. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 05 Mei 2022

Wow, Festival Balon Udara Tradisional di Desa Kembaran Jaring Puluhan Ribu Wisatawan


Festival Balon Udara Tradisional di Desa Kembaran sukses menjaring puluhan ribu wisatawan baik lokal maupun nusantara dari berbagai kota dan daerah.

Hari ini saja, Kamis (5/4/2022) atau tiga hari setelah Hari Raya IdulFitri, tercatat ada 10 ribu lebih pengunjung yang datang ke Ronggolawe lokasi penyelenggaraan Festival Balon Udara Tradisional 1443 H.

Ronggolawe adalah stadion sepak bola yang berada di Kembaran, salah satu desa di Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

"Tadi ada sekitar 10 ribu lebih penonton bang yang datang Ronggolawe, sampai satu Desa Kembaran full parkiran," kata Rahman Irsyadi, pemuda Desa Kembaran kepada TravelPlus Indonesia.


Pengunjung yang menyaksikan Festival Balon Udara Tradisional khas Wonosobo di Kembaran tahun ini, lanjut Rahman bukan hanya masyarakat lokal dan sekitaran Wonosobo, pun wisatawan nusantara dari berbagai kota.

"Pengunjungnya ada dari Jakarta, Surabaya, Pekalongan, Semarang, bahkan dari Bali bang," ungkapnya.

Festival Balon Udara Tradisional di Kembaran kali ini, sambung Rahman juga terasa lebih spesial karena dikunjungi Bupati Wonosobo Afif Nur Hidayat.

Rahman yang rutin mengikuti Festival Balon Udara Tradisional setiap tahun, kali ini bersama "Kebun Kandang" nama timnya, menerbangkan satu balon udara dari kertas wajik yang diracik sedemikian rupa hingga membentuk motif anyaman.


Balon udara berwarna-warni itu dibuat selama 2 pekan pada bulan Ramadan dengan biaya sekitar Rp 1 juta lebih.

"Alhamdulillah tim saya termasuk 5 balon terbaik tahun ini," ungkapnya seraya menyebutkan hadiah yang didapat antara lain sertifikat, uang Rp 300 ribu, dan bingkisan dalam satu kardus coklat berisi  sarung, kopi, dan bermacam jajanan lebaran.

Setiap tim yang balonnya masuk kategori terbaik, isi hadiah bingkisannya berbeda. "Ada juga yang dapat salon, power bank, handphone, dan masih banyak lagi," ujar anak muda yang kreatif ini.

Melihat antusias warga dan pengunjung yang datang, Rahman yang juga senang mendaki gunung berharap Festival Balon Udara Tradisional di Ronggolawe, Kembaran yang diselenggarakan Pemerintah Desa Kembaran dengan didukung Putra Sindoro Store ini menjadi calendar of event tetap yang rutin digelar setiap lebaran.

"Apalagi sekarang kondisi Stadion Ronggolawe sudah tertata lebih bagus, jadi lebih festivalnya tambah keren bang," terangnya.

Dikutip dari laman medcom.id, Festival Balon Udara Tradisional yang digelar untuk menyemarakkan IdulFitri 1443 H pada 3-8 Mei 2022 selain di Kecamatan Kalikajar dimana Desa Kembaran berada, juga digelar di Kecamatan Kertek dan Kecamatan Wonosobo.


Bupati Wonosobo Afif Nur Hidayat mengatakan sedikitnya ada tujuh lokasi penerbangan balon udara di wilayahnya. Namun hanya lima lokasi yang melaporkan kegiatannya secara resmi, salah satunya yang ada di Desa Kembaran, Kalikajar.

Menurutnya kegiatan penerbangan balon merupakan tradisi tiap Lebaran IdulFitri yang telah berlangsung sejak ratusan tahun silam. "Biasanya kegiatan menerbangkan balon udara berlangsung selama sekitar sepekan sejak 2 Syawal," jelasnya.

Kata Afif menerbangkan balon tetap boleh dilakukan, namun melepasliarkannya tidak diperbolehkan karena di atas ada lintasan pesawat. "Kalau balon dilepas bisa nyangkut dan membahayakan keselamatan penerbangan," terangnya.

Rahman membenarkan realita itu. Kalau sebelum pandemi, tradisi balon udara tradisional di desanya kerap dilepasliarkan, namun kini dilarang. "Sejak ada aturan, kini setiap balon udara yang diterbangkan, harus diikat dengan tali lalu kembali diturunkan, begitupun di desa-desa lain," ungkapnya.

Kendati begitu, TravelPlus tetap menilai  keberadaan tradisi balon udara di Wonosobo yang kini dikemas dalam kemasan festival sebagaimana dilakukan di Kembaran, kian menambah daya pikat desa tersebut. Buktinya penyelenggaraan festival balon udaranya sampai dikunjungi puluhan ribu wisatawan tahun ini.


Perlu Support Lebih
Mengingat banyak keuntungan dari adanya tradisi balon udara di Desa Kembaran  sebagaimana sudah TravePlus singgung dalam tulisan sebelumnya yang berjudul "Libur Lebaran di Desa Kembaran, Bakal Disuguhkan Festival Balon Udara Tradisional", ini link-nya: https://travelplusindonesia.blogspot.com/2022/04/libur-lebaran-di-desa-kembaran-bakal.html*.

Menimbang tradisi khas Wonosobo di Desa Kembaran yang sekarang dikemas dalam sebuah festival juga terbukti mampu menjaring puluhan ribu wisatawan lokal dan nusantara, maka lewat tulisan ini TravelPlus mengimbau kepada pihak swasta dan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Baparekraf lewat Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (event) yang kini dijabat Rizki Handayani Mustafa, untuk men-support lebih penyelenggaraan Festival Balon Udara Tradisional di Desa Kembaran pada tahun-tahun berikutnya agar lebih berkualitas dan hadiahnya menjadi lebih besar lagi.

Dukungan promosi juga tak kalah penting, supaya Festival Balon Udara Tradisional di Desa Kembaran berikutnya, bukan hanya mampu menjaring wisnus pun wisatawan mancanegara.

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia

Foto: dok. rahman irsyadi @putra_sumbing06, Putra Sindoro Store @adjitropis & @travelplusindonesia


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP