. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 30 Mei 2022

Serunya Berwisata Sungai di Taman Nasional, Ini Pilihan Lokasi dan Aktivitasnya


Berwisata alam maupun ekowisata di kawasan konservasi seperti Taman Nasional (TN), selama ini identik dengan wisata pendakian gunung dan wisata bahari. Mungkin lantaran banyak TN di Tanah Air yang memiliki gunung dan atau laut serta pulau-pulau di dalam kawasannya. Padahal masih banyak jenis wisata lain yang bisa dilakukan, salah satunya berwisata sungai.

Edisi kali ini, TravelPlus Indonesia suguhkan beberapa TN yang memiliki sungai yang dapat Anda jadikan sebagai objek wisata dengan bermacam kegiatan yang menarik, seru, dan atau menantang.

Tujuan tulisan ini supaya wisata sungai di TN semakin populer dan diminati wisatawan, tak kalah dengan wisata pendakian gunung maupun ragam wisata bahari.

Kenapa sungai? Ya karena sarana alam itu memang tersedia, berdaya tarik, dan ditambah beberapa hari ini pemberitaan terkait sungai di ragam media baik dalam dan luar negeri tengah ramai, tepatnya Sungai Aare yang berada di Swiss lantaran dikabarkan menjadi lokasi hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Berdasarkan pengamatan langsung dan informasi dari beberapa Kepala Balai TN, sebenarnya ada banyak TN yang bisa digunakan pengunjung untuk berwisata sungai, di antaranya TN Kayan Mentarang di Kalimantan Utara, TN Sebangau (Kalimantan Tengah), TN Tanjung Puting (semenanjung barat daya Kalimantan Tengah), TN Bukit Barisan Selatan  (Lampung dan Bengkulu) TN Ujung Kulon (Banten), dan TN Aketajawe Lolobata di Maluku Utara.


Menurut Kepala Balai TN Kayan Mentarang (TNKM) Agusman, pengunjung yang menuju kawasan TNKM umumnya dengan menyusuri sungai, baik itu Sungai Kayan maupun Sungai Mentarang.

Lokasi-lokasi yang menarik untuk susur sungai lebih banyak berada di Sungai Kayan. "Pengunjung bisa langsung menyusuri dari Tanjung Selor ke Long Alango dengan menggunakan longboat selama 2 hari 1 malam, terus naik Katinting (perahu lokal) dari Long Alango ke Long Tua yang merupakan habitat banteng Kalimantan selama lebih kurang 2 jam menyusuri Sungai Bahau melewati beberapa jeram," terangnya.

Selain itu di Desa Apauping juga sudah ada kelompok Dema Mading yang telah dilatih untuk memandu pengunjung berwisata arung jeram atau rafting. "Di sana tersedia 2 set perahu karet dan bermacam perlengkapan safety," tambahnya.


Desa Apauping, lanjut Agusman merupakan desa terdekat ke Long Tua. "Waktu tempuhnya sekitar 1 jam dengan Katinting dari Long Alango," ungkapnya.

Akses ke Long Alango juga bisa dicapai dengan pesawat Susi Air dari Malinau sekitar 1/2 jam penerbangan.

Hal serupa juga bakal pengunjung temukan bila menjelajah TN Sebangau yang dominan berekosistem rawa gambut.

Menurut Kepala Balai TN Sebangau Andi Muhammad Kadhafi semua lokasi di TN Sebangau boleh dibilang menjadi wisata sungai karena semua aksesnya lewat sungai, termasuk sungai kecil untuk masuk ke kawasan pedalaman.


"Intinya TN Sebangau salah satu kawasan konservasi yang pengunjungnya bisa naik perahu menyusuri sungai ke spot-spot tertentu, baik untuk pengamatan satwa seperti melihat orangutan dan bird wathcing atau sekadar susur sungai sambil photo hunting," terangnya.

Lokasi susur sungainya antara lain di Sungai Kouran dan Sungai Punggualas.

Di Sungai Kouran yang berada di Palangkaraya, tepatnya masuk SPTN wilayah 1 Palangkaraya, pengunjung bisa susur sungai siang hari dengan waktu ditempuh sekitar 1 jam. "Arah susur sungai bisa dari hulu Sungai Kouran ke arah Pelabuhan Kereng Bangkirai atau sebaliknya," jelasnya.


Untuk susur sungai malam hari, bisa di Sungai Punggualas yang berada di SPTN Wilayah 3 Kasongan. Rute susur sungainya bisa dari Danau Punggualas sampai bawah Camp PIRPA Punggualas dengan durasi sekitar 1 jam. "Sambil susur sungai bisa melakukan pengamatan satwa, melihat herpetofauna dan biasanya ada burung yang tidur," ungkapnya.

Selain itu, di TN Sebangau pengunjung juga bisa melakukan susur sekat kanal. "Aktivitas wisata satu ini sangat unik dan nggak ada duanya," pungkas Andi.

Seperti disinggung di atas, destinasi TN lainnya di Kalimantan Tengah yang juga punya wisata sungai adalah TN Tanjung Puting yang berada di Kabupaten Kotawaringin Barat.

Menurut Kepala Balai TN Tanjung Puting  Murlian Dameria Pane yang akrab disapa Emde Pane untuk lokasi wisata TNTP hanya Susur Sungai Sekonyer.


TravelPlus
sendiri pernah melakukannya dengan kapal wisata klotok dari Pelabuhan Kumai, lalu menyusuri sungai tersebut menuju Camp Leakey untuk melihat sekelompok orangutan di alam liar.

Dinamakan kapal wisata klotok, lantaran berbunyi tok-tok saat melaju. Jumlah kapal wisata klotok yang juga merangkap akomodasi semacam homestay berjalan ini cukup banyak.

Setiap kapal klotok juga ada juru masaknya yang tugasnya menyiapkan segala kebutuhan makanan wisatawan selama di klotok.

Menariknya saat menyusuri Sungai Sekonyer, kita bisa melihat monyet-monyet bergelantungan dan melompat-lompat dari pohon satu ke pohon lain.

Maklum hutannya juga menjadi tempat bermain buat delapan jenis primata, termasuk Bekantan atau monyet berhidung panjang yang oleh masyarakat setempat juga dijuluki monyet Belanda lantaran warnanya kekuningan dan hidungnya mancung berlebihan.

Banyak pengunjung yang bilang wisata susur Sungai Sekonyer di TN Tanjung Puting, berasa seperti di film Anaconda.


Sementara lokasi wisata sungai di TN Ujung Kulon berada di Pulau Handeuleum.

Menurut Kepala Balai TN Ujung Kulon, Anggodo wisata susur Sungai Cigenter merupakan salah satu aktivitas wisata sungai yang diminati pengunjung yang datang ke TN Ujung Kulon.

Biasanya wisata susur tersebut bagian dari paket trip atau tour package ke Pulau Handeuleum.

Untuk menjangkau Pulau Handeuleum, pengunjung bisa menggunakan kapal dari Dermaga Sumur dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.

Di Resort Handeuleum, nanti bisa minta diantar petugas ataupun masyarakat untuk susur Sungai Cigenter dengan perahu sampan atau canoe sekitar 1 jam. "Tarif naik kapal dari Dermaga Sumur ke Pulau Handeuleum pergi pulang bisa dibicarakan dengan pemilik kapal, demikian pula tarif naik canoe untuk susur sungai Cigenter," ungkapnya.

TravelPlus juga pernah melakukannya, berwisata susur Sungai Cigenter. Waktu itu  dengan perahu sampan bercadik yang berkapasitas tiga orang (dua penumpang dan satu orang pemandu lokal).

Sensasinya yang didapat ketika itu selain seru juga menantang. Boleh dibilang ada muatan petualangannya.


River Tubing
Di wilayah Sumatera, salah satu TN yang pengunjungnya bisa melakukan wisata sungai adalah TNBBS alias Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Menurut Plt. Kepala Balai Besar TNBBS, Ismanto kegiatan wisata sungai di TNBBS antara lain river tubing dengan menggunakan bagian dalam ban mobil.

"Lokasinya di Sungai Way La'ay yang berada di kawasan Resort Balik Bukit SPTN III Krui, masuk wilayah Kabupaten Lampung Barat, Lampung," jelasnya.

Pengunjung bisa rafting dengan jalur lintasan sejauh lebih kurang 800 meter. "Durasi pengarungan sekitar 1 jam sudah  termasuk kegiatan foto atau merekam gambar," ungkapnya seraya menambahkan tarif untuk river tubing Rp 35.000 dengan tiket masuk pada hari libur Rp 7.500, dan tiket masuk hari kerja Rp 5.000 per orang.

Berwisata sungai tak melulu menyusuri sungainya dengan perahu. Tapi bisa juga berjalan kaki tapi menyusuri daratan di tepiannya.

Kegiatan itu bisa dilakukan di Maluku Utara, tempatnya di TN Aketajawe Lolobata.

Menurut Kepala Balai TN Aketajawe Lolobata, T. Heri Wibowo lokasi wisata sungai di TN Aketajawe Lolobata berada di Sungai Tayawi.

"Pengunjung tidak susur sungainya dengan perahu melainkan treking di daratan tepian sungai, kemudian menyeberang sungai. Aktivitas utamanya bird watching Burung Bidadari Halmahera dengan durasi treking tepian sungainya sekitar 2 - 3 jam," terangnya.


Itulah beberapa TN yang bisa Anda kunjungi untuk berwisata sungai. Perlu diingat selagi berwisata sungai apapun aktivitasnya, tetap mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan serta selalu menjaga kebersihan dan kelestarian sungainya dengan kata lain senantiasa patuh menjadi pengunjung yang ramah lingkungan, terlebih tengah berwisata di kawasan konservasi alam.

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia

Foto: dok. TN Kayan Mentarang, Teguh-TN Sebangau, Bumi Sekala Conservation-TNBBS & @adjitropis


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP