. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 30 Mei 2022

Sungai Daerah Anda Ingin Diminati Wisatawan? Ini 10 Tips Pengelolaan dan Promosinya


Nama Sungai Aare di Swiss, tengah melangit lantaran terekspos luas di ragam media terkait hilangnya putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Sungai tersebut dikabarkan menjadi salah satu lokasi wisata yang ramai peminatnya.

Terkait wisata sungai, sejumlah sungai di Tanah Air pun juga memiliki daya tarik dan sudah menjadi objek wisata yang diminati wisatawan lokal, nusantara bahkan mancanegara.

Nah, kalau daerah Anda memiliki sungai, dan ingin dijadikan sebagai objek wisata yang mampu menjaring wisatawan, sekurangnya ada 10 (sepuluh) tips pengelolaan dan promosinya dari hasil pengamatan dan pengalaman TravelPlus Indonesia meliput beberapa objek wisata sungai.

Pertama, sungai tersebut harus memiliki keistimewaan/kelebihan tersendiri dibanding sungai lain.

Keistimewaannya antara lain sungai tersebut berair jernih dan bersih sehingga orang tertarik datang untuk berenang dan lainnya; melewati/membelah kota sebagai daya tarik wisata city tour dan water front city; punya objek menarik seperti air terjun, bebatuan dan atau berjeram-jeram liar untuk rafting, body rafting, river tubing, dan bamboo rafting maupun canoeing; berarus tenang sehingga bisa untuk paddling dengan paddle board maupun bersampan; atau mempunyai calendar of event entah itu festival ataupun lomba sport tourism event, dan lainnya.

Kedua, memiliki paket-paket wisata menarik sesuai aktivitas wisata yang bisa dilakukan dan tentunya dengan harga terjangkau. Misalnya paket rafting, river tubing, dan sebagainya.

Ketiga, mengkombinasikan dengan aktivitas wisata lain yang ada di sekitar kawasan sungai seperti wisata kuliner, jelajah/treking hutan, mandi di air terjun, wisata kota, wisata desa, dan lainnya.

Keempat, dikelola secara profesional entah oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis)  desa setempat atau pemerintah kota (pemko)/pemerintah kabupaten (pemkab).

Kelima, jika setiap pengunjung dikenakan tiket masuk ke objek sungai tersebut, harus  terjangkau, termasuk tarif parkir. Kalau gratis, tentu itu lebih bagus lagi.

Keenam, memiliki pilihan akomodasi buat pengunjung yang ingin menginap seperti penginapan murah, homestay yang berkonsep back to nature ataupun camping ground berikut penyewaan perlengkapan berkemahnya.

Ketujuh, pengelolanya memiliki ragam medsos kekinian yang aktif termasuk website atau weblog yang menjelaskan profil sungai tersebut termasuk paket-paket wisatanya serta contact person berikut nomor WA yang mudah dihubungi atau yang cepat merespon pesan/pertanyaan dari calon pengunjung.

Kedelapan, promosinya harus gencar dan bukan hanya lewat medsos, pun lewat beragam pameran, bekerjasama dengan blogger dan  jurnalis khusus pariwisata yang selama ini aktif dan kreatif mempromosikan destinasi wisata dan lainnya.

Indahkan Sapta Pesona
Kesembilan, baik pengelola maupun masyarakat sekitar sungai harus tetap mengindahkan Sapta Pesona agar wisatawan yang berkunjung berkesan dan ingin datang dan datang lagi.


Sapta Pesona terdiri atas tujuh unsur sebagai tolok ukur peningkatan kualitas produk wisatanya, yaitu unsur keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan unsur kenangan.

Kenapa keamanan berada diurutan pertama? Karena apapun produk wisata yang dijual harus memberikan keamanan kepada setiap pengunjungnya.

Terlebih sungai yang digunakan untuk kegiatan bermuatan petualangan atau yang memacu adrenalin seperti rafting, canoeingfree fall alias terjun bebas dari atas jembatan, bebatuan, dan lainnya. Sebaiknya selain ada rambu-rambu petunjuk dan peringatan, juga harus ada tim keamanan dan keselamatan berikut peralatan yang memadai untuk mengantisipasi jika wisatawan mengalami kecelakaan.

Terakhir atau kesepuluh, akses menuju lokasi start kegiatan di sungai tersebut harus mudah dicapai dari terminal/stasiun/bandara/pelabuhan terdekat dengan disediakan transportasi umum baik saat hari biasa maupun akhir pekan. 

Jika belum ada transportasi umum atau masih sulit mendapat transportasi online, pengelolanya harus menyediakan moda transportasi alternatif untuk menjemput wisatawan yang datang dari terminal dan lainnya, entah itu dengan bus kecil, bak terbuka, sepeda motor, dan moda transportasi lainnya.

Semakin mudah diakses, kemungkinan semakin banyak wisatawan yang berminat datang.

Lewat tulisan ini, TravelPlus sekaligus turut prihatin dan berdoa semoga Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra pertama Ridwan Kamil yang dikabarkan hilang di Sungai Aare segera ditemukan selamat, aamiin allahumma aamiin... 🤲🙏.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP