. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 25 Maret 2022

12 Fakta Keistimewaan Gunung Kelud, Nomor 11 Pilihan Aktivitas Wisata Selain Nanjak


Gunung Kelud salah satu andalan wisata alam yang dimiliki Kabupaten Kediri,  Provinsi Jawa Timur (Jatim). Namun secara geografis, gunungapi aktif ini berada di tiga kabupaten di Jatim.

Spesial hari ini, Jumat (25/3), tepat di Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1218 tahun (25 Maret 804 - 25 Maret 2022), TravelPlus Indonesia menyuguhkan tulisan 12 fakta keistimewaan yang dimiliki gunung kelud.

Tulisan ini sebagai kado kecil, sekaligus turut mempromosikan dan mempublikasikan ragam daya tarik yang ada di Kabupaten Kediri.

Fakta pertama, seperti sudah disinggung di atas, secara geografis Gunung Kelud mencakup tiga kawasan administrasi yang ada di Provinsi Jatim, yaitu Kabupaten Kediri, Blitar, dan Kabupaten Malang.

Jadi dengan kata lain, gunung yang juga diapit oleh beberapa gunung api yang lebih tua antara lain Gunung Kawi dan Gunung Butak di sebelah Timur serta Gunung Anjasmoro di bagian Timur Laut ini juga menjadi salah satu daya tarik alam buat Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang.

Fakta kedua, Gunung Kelud tergolong gunung dengan postur yang terbilang tidak terlalu tinggi atau di bawah 2.000 meter di atas permukaan air laut (Mdpl), yakni cuma 1.731 Mdpl.

Fakta ketiga, Gunung Kelud mempunyai tiga puncak, yakni Puncak Kelud (Timur Laut) puncak tertingginya, Puncak Gajah Mungkur di bagian Barat, dan Puncak Sumbing di sisi Selatan.

Puncak Gajah Mungkur berada persis di sisi kawah Gunung Kelud. Puncak gunung ini jika diamati memiliki bentuk mirip kepala binatang gajah dengan belalainya yang menjulur ke bawah.

Puncak Sumbing memiliki Tebing Sumbing yang berada di sebelah kanan pintu keluar Terowongan Inlet Ganesha.

Tebingnya merupakan susunan batuan andesit berwarna abu-abu gelap yang mempunyai tinggi sekitar 200 m dengan bentuk meruncing di puncaknya. Tebing ini beberapa kali pernah digunakan sebagai lokasi panjat tebing alam oleh para pemanjat.

Fakta keempat, Gunung Kelud termasuk  gunungapi tipe A jenis Stratovolcano atau gunung api komposit yang berbentuk kerucut.

Fakta kelima, Gunung Kelud termasuk salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Letusan terakhir terjadi tahun 2014 tepatnya Kamis, 13 Februari pukul 22.50 berupa letusan pertama tipe ledakan (eksplosif).

Suara ledakan letusan ketika itu dilaporkan terdengar hingga kota Surabaya, Solo dan Yogyakarta ( berjarak 200 km dari pusat letusan), bahkan Purbalingga (lebih kurang 300 km), Jawa Tengah.

Sehari kemudian, abu vulkaniknya dilaporkan warga mencapai Kabupaten Ponorogo. Di Yogyakarta, teramati hampir seluruh wilayah tertutup abu vulkanik yang cukup pekat, melebihi abu vulkanik dari Merapi pada tahun 2010.

Abu vulkanik juga mencapai Kabupaten Ciamis, Bandung, dan beberapa daerah lain di Jawa Barat.

Akibat abu vulkaniknya, tujuh bandara di Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Cilacap, dan Bandung, ditutup hingga mengakibatkan kerugian mencapai miliaran rupiah. Tercatat pula Kebun apel di Batu, Jawa Timur mengalami kerugian hingga Rp 17,8 miliar.


Fakta keenam, jalur pendakian (japen) ke puncak Gunung Kelud antara lain japen via Desa Wates, Kecamatan Wates, dan japen via Desa Wisata Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri; serta japen via Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

Japen via Desa Wates, Kediri merupakan jalur tersantai karena bisa diakses menggunakan kendaraan, baik mobil ataupun motor. Jadi tak perlu bersusah payah mendaki ataupun treking berjam-jam  menuju puncak karena akses jalan yang relatif mudah.

Japen via Desa Wisata Puncu, tepatnya berada di Dusun Laharpang, Desa Puncu, Kecamatan Puncu yang berjarak sekitar 30 Km ke arah timur dari Simpang Lima Gumul Kediri.

Di desa wisata yang berjarak sekitar 6 Km dari puncak Gunung Kelud ini telah menyiapkan guide yang akan memandu para pengunjung ke puncak Gunung Gajah Mungkur, salah satu puncak di Gunung Kelud.

Sementara itu, japen via Desa Tulungrejo, Blitar bisa dijangkau dari Kota Blitar dengan berkendara dengan rute menuju Desa Wlingi, Kecamatan Wlingi, dilanjutkan ke arah Pasar Semen.

Setibanya di pertigaan Pasar Semen ambil jalur kiri, treknya cukup menanjak dan merupakan jalur menuju basecamp (BC) japen via Desa Tulungrejo dengan total lama perjalanan berkisar 1 jam. Dari Blitar ke BC ini bisa menyewa motor maupun mobil.

Selanjutnya dari BC menuju Pos 1 hingga puncak Gunung Kelud.

Fakta ketujuh, Gunung Kelud memiliki danau kawah yang menjadi suguhan utama dari puncaknya. Sepintas danau kawahnya mirip dengan 1 dari 3 kawah Danau Tiga Warna di Gunung Kelimutu di Ende, Flores, NTT.

Air danau kawah Gunung Kelud berwarna hijau pupus. Danau kawah itu muncul setelah erupsi tahun 2014. Sebelumnya kawah tersebut tidak terlihat karena tersumbat oleh kubah yang bentuknya mirip seperti anak Gunung Kelud.

Fakta kedelapan, waktu terbaik untuk menuju kawah Gunung Kelud antara April hingga Agustus atau saat musim kemarau. Kenapa? Karena pas pagi hari kawahnya akan nampak lebih kemilau oleh sorotan cahaya matahari terbit.

Kalau nanjak di musim hujan, kemungkinan besar kawahnya tak terlihat sebab tertutup kabut. Bisa juga warna kawah yang semula hijau pupus berubah menjadi kuning kecoklatan karena frekuensi curah hujan yang tinggi.

Fakta kesembilan, di Gunung Kelud ada tradisi Larung Sesaji yakni upacara adat tolak bala dengan mengantarkan sesembahan berupa bunga 3 warna, telur ayam kampung, dan kemenyan yang dilarung ke kawah Gunung Kelud.

Larung Sesaji khas Gunung Kelud itu diadakan sesepuh Gunung Kelud, biasanya setiap 1 Muharam atau 1 Suro.


Fakta kesepuluh, Gunung Kelud menjadi salah satu tujuan pendakian gunung oleh para pendaki, baik lokal, nusantara bahkan mancanegara.

Sebelum pandemi Gunung Kelud kerap dikunjungi atau didaki orang asing, terutama turis Belanda, lalu Perancis dan Jerman.

Alasan utama mengapa turis Negeri Kincir Angin itu menyukai Gunung Kelud karena ada Terowongan Ampera yang merupakan bangunan tua peninggalan masa kolonial Belanda.

Ragam Daya Tarik Lain
Fakta kesebelas, selain nanjak (mendaki), masih ada akitivitas wisata lain yang bisa dilakukan pengunjung di Kawasan Wisata Gunung Kelud antara lain ke Terowongan Ampera, Terowongan Ganesha yang juga merupakan peninggalan masa kolonial Belanda, Jalan Misterius atau Mysterious Road, Taman Agro Margomulyo dengan Patung Lembu Sura yang merupakan tokoh sentral Legenda Gunung Kelud, pemandian air panas, flying fox termasuk juga menjelajahi perkebunan di Lereng Gunung Kelud dengan jeep offroad.

Pilihan lain ke Pos Pemantau Vulkanologi Gunung Kelud, salah satu pos pemantau tertua di Indonesia bekas peninggalan kolonial Belanda.

Di pos tersebut Anda dapat menggali informasi langsung tentang kegunungapian Gunung Kelud melalui beragam peralatan pemantau, mulai seismograf hingga CCTV yang secara real time memantau aktivitas Gunung Kelud.

Fakta terakhir atau keduabelas, di kaki Gunung Kelud ada beberapa penginapan, antara lain di  Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar yang merupakan lokasi pintu gerbang wisata Gunung Kelud yang berada di Kabupaten Kediri. Di desa ini terdapat penginapan Yuskia Homestay dan Luwak Mas Resort.

Di desa lain yakni Desa Ngancar, masih di Kecamatan Ngancar ada akomodasi Damar Mas Resort & Resto serta Kampung Kelud Resto & Losmen.

Itulah 12 fakta keistimewaan Gunung Kelud yang mungkin bisa membuat Anda tertarik untuk datang dan nanjak sampai atapnya.

Kalau Anda tak suka wisata pendakian gunung, bisa memilih berkunjung ke sejumlah objek wisata lain yang ada Kabupaten Kediri.


Sebagai tambahan informasi, selain Gunung Kelud, kabupaten yang beribukota Ngasem ini juga memiliki beberapa daya tarik wisata lain seperti puluhan desa wisata, beberapa air terjun, cagar budaya antara lain Candi Tegowangi, bermacam seni budaya, objek wisata religi, buatan, serta kulineran seperti soto branggahan, nasi tiwul, durian, dan lainnya.

Salah satu air terjunnya yang wajib masuk daftar kunjungan Anda adalah Air Terjun Dolo yang berada di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, sekitar 30 Km dari Kantor Kabupaten Kediri.

Air terjun ini berada di ketinggian 1.800 Mdpl, bersuasana alami, hijau, dan berudara sejuk khas pegunungan. Di sana juga tersedia bumi perkemahan untuk camping ceria (camcer) dan ada kebun sayur serta stroberi yang bisa dibeli sebagai buah tangan.

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia

Foto: dok IG @adiwignyo, @wisatakelud & @wisatakabupatenkediri

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP