Terkait Video Banjir, Destinasi Wisata Dieng Aman Dikunjungi Wisatawan via Jalur Wonosobo
Jalur wisata menuju Dieng yang dari arah Wonosobo aman untuk dilalui dan destinasi wisata di Dieng juga aman untuk dikunjungi wisatawan.
Begitu inti pemberitahuan yang disampaikan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo lewat akun Instagram (IG) resminya @disparbudwonosobo, hari ini Jumat (4/2/2022).
Pemberitahuan itu sengaja diunggah sehubungan dengan beredarnya video banjir yang diduga berlokasi di wilayah Dieng.
Lewat unggahan itu, Disparbud Wonosobo ingin menginformasikan secara resmi bahwa video yang beredar tersebut bukan di kawasan Wisata Dieng, melainkan di Desa Bakalan Batur, Banjarnegara atau yang merupakan jalur ke Dieng via pantura.
"Untuk itu kami sampaikan bahwa jalur wisata menuju Dieng yang dari arah Wonosobo AMAN untuk dilalui dan destinasi wisata di Dieng juga AMAN untuk dikunjungi wisatawan," tegas adminnya seraya mengimbau wisatawan yang berkunjung ke dataran tinggi tersohor di Jawa Tengah (Jateng) itu untuk tetap berkendara dengan hati-hati dan selalu jaga protokol kesehatan.
TravelPlus Indonesia menilai apa yang dilakukan Disparbud Wonosobo dengan segera memberitahukan perihal kondisi akses dan atraksi (destinasi wisata, dan lainnya) di Dieng yang aman untuk dikunjungi wisatawan, adalah langkah yang tepat dan patut diacungi jempol.
Terlebih Dieng menjadi salah satu destinasi wisata unggulan bagi Kabupaten Wonosobo.
Lewat pemberitahuan tersebut, publik/warganet yang semula mengira Dieng tidak aman dikunjungi karena melihat video banjir yang tersebar di medsos, akhirnya jadi tahu bahwa kawasan berudara dingin yang terkenal dengan oleh-oleh antara lain Carica dan Purwaceng ini aman dikunjungi via Wonosobo.
Apa yang dilakukan Disparbud Wonosobo mungkin bisa dicontoh daerah (kota/kabupaten) lain bila terjadi hal serupa.
Intinya bila ada video, foto ataupun berita tentang bencana alam (banjir, longsor, anging puting beliung, dll) atau insiden kecelakaan, kerusuhan dan lainnya di satu titik di kota/kabupeten yang tersebar di ragam media termasuk medsos, jangan didiamkan saja. Harus dilawan dengan cara menginformasikan tentang kebenaran/fakta/realitanya, minimal lewat ragam medsos.
Tujuannya selain untuk meluruskan informasi yang benar, pun agar publik/warganet mendapat informasi yang akurat tentang kondisi yang sebenarnya.
Jika didiamkan, dampaknya akan membuat publik/warganet mengira semua titik di kota/kabupaten itu terkena bencana alam/insiden tersebut. Jika itu yang terjadi, jelas merugikan sektor pariwisata daerah tersebut, lantaran wisatawan jadi enggan atau batal datang berkunjung.
Naskah: Adji TravelPlus
Foto atas: dok. @disparbudwonosobo, bawah: @adjitropis & tim @travelplusindonesia
0 komentar:
Posting Komentar