. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 28 Februari 2022

Sebelum Nanjak Gunung Lawu, Sederet Informasi Ini Bisa Jadi Bekal


Nama Gunung Lawu diujung Februari 2022 ini atau bertepatan dengan hari Isra Mi'raj mendadak melangit karena terekspos ragam media dan WAG. Penyebabnya ada seorang pendaki yang dikabarkan meninggal dunia di area Pos 4 via Jalur Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah karena (diduga) mengalami hypothermia.

Mendapat kabar duka itu, TravelPlus Indonesia turut prihatin dan sekaligus mengucapkan berdukacita, disertai doa semoga korban mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Semoga pula kejadian ini memberikan pelajaran buat siapapun yang hendak mendaki gunung, baik itu pendaki gunung sejati yang sudah berpengalaman, pendaki gunung pemula, pendaki gunung belia (berusia muda) maupun senja (manula), supaya kejadian serupa tidak sampai terulang.

Nah, kebetulan TravelPlus pernah mendaki Gunung Lawu dengan cara melintas, naik dari Cemoro Kandang, turun lewat Cemoro Sewu. 

Pendakian usang dengan membawa 3 adik kelas semasa SMA dulu itu pun sempat diterjang hujan badai di pertengahan sebelum ke puncak.

Alhamdulillah, badai itu kemudian mereda dan kami melanjutkan kembali perjalanan hingga berhasil menggapai puncaknya.

Berbekal pengalaman pendakian tersebut, ditambah beberapa data dari berbagai sumber, edisi kali ini TravelPlus suguhan sederet informasi tentang Gunung Lawu yang mungkin bisa dijadikan bekal khususnya buat pendaki yang belum pernah dan berencana ingin mendaki Lawu tahun ini.

Dilihat dari jenis dan ketinggiannya, Gunung Lawu adalah jenis gunung stratovolcano dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Gunung Lawu memiliki tiga puncak, yakni Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan puncak tertinggi bernama Hargo Dumilah. 

Ketiga puncaknya dimitoskan sebagai tempat sakral sekaligus pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa. Tak heran, kalau gunung ini selain pendaki juga banyak pengunjung biasa yang melakukan meditasi ataupun ziarah.

Kendati termasuk gunung berapi, namun statusnya sedang istirahat alias sudah lama tidak erupsi. Tercatat, letusan terakhirnya tanggal 28 November 1885.

Secara geografis letaknya terbilang istimewa, berada di dua provinsi yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah, tepatnya di tiga kabupaten yaitu Ngawi dan Magetan yang masuk wilayah Jatim serta Kabupaten Karanganyar, Jateng.

Kelebihan lainnya, Gunung Lawu berada dekat dengan kota Solo dan kota Madiun sehingga gunung ini dan sejumlah objek wisatanya disekitarnya selalu ramai dikunjungi orang untuk berwisata.

Ada sekurangnya 5 jalur pendakian ke puncaknya yang kerap digunakan pendaki  yaitu jalur Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, Candi Cetho, Tambak, dan Singolangu.

Jalur pendakian termudah jalur via Cemoro Sewu (7 km). Jalur pendakian normal jalur  via Cemoro Kandang, Tambak, dan Singolangu. Sedangkan jalur pendakian terpanjang jalur via Candi Ceto (9,75 km).

Lantaran termudah dan fasilitas pendukung nya terbilang lengkap membuat jalur pendakian via Cemoro Sewu paling popular di kalangan pendaki. Lokasi basecamp-nya di Jl. Raya Sarangan, Sampe, Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jatim.

Durasi pendakian dari basecamp ke puncak Total sekitar 7 km bila kondisi fisik bugar dan langkah stabil, melewati 5 pos pendakian yaitu Basecamp - Pos 1 - Pos 2 (3 jam), Pos 2 - Pos 3 - Pos 4 - Pos 5 (4,5 jam), Pos 5 - Hargo Dalem (1 jam). 

Sumber air tersedia di Pos 5, tepatnya di Sendang Derajat. Tapi saat kemarau panjang kerap kering. Alternatifnya di Pos terakhir sebelum puncak Pos 5.

Hargo Dalem (area warung mbok Yem) merupakan tempat terbaik nenda untuk bermalam, sebelum besok paginya muncak atau summit attack. Enaknya nge-camp di sink, kalau malas masak logistik bisa beli di warung tersebut yang sangat tersohor di kalangan pendaki.

Hargo Dalem - Puncak (1 jam) dengan trek  semakin menanjak berbatuan besar yang berserakan.

Di puncaknya, akan disuguhkan sunrise (bila datang pagi dan sunset (sore) amat memesona, deretan gunung di Jateng dan Jatim Tengah bila cuaca cerah, sabana yang ada di Gunung Lawu serta lautan awan.

Sebelumnya, di jalur pendakian, bisa melihat bunga edelweiss khas Lawu dan pada malam hari disuguhkan Pemandangan rasi bintang alias milky way nan menawan.

Moda transportasi menuju basecamp Cemoro Sewu kalau dari Jakarta bisa naik bus jurusan Maospati via Karanganyar, turun langsung di basecamp. 

Kalau dari Bandung, Yogya, dan Semarang bisa naik kereta menuju Stasiun Purwosari, Solo lalu naik bus ke terminal Tawangmangu, lanjut naik ojek online/angkot/bus, travel/ motor rentalan ke basecamp. Biaya registrasi pendakian Rp 20 ribu per orang.

Melintas Lebih Puas
Kalau mau lewat Jalur via Cemoro Kandang, lokasi basecampnya berdampingan dengan basecamp Cemoro Sewu. Cuma sekitar  200-an meter. Tepatnya di Gondosuli Kidul, Gondosuli, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jateng.

Jadi, kalau melintas naik dari Cemoro Kandang turun Cemoro Sewu atau sebaliknya, pendaki bisa dapat merangkul dua provinsi sekaligus dan tentunya lebih puas.

Jalur pendakian via Cemoro Kandang lebih landai dan lebih panjang daripada Cemoro Sewu. Kalau Anda menyukai jalur pendakian tanah, Cemoro Kandang adalah pilihan tepat untuk nanjak dan turunnya lewa Cemoro Sewu.  

Estimasi lama waktu pendakian paling ideal melintas nanjak dari Cemoro Kandang turun lewat Cemoro Sewu atau sebaliknya adalah 2-3 hari.

Biar komplit, usai muncak, Anda bisa lanjut berwisata ke beberapa objek wisata yang ada di sekitar kaki dan lereng Gunung Lawu. 

Kalau suka objek alam air terjun pilihannya antara lain yang paling ternama adalah Air Terjun Grojogan Sewu. Kalau senang dengan telaga, bisa ke Telaga Sarangan, dan kalau suka dengan candi bisa lanjut ke Candi Ceto dan Candi Sukuh.

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia
Foto: @lawumountain, re-post dari @moyass.


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP