City Tour ke Kota Ini Pulangnya Beli Batik Khas Sukabumian, Ini Tempat dan Ragam Motifnya
Jalan-jalan kota atau city tour ke kota yang ada di provinsi Jawa Barat ini, apalagi buat yang senang wisata ekonomi kreatif (ekraf) khususnya kerajinan batik, sepertinya kurang lengkap kalau pulangnya tidak membeli batik yang berciri khas Sukabumian.
Di kota apa yang punya batik tersebut dan di mana tempat membelinya? Karena yang ingin dibeli batik beragam motif gaya Sukabumian, tentu saja adanya di Kota Sukabumi.
Pilihan tempatnya antara lain di Rumah Batik Lokatmala yang berada di Jl. Kenari 20 Z, Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Di laman lokatmala.com, dijelaskan Lokatmala mulai memperkenalkan batik tulis dengan ciri khas Sukabumian sejak tahun 2010 bersamaan dengan pendirian Batik Lokatmala. Pemiliknya Fonna Melania.
Aneka motif batik asli Sukabumi di Rumah Batik Lokatmala ini antara lain motif Si Leungli, Garuda Ngupuk, Rereng Gunung Parang, dan Makara.
Masih di laman tersebut, Fonna Melania menjelaskan batik motif Si Leungli memuat filosofi penting dari kerelaan, keikhlasan, dan kebeningan hati.
Si Leungli merupakan folkor di Jawa Barat yang menyajikan kearifan lokal. Ikan mas sebagai karakter yang melekat dalam diri Si Leungli merupakan jenis ikan air tawar yang dibudidayakan di Sukabumi sejak lama.
Batik motif Garuda Ngupuk jika dimaknai secara lugas memiliki arti burung garuda yang merangkul. Gemah ripah loh jinawi dan reugreug pageuh répéh rapih semangat sekaligus pesan yang terkandung dalam motif Garuda Ngupuk.
Batik motif “Rereng Gunung Parang” dilahirkan sebagai upaya untuk merawat ingatan dan menjaga masa lalu salah satu cerita rakyat Pakujajar di Gunung Parang tentang asal-usul Sukabumi. Suasana batin yang tersirat di dalamnya menggambarkan nilai-nilai positif dalam kehidupan antara lain: harapan, keteguhan, optimisme, dan semangat pembuktian.
Batik motif "Makara" terinspirasi dari binatang mitologi laut dan daratan yang bertugas melindungi, tercipta dari mutasi air mata yang kemudian berwujud campuran belalai gajah, kepala singa, badan ikan menjadi kesatuan tentang pengertian fungsi alam.
Masih ada bermacam motif batik berciri khas Sukabumian di rumah batik satu ini, seperti motif Mata Air Sukabumi, Kadudampit, Jantung Kole, Elang Jawa, Merak Kinanti, Girimukti, Jangilus, Kacapiring, Warudoyong, dan motif Penyu Ujung Genteng.
Anda bisa melihat contoh motif-motif batik cap tersebut berikut jenis kain dan harganya di salah satu akun Instagram Rumah Batik Lokatmala, @batiklokatmala_kain.
Contohnya batik cap motif "Leungli" ukuran 230 x 115 Cm untuk jenis kain katun primis AJL, harganya tercantum Rp 200 ribu per lembar. Sedangkan yang kain katun sutra Rp 285 ribu per lembar.
"Jika kain ini tidak ready, bisa pre-order 7-10 hari," tulis adminnya.
Rumah batik ini juga menerima pesanan dalam jumlah banyak untuk seragam kantor, dinas, keluarga, couple, pribadi, dan lainnya.
"Mau custom pilih motif dan warna sendiri? Mau custom desain bajunya juga? Bisa banget!," tulis adminnya.
Selain Rumah Batik Lokatmala, masih ada beberapa rumah batik dan toko batik khas Sukabumi di kota kelahirannya artis sekaligus politikus Desy Ratnasari ini, antara lain Rumah Batik Kenarie di Jl. Kenari II Kelurahan No.4, Selabatu, masih di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Ragam motif batiknya bisa dilihat di IG-nya @batik_kenarie.
Pilihan lainnya Rumah Batik Sukabumi di Jl R.A Kosasih No.66; Rumah Batik Melati di Jl. Siliwangi; dan Toko Batik Geulis di Jl. Titiran, Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Objek Wisata & Kuliner
Di laman portal.sukabumikota.go.id diterangkan objek-objek wisata yang bisa dikunjungi saat city tour Kota Sukabumi antara lain Museum Prabu Siliwangi, Kolam Renang Pasim Prana, Taman Kota Lapang Merdeka, Masjid Agung Kota Sukabumi sekaligus Alun-alun Kota Sukabumi, dan Pemandian Air Panas Cikundul Tirta Daya Budi.
Dijelaskan pula ragam kuliner khasnya yang patut disantap seperti Nasi Uduk Ungu yang menjadi ikon kuliner Kota Sukabumi karena mempunyai kelebihan dan kekhasan serta kabarnya hanya ada di Kota Sukabumi saja.
Selain itu ada Kue Jahe, Kue Mochi, Lotek, Colenak, minuman Bajigur, dan masih banyak lagi. Adapun lokasi sentra wisata kulinernya antara lain Selamat, Pasar Pelita, dan sentra wisata kuliner Tiara yang semuanya berada di kawasan pusat kota.
Lewat tulisan ini, TravelPlus Indonesia sekaligus ingin mengucapkan turut berdukacita atas musibah banjir dan juga tanah longsor yang terjadi di beberapa titik di Kota Sukabumi, yang kabarnya disebabkan hujan berintensitas tinggi pada Kamis (17/2/2022) malam.
Semoga lokasi-lokasi yang terkena bencana tersebut segera normal dan warga yang terdampak bisa beraktivitas kembali seperti biasa, serta wisatawan yang datang nyaman ber-city tour ke sejumlah daya tariknya.
Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia
Captions:
1. Ragam motif batik Sukabumi di Rumah Batik Lokotmala (foto: @batiklokatmala_kain)
2. Belajar membatik (foto: @batiklokatmala_kain)
3. Ragam motif batik Sukabumi di Rumah Batik Kenarie (foto: @batik_kenarie)
4. Aneka kuliner khas Kota Sukabumi (foto: portal.sukabumikota.go.id)
0 komentar:
Posting Komentar