Larantuka Flotim, Surganya Wisata Bahari dan Rohani
Nama Larantuka mengemuka di ragam media terkait pemberitaan gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang 113 Km Barat Laut ibu kota Kabupaten Flores Timur (Flotim) di NTT itu, Selasa (14/12/2021) pukul 11.20 WITA.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan lokasi gempa 7.59 LS, 122.26 BT. Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 12 kilometer.
Syukurlah gempa itu tidak menimbulkan tsunami, dan BMKG telah menyatakan peringatan dini tsunami di wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulsel, dan Sultra telah berakhir.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi virtual BMKG menjelaskan lebih dari 2 jam setelah gempa itu BMKG mendeteksi tidak terjadi lagi kenaikan muka air laut dan peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir.
Informasi itu jelas menenangkan hati, karena dengan kata lain Larantuka dan sekitarnya aman dikunjungi untuk tujuan wisata dan lainnya, namun sebaiknya dicek terlebih dahulu objek wisata yang ingin dikunjungi buka atau tidak.
Untuk itu, sebelum berkunjung ke Larantuka, ada baiknya Anda kumpulkan terlebih dahulu ragam daya tarik apa yang dimiliki Larantuka dan daerah lain di Flotim serta aktivitas wisata apa saja yang dapat dilakukan, berikut kondisinya terkini dari pihak-pihak terkait setempat.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Adji TravelPlus @adjitropis dan tim @travelplusindonesia menyimpulkan Larantuka dan sekitarnya tak cuma menjadi surga destinasi rohani dan bahari, pun alam, budaya, dan sejarah.
Bagi Anda yang senang wisata bahari antara lain bisa berkunjung ke pantai-pantai yang ada di Larantuka dan sekitarnya seperti Pantai Asam Satu, Deri, Oa, Pasir Putih Weri, Paihaka, Kahale, Kawaliwu, Labawain, Tanjung Bunga, Watotena, dan Pantai Watohari.
Pantai Asam Satu atau Asam Satu Beach yang terletak di Kelurahan Weri, Larantuka, sekitar 1 km dari Bandara Gewayan Tana Larantuka, berpasir putih dan berfasilitas wisata yang cukup lengkap seperti gazebo, toilet, dan panggung hiburan music live.
Di pantai ini, Anda bisa melihat keindahan Pulau Adonara yang berhadapan langsung dengan Larantuka.
Pantai Deri yang berjarak 3 jam perjalanan dari Kota Larantuka, bukan hanya menawarkan panorama pantai yang indah pun wisata budaya Desa Lamahelan, Desa Harubala, dan wisata gunung berapi Ile Boleng.
Pantai Oa yang terletak di Desa Pantai Oa, Wulanggitang, sekitar 50 Km dari Kota Larantuka menyuguhkan hamparan pantai berpasir bersih dan air laut biru jernih.
Pantai ini juga menawarkan pesona sunrise memikat dari antara Pulau Adonara dan Pulau Solor serta sunset menawan di balik Gunung Lewotobi.
Pantai Pasir Putih Weri juga menawarkan hamparan pasir putih dan air laut yang jernih serta bwrlatar pemandangan pegunungan dan Pulau Adonara. Pemandangan sunrise-nya juga menakjubkan.
Pantai Paihaka yang berada di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga atau sekitar 2,5 jam perjalanan dari Larantuka juga menyuguhkan pemandangan pantai yang bersih dengan air laut yang jernih.
Daya tarik lainnya, pantai ini menjadi lokasi penggalian dan penelitian periuk kuno dari tanah dan tulang manusia berusia 2000 tahun oleh arkeolog dari Perancis.
Pantai Kahale yang juga berada di Kecamatan Tanjung Bunga menawarkan hamparan pasir putih nan lembut dengan barisan pohon kelapa dan pohon bakau yang eksotis. Dari pantai ini Anda bisa menikmati keindahan Teluk Tanjung Bunga.
Pantai Kawaliwu menjadi sunset spot terbaik di Larantuka. Di pantai dengan hamparan pasir hitam dan bebatuan berukuran besar ini kita bisa menyaksikan deretan nyiur yang tinggi dan ombak yang tenang.
Kelebihan lainnya, di sepanjang bibir pantai terdapat air panas alami hingga air laut di pantainya terasa hangat saat Anda berendam.
Pantai Labawain yang terletak di Desa Lamawai, Solor Barat menawarkan bentangan pantai berpasir putih sepanjang 200 meter.
Aktivitas wisata yang bisa Anda lakukan antara lain bersantai, berjemur, berenang, menyelam, dan memotret pemandangan.
Pantai Tanjung Bunga yang terletak di ujung paling Timur Flotim atau 2,5 jam perjalanan dari Kota Larantuka ini menjadi tempat asyik untuk bersantai sambil mengabadikan sunset atau berjemur dan berenang.
Selain itu Anda bisa mengunjungi sederet objek wisata lainnya yang lokasinya tak jauh seperti Batu Payung Karang di tengah laut, Situs Cagar Alam Nopin, dan Danau Weibelen.
Pantai Watotena yang berada di Desa Nelerereng, Kecamatan Ileboleng, Pulau Adonara Timur menawarkan pemandangan hamparan pasir putih dengan gumpalan magma beraneka bentuk yang unik di bibir pantai.
Kelebihan lainnya, dari pantainya Anda bisa menyaksikan Pulau Lembata dan Solor di kejauhan serta Gunung Ile Boleng sebagai latar belakang pantai ini.
Sementara Pantai Watohari yang terletak di Desa Watohari, Solor Timur, Anda bisa puas menikmati bentangan pantai berpasir putih sepanjang 500 meter.
Pesona Pulaunya
Selain pantai, objek wisata bahari lainnya di Larantuka dan sekitarnya adalah sejumlah pulau, seperti Pulau Meko dan Pulau Waibalun.
Objek andalan Pulau Meko yang terletak di Dusun Meko, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara adalah gundukan pasir putih timbul di tengah laut yang terlihat seperti pulau tak berpenghuni.
Pasir timbul berluas tak sampai satu kilometer persegi tersebut berwarna rada pink. Anda bisa mengelilingi Pulau Meko saat surut, sebab ketika air laut pasang, pulau ini pun akan tenggelam.
Pulau Waibalun yang berlokasi di Waibalun, Larantuka merupakan salah satu objek wisata rohani Kristen/Katolik yang ada di Flotim.
Di pulau ini Anda juga bisa menyelam melihat panorama bawah lautnya yang menakjubkan, menikmati pemandangan sekelilingnya berupa Gunung Ile Mandiri, Pulau Solor, dan Pulau Adonara serta melihat beberapa satwa setempat seperti ular laut, burung gagak, dan monyet.
Pilihan lain, pada waktu tertentu, Anda bisa menyaksikan lomba renang dan dayung tradisional yang merupakan rangkaian Festival Nelayan setempat.
Itulah beberapa objek wisata bahari, berikut rohani dan lainnya yang bisa Anda masukkan dalam daftar kunjungan wisata di Larantuka Flotim.
Untuk menuju Larantuka, Anda bisa naik pesawat transit di Maumere atau Kupang lalu lanjut dengan pesawat lagi atau dengan mobil via jalur darat.
Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia
Foto: dok.florestimurkab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar