Jember Tak Cuma Fashion Carnival, Ragam Pesona Alamnya pun Wajib Masuk Daftar Kunjungan
Menyebut Jember dari sisi ekonomi kreatif (ekraf), jelas salah satunya adalah Fashion Carnival atau JFC yang sukses melambungkan nama Jember ke tingkat nasional bahkan dunia hingga meningkatkan kunjungan wisatawan dan pendapatan asli daerah.
Berkat JFC yang berhasil masuk deretan top karnaval unik di dunia, predikat kota di Jawa Timur ini bertambah sebagai "Carnival City". Sebelumnya kawasan tapal kuda yang dihuni percampuran suku antara Jawa dan Madura ini bergelar “kota tembakau” dan “kota santri”.
Nama lain yang baru-baru ini ikut melangitkan Jember adalah Linkrafin. Komunitas kreatif asal Jember ini sukses menyabet dua penghargaan Lomba Karya Musik Anak Komunitas (LKMAK) 2021. Lewat lagu berjudul Jember Nusantara, Linkrafin membawa pulang predikat juara satu dan juara favorit.
Di pertengahan Desember 2021, tepatnya hari ini Kamis (16/12), nama Jember kembali bergema. Tapi kali ini lantaran pemberitaan gempa bumi Magnitudo (M) 5,1 yang terjadi pukul 06:01:33 WIB di sejumlah media, termasuk medsos.
Di laman milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dijelaskan pusat gempa berada di laut 42 Km kedalaman 10 Km.
Untungnya gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Artinya, Jember tetap aman dikunjungi baik untuk wisata dan lainnya.
Namun BMKG meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena ada kemungkinan terjadi gempa susulan.
Bicara soal pariwisata, selain produk ekraf sebagaimana tersebut di atas, Jember punya daya tarik lain seperti beragam wisata alam.
Buat yang senang berwisata bahari, Jember punya sederet pantai menawan, antara lain Pantai Tanjung Papuma, Watu Ulo, Puger, Bandealit, dan Pantai Payangan. Selain itu ada teluk dan pulau.
Pantai Tanjung Papuma yang berada di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan boleh dibilang ikon baharinya Jember. Oleh karenanya pantai satu ini wajib masuk daftar kunjungan wisata Anda di Jember.
Ciri khas pantai ini adanya jajaran karang yang menjulang di tengah pantai, yang bentuknya hampir mirip dengan candi.
Aktivitas yang bisa dilakukan selain mengabadikan pantai dengan batuan karangnya tersebut, Anda bisa menikmati beragam permainan air, berkeliling dengan perahu tradisional, snorkeling bahkan diving atau sekadar menikmati surya kembali ke peraduan saat senja menjelang malam.
Pilihan lain bersantai sambil menikmati aneka kuliner di warung makan ataupun cafe serta menginap di resort dengan berbagai fasilitas menarik.
Pantai Watu Ulo yang terletak di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu menawarkan pantai berpasir hitam.
Keunikan nilainya, terdapat batu karang yang memanjang ke pantai sepanjang sekitar 110 meter dengan lebar 4 meter yang oleh warga setempat disebut Watu Ulo.
Watu artinya batu, Ulo bermakna ular. Mungkin karena batu yang memanjang ini terlihat mempunyai sisik layaknya ular raksasa bila dilihat dari dekat.
Pantai Puger yang berada di Desa Puger, Kecamatan Puger Kulon atau sekitar 36 Km dari Kota Jember dikenal sebagai tempat pelelangan ikan terbesar di Jember.
Selain bersantai di hamparan pantainya yang berpasir hitam, menyaksikan sunset yang menawan ataupun berenang, Anda bisa memborong berbagai jenis ikan sebagai buah tangan.
Anda juga bisa melihat bahkan belajar surfing. Bahkan menyaksikan pertunjukan tradisional Larung Sesaji pada waktu tertentu.
Pantai Bandealit terletak di Taman Nasional Meru Betiri, tepatnya di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo. Jaraknya sekitar Km atau 2 jam hingga 3 jam perjalanan dari pusat kota.
Ciri khas pantainya dikelilingi hutan tropis, berpasir putih, dan ombaknya yang tidak terlalu kencang.
Di pantai ini Anda bisa bermain kano, speed boat, bodyboard, dan berkemah di camping ground.
Pantai Payangan menawarkan pantai berpasir hitam dengan latar belakang perbukitan yang mengelilinginya dan pesona sunset yang menakjubkan.
Anda bisa bersantai, bermain air atau berenang karena ombaknya tidak terlalu besar serta berkemah di area yang sudah disiapkan.
Pada waktu tertentu, Anda bisa menyaksikan upacara Tradisi Petik Laut yang diadakan oleh warga sekitar serta pertunjukan kesenian wayang kulit.
Teluk yang ada di Jember bernama Teluk Cinta yang berada di Jalan Ambulu- Watu Ulo, Sidomulyo, Sumberejo, Ambulu. Dinamakan begitu karena jika dilihat dari atas dan kejauhan, bentuk teluknya seperti hati.
Namun untuk bisa melihatnya, Anda harus treking berjalan kaki terlebih dulu sampai ke atas Bukit Suroyo atau warga setempat menyebutnya Bukit Domba sekitar 30 menit.
Usai menikmatinya dari atas bukit, Anda bisa lanjut bersantai di bibir pantainya yang berpasir hitam sambil menunggu matahari tenggelam.
Adapun pulau yang ada di perairan Jember bernama Pulau Nusa Barong. Letaknya di Desa Puger wetan, Kecamatan Puger atau sekitar Km dari pusat Kota Jember.
Pulau berluas sekitar 6 ribu hektar ini menyajikan keindahan hutan bakau dan lautan biru yang mengesankan.
Aktivitas yang bisa Anda lakukan antara lain snorkeling, diving, memancing, dan mengelilingi pulau melihat beragam hewan seperti monyet, elang, biawak, dan penyu. Anda juga bisa berkemah namun harus bawa perlengkapan sendiri.
Untuk mencapai pulau ini, Anda menyewa perahu dari Pelabuhan Puger. Waktu tempuhnya sekitar 1 jam 30 menit. Waktu terbaik menuju ke pulau ini pada musim kemarau.
Jember juga punya sederet air terjun yang menarik untuk Anda sambangi, antara lain Air Terjun Antrokan di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa; Tancak di Desa Suci, Kecamatan Panti; Lereng Raung di Desa Rowosari, Kecamatan Sumberjambe; dan Air Terjun Sumber Salakdi Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo. Jaraknya kurang lebih 30 kilometer atau 60 menit dari pusat kota Jember.
Kalau Anda senang objek wisata alam pegunungan dan perbukitan teh, bisa ke Puncak Rembangan di Desa Kemuning, Kecamatan Arjasa; Puncak S89 di perbatasan antara Kecamatan Silo, Mumbulsari, dan Mayang; Perkebunan Teh Gunung Gambir di Desa Galang, Kecamatan Sumber Baru; dan Wana Wisata Simbat yang berada di Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan.
Puncak Rembangan yang berketinggian kurang lebih 600 meter di atas permukaan laut (Mdpl) berjarak sekitar 10 Km atau kurang lebih 35 menit berkendara dari pusat kota.
Di sana Anda bisa melihat keindahan alam, mengunjungi perkebunan buah naga sekaligus membelinya sebagai oleh-oleh, menginap di di hotel, dan berwisata kuliner.
Perkebunan Teh Gunung Gambir yang berada di ketinggian 900 Mdpl di lereng Gunung Argopuro, menawarkan hamparan perbukitan teh bak permadani hijau yang menyejukkan mata.
Anda juga bisa melihat proses memetik teh, hingga pengolahannya. Pengolahannya terletak di Desa Galang, Kecamatan Sumber Baru.
Aktivitas lainnya berkemah di area kempingnya, ber-swafoto di jembatan kayu yang memanjang dan berkelok, dan menginap berbagai macam penginapannya.
Wana Wisata Simbat (Sukmo Ilang Manggar Babatan) menawarkan berbagai permainan buatan seperti flying fox, berkuda, berwisata kuliner khas Jember di sejumlah warung makan, dan mendaki ke atas Gunung Manggar.
Nah, sebelum Anda jelajahi semua ragam pesona alam Jember, Anda baiknya mengecek terlebih dahulu ke pihak-pihak terkait, apakah dibuka untuk kunjungan wisata atau tidak pasca-gempa.
Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia
0 komentar:
Posting Komentar