Maluku Utara Kini Berusia 22 Tahun, Ini Ragam Daya Tarik Wisatanya
Maluku Utara (Malut) genap berusia 22 di bulan Oktober ini. Dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf), provinsi berbentuk kepulauan ini punya banyak daya tarik terutama bahari, alam termasuk kawasan konservasinya serta sejarah dan budaya berikut kulinernya.
Amatan TravelPlus Indonesia @adjitropis dan dari berbagai sumber, daya tarik wisata bahari provinsi yang terdiri atas Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Kepulauan Sula, Pulau Morotai dan Kabupaten Pulau Taliabu serta Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan ini sangat luar biasa, antara lain taman laut yang juga sebagai lokasi selam seperti di Perairan Gura Ici dan Pulau Widi, Kabupaten Halmahera Selatan serta Pulau Oto di Kabupaten Halmahera Tengah dan di perairan Pulau Morotai antara lain di sekitar Pulau Sumsum, Ngele Ngele Besar, Koloroi, dan Dodol.
Selain itu ada Pantai Rum dengan bebatuan regam bentuk dan ukuran Setya pemandangan Pulau Maitara dan Tidore yang keindahannya tergambar di lembaran uang kertas Rp 1.000.
Ragam pesona alam provinsi yang terkenal dengan Burung Bidadari sebagai satwa primadonanya ini antara lain Gunung Gamalama.
Ada 3 jalur pendakian ke puncaknya yang berketinggian 1.715 meter di atas permukaan laut (Mdpl) tersebut, yakni melalui Desa Moya, Desa Malikurubu, dan Desa Akehuda. Jalur pendakian termudah lewat Desa Mayo.
Selain Gunung Gamalama, masih ada beberapa gunung api lagi yaitu Gunung Gamkonora di Kabupaten Halmahera Barat, Gunung Kiebesi di Halmahera Selatan, Gunung Ibu, dan Gunung Dakona di Kabupaten Halmahera Utara serta beberapa danau yakni Danau Tolire dan Danau Laguna.
Untuk kulinernya, provinsi yang kini dipimpin Gubernur Abdul Gani Kasuba dan
Wakil Gubernur Al Yasin Ali ini terkenal dengan olahan masakan dari Kepiting Kenari, Gohu Ikang, Popeda, Bagea, dan Ikan Cakalang Bakar.
Bagi pecinta pedas di sini tersedia bermacam dabu-dabu atau sambal seperti sambal roa, sambal kenari, sambal pepaya dan masih banyak lagi hingga provinsi ini mendapat predikat provinsi Seribu Dabu-Dabu.
Ragam wisata budaya provinsi yang ber-visi
"Maluku Utara Sejahtera" dan ber-misi antara lain "Membangun sumberdaya manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya" ini terangkum dalam bentuk festival antara lain Legu Gam di Ternate dan Festival Tidore di Tidore.
Legu Gam merupakan festival tahunan ini digelar Kesultanan Ternate bertepatan dengan hari jadi Sultan Ternate Sultan Mudaffar Syah. Festivalnya berbentuk pesta rakyat. Sedangkan Festival Tidore digelar untuk melestarikan dan memperkenalkan adat istiadat masyarakat Tidore antara lain ritual mengambil air suci di gunung untuk dibawa ke Kesultanan Tidore.
Selain itu ada tradisi Makan Saro yang biasanya dilakukan pada saat pesta perkawinan, khitanan, dan khataman (tamat) Qur’an. Tradisi makan bersama ini sampai sekarang masih hidup dalam masyarakat Tidore, Maluku Utara dan tentunya juga di lingkungan Kesultanan Tidore.
Malut juga punya kawasan konservasi antara lain Taman Nasional Aketajawe Lolobata dan sejumlah kawasan konservasi perairannya.
Lewat akun Instagram (IG) @btn_aketajawelolobata, Kepala Balai TN Aketajawe Lolobata T. Heri Wibowo mengucapkan selamat HUT ke-22 buat Malut.
Provinsi berjuluk Spice Islands yang akan menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional 2021 ini, juga kaya akan ragam wisata sejarahnya antara lain berupa benteng peninggalan kolonial Belanda dan Portugis.
Di Ternate ada Benteng Kalumata dan Benteng Oranye peninggalan Belanda serta Benteng Tolluko dan Benteng Kota Janji yang dibangun Portugis. Sedangkan di Tidore ada beberapa benteng peninggalan Portugis seperti Benteng Tahuela dan Benteng Tjobee.
Di Pulau Bacan dapat dijumpai benteng peninggalan Portugis yaitu Benteng Bernaveld. Sedangkan di Pulau Makian ada benteng peninggalan Portugis yaitu Benteng Mauritz.
Selain itu ada Tugu Pendaratan Spanyol, peninggalan Perang Dunia II di Pulau Morotai serta peninggalan sejarah berupa Sigi Kolano (masjid kesultanan) dan kedaton atau keraton dari empat kesultanan besarnya.
Lewat tulisan ini, TravelPlus mengucapkan selamat HUT ke-22 buat Malut semoga semua daya tarik wisatanya tetap terjaga dan tentunya semakin diminati wisatawan nusantara dan mancanegara.
Naskah: Adji TravelPlus
Foto: @adjitropis & @btn_aketajawelolobata
0 komentar:
Posting Komentar