Keliling Aceh Kurang Lengkap Kalau Belum Minum Kopi Khop
Berkunjung ke Aceh, kata kalangan wisatawan kurang lengkap kalau belum minum kopi di kedai atau kafenya, salah satunya Kopi Khop.
Apa itu Kopi Khop? Nah, bertepatan dengan Hari Kopi Internasional atau International Coffee Day yang dirayakan pada 1 Oktober setiap tahunnya, TravelPlus Indonesia @adjitropis sengaja menyuguhkan tulisan khusus Kopi Khop.
Sebenarnya proses penyeduhan Kopi Khop sama saja dengan kopi yang diseduh pada umumnya. Cuma yang beda, penyajiannya yang terbilang unik.
Kopi Khop atau kopi tertelungkup, awalnya biasa dilakukan warga pesisir di Aceh Barat, tepatnya di daerah Desa Ujung Kareung, Kabupaten Aceh Barat.
Lantaran cara menyeruput kopinya unik, banyak orang Aceh dari luar Aceh Barat termasuk kalangan wisatawan yang tertarik sehingga bermunculan kedai kopi modern Kopi Khop, termasuk di Banda Aceh, Ibukota Provinsi Aceh.
Penyajian Kopi Khop dalam gelas, namun diletakkan terbalik di piring kecil. Ujung sedotan dijepit ke dalam gelas. Jika kopi sudah dingin, bubuk kopi dan es tampak mengapung di bagian atas gelas yang menghadap ke bawah.
Sewaktu TravelPlus meliput kunker Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno @sandiaga di Banda Aceh, Sabang & Kabupaten Aceh Besar awal Mei lalu, sempat mencoba Kopi Khop bareng Dekjall @arbial_syam di Kedai Kopi Tubruk & Arabica Jl. AMD No.36, Batoh, Lueng Bata, Banda Aceh.
Dekjall yang tak lain seniman, tepatnya choreographer dan dancer muda berprestasi asal Banda Aceh, mempraktekkan cara minum kupi khop.
TravelPlus mengamatinya sambil merekamnya.
"Cara minumnya begini bang Adji. Ujung pipet (sedotan kecil) ini diselipkan di mulut gelas. Setelah itu, pipetnya ditiup pelan-pelan supaya ada udara di dalam gelas dan air kopinya keluar dari piring kecil (tatakan gelas). Nah air kopi yang keluar di piring lalu disedot dengan pipet," terang Dekjall.
Terlihat mudah, tapi waktu TravelPlus mempraktikkannya awalnya rada ribet juga. Namun tak bisa dipungkiri sensasinya bikin seruuu...
Ketika itu TravelPlus langsung mengunggah sensasi minum kupi khop ini via Tiktok lalu dibagikan ke Instagram @adjitropis. Tujuannya tak lain untuk melangitkan kembali cara minum kopi khas masyarakat pesisir Aceh ini yang kabarnya memudar seiring dengan kehadiran ragam minum kopi gaya modern.
Alhamdulillah, sampai hari ini ungggahan tersebut sudah 535 kali penayangan.
Selain Kopi Khop, jenis kopi lain yang patut Anda nikmati selagi di Aceh adalah kopi hitam (black coffee), sanger alias sama2 ngerti, dan kopi/teh tarik.
Diajang API 2021
Diajang Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2021, berdasarkan data perolehan suara API 2021 untuk periode sampai dengan 30 September, terdapat 5 provinsi dengan perolehan poin tertinggi, dan Aceh masih bertahan di tempat teratas dengan raihan 22 poin.
Ada 12 destinasi dari Aceh yang masuk nominasi, salah satunya Kopi Khop untuk kategori Minuman Tradisional.
“Alhamdulillah, untuk periode sampai dengan 30 September 2021, kita (Aceh) masih di peringkat pertama dan semakin berpeluang untuk menjadi juara umum,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisbudpar) Provinsi Aceh, Jamaluddin di Banda Aceh, Jumat, 1 Oktober 2021.
Periode pemungutan suara API 2021 telah berlangsung selama tiga bulan. Memasuki periode akhir pemungutan suara hingga ditutup pada tanggal 31 Oktober 2021 ini, Jamaluddin mengajak masyarakat Aceh untuk terus mem-vote ke-12 nominasi pariwisata Aceh.
“Kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk terus mendukung Aceh agar menjadi juara umum pada ajang API 2021. Caranya, dengan melakukan vote kepada masing-masing nominasi yang masuk ke dalam 12 kategori API 2021,” pintanya.
Berikut data perolehan suara (vote) nominasi pariwisata Aceh per kategori API 2021 dari seluruh channel vote (SMS, Youtube dan Instagram) mulai dari 1 Juli hingga 30 September 2021
1. Minuman tradisional: Kopi Khop - Kabupaten Aceh Barat (5%)
2. Promosi Pariwisata Digital: IG@Explore_Gayo - Kabupaten Aceh Tengah (30%)
3. Brand Pariwisata: Charming Banda Aceh - Kota Banda Aceh (60%)
4. Destinasi Belanja: Paya Ilang - Kabupaten Aceh Tengah (7%)
5. Cindera Mata: Kasab Sulam Emas - Kabupaten Aceh Singkil (26%)
6. Ekowisata: Ujung Tamiang - Kabupaten Aceh Tamiang (8%)
7. Dataran Tinggi: Sigantang Sira - Kabupaten Aceh Selatan (47%)
8. Festival Pariwisata: Festival Pulau Banyak - Kabupaten Aceh Singkil (67%)
9. Destinasi Kreatif: Anjungan Tapak Tuan Tapa - Kabupaten Aceh Selatan (29%)
10. Destinasi Unik: Kopi Seladang - Kabupaten Bener Mariah (4%)
11. Destinasi Baru: Air Terjun Silelangit - Kota Subulussalam (29%)
12. Surga Tersembunyi: Gua Sarang - Kota Sabang (5%).
Naskah: Adji TravelPlus
Foto: @adjitropis & dok. Disbudpar Aceh
0 komentar:
Posting Komentar