. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 28 September 2021

Kenang 3 Tahun Gempa Pasigala, Yuk Jelajah Ragam Pesonanya


Hari ini tepat 3 tahun Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala atau disingkat Pasigala di Sulawesi Tengah (Sulteng) diguncang gempa bumi berkekuatan 7,4 Mw lalu disusul tsunami bahkan likuifaksi (28/9/2018 - 28/9/2021). Akibat 3 bencana itu mengakibatkan ribuan korban jiwa dan kerusakan yang cukup parah.

Nah, dalam rangka mengenang 3 tahun  bencana alam di Pasigala tersebut, TravelPlus Indonesia @adjitropis mengajak Anda untuk menjelajahi ragam pesona Pasigala.

Di Palu, ibu kota Sulteng, Anda bisa mengunjungi beragam daya tarik wisatanya antara lain Pantai Taman Ria, Pantai Taipa, Pantai Talise, Masjid Arkam Babu Rahman,  dan Gunung Gawalise.

Di Pantai Taman Ria yang berlokasi di Jl. Cumi-Cumi, Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu Anda bisa memanjakan mata dengan pesona sunrise lalu memanjakan lidah dengan aneka masakan lokal berupa hidangan laut dan makanan ringan di restoran/kedai/rumah makan sepanjang pantai.

Masih di lokasi yang sama terdapat Masjid Arkam Babu Rahman yang berdiri menjorok ke arah laut sehingga masyarakat menyebutnya masjid apung tersebut.

Masjid tersebut menjadi salah satu saksi bisu bencana gempa Pasigala 3 tahun silam.

Selanjutnya ke Pantai Taipa yang berada di Desa Taipa, Kecamatan Palu Utara untuk menikmati bermacam fasilitas wisata seperti kolam renang, wahana permainan, kebun binatang mini, dan lainnya.

Pilihan pantai lainnya adalah Pantai Talise yang berlokasi di Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur. Di pantai ini Anda bisa menikmati pesona menawan sunset pada sore hari dengan latar Gunung Gawalise.

Sebelumnya Anda bisa melakukan diving, snorkeling, jet ski, banana boat, dan water sport lainnya.

Kalau Anda suka mendaki gunung, bisa lanjut ke Gunung Gawalise yang berada Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu.

Gunung berketinggian 2.023 meter di atas permukaan laut (Mdpl) tersebut bisa didaki lewat Kelurahan Silae, tepatnya dari lokasi Pantai Taman Ria atau dibibir pantai Teluk Palu. Jadi dengan kata lain, didaki dari 0 Mdpl.

Pilihan jalur pendakian lain, lewat Salena, Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu.

Gunung yang terletak di bagian Barat Kota Palu ini sering dikunjungi oleh para pendaki yang ingin menghabiskan akhir pekan, karena jaraknya yang sangat berdekatan dengan Kota Palu. Gunung yang didiami oleh suku Kaili Da’a ini banyak menawarkan pemandangan eksotik lembah Palu, selain kita bisa melihat secara keseluruhan daerah Kota Palu.

Usai menjelajah Kota Palu, lanjut ke Kabupaten Donggala untuk menikmati ragam pesonanya antara lain Pusentasi, Pantai Tanjung Karang, dan Pulau Pasoso.

Pusentasi adalah sumur raksasa yang terbentuk secara alami dengan diameter 10 meter dan kedalaman 7 meter. Lokasinya di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah.

Disebut pusentasi karena air yang ada di dalamnya terasa asin dan berwarna jernih seperti air laut.

Anda dapat berenang di dalamnya, tetapi harus memiliki keahlian khusus. Mitosnya air di pusentasi dapat menyembuhkan penyakit kulit.

Selanjutnya ke Pantai Tanjung Karang yang berada di Desa Tanjung Karang, Labuan Bajo, Kecamatan Banawa, sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Palu atau lebih kurang 1 jam dengan kendaraan darat.

Di sana Anda bisa bersantai di pantainya  yang berpasir putih, berenang, menikmati berbagai wahana air seperti perahu, banana boat, dan snorkeling serta keliling dengan perahu melihat panorama bawah laut dari kaca yang diletakkan di lantai perahu.

Anda juga bisa bermalam di villa di sekitar pantainya.

Kalau senang ke pulau, lanjut ke Pulau Pasoso yang berada di Manimbaya, Kecamatan Tanjung Balaesang.

Di sana Anda menikmati sunrise dan sunset yang menawan, pantai pasir putih dengan pohon kelapa serta laut yang jernih.

Berikutnya menjelajah ragam pesona Kabupaten Sigi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Donggala dan Kota Palu di sebelah Utara, antara lain ke Taman Nasional Lore Lindu, Danau Lewuto, dan Gunung Matantimali.

Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) terletak sekitar 60 Km Selatan kota Palu. Salah satu pintu masuknya antara lain dari Desa Saluki, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.

Di laman lorelindu.info dijelaskan secara administratif pemerintahan, TNLL berada pada 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Sigi meliputi Kecamatan Sigi Biromaru, Palolo, Nokilalaki, Tanambulava, Gumbasa, Lindu, Kulawi dan Kulawi Selatan seluas 112.792,08 ha (52,28%). Sedangkan untuk Kabupaten Poso berada pada Kecamatan Lore Utara, Lore Peore, Lore Tengah, Lore Barat dan Lore Selatan seluas 102.941,62 ha (47,72%).

Di TNLL Anda bisa melihat bermacam peninggalan megalitik dan mengabadikan aneka faunanya antara lain maleo dan tarsius.

Anda bisa mengikuti Paket Tur Tarsius berdurasi 2 hari dan 1 malam atau 3 jari dan 2 malam.

Lanjut ke Danau Lewuto yang berada di Desa Saluki, Kecamatan Gumbasa serta mendaki Gunung Matantimali lewat Desa Matantimali, Kecamatan Marawola Barat. Di puncaknya, Anda bisa menikmati sunrise menawan.

Travel Tips
Untuk menjelajah ragam pesona Pasigala, Anda memulainya dari Palu.

Kalau Anda dari Jakarta, Kota Palu  ini bisa Anda jangkau dengan naik pesawat dari Bandara Soetta langsung ke Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie atau Mutiara SIS Al-Jufrie Airport yang terletak di Jl. Abd. Rahman Saleh, Palu Selatan.

Selanjutnya menyewa mobil travel untuk keliling. Akomodasi banyak pilihan dari hotel kelas melati sampai berbintang.

Untuk wisata kuliner Sop Kaledo atau Kaki Lembu Donggala di sejumlah rumah makan atau restoran di Kota Palu, di antaranya Kaledo Stereo Puncak Silae di Jl. Hasanudin Toto, Kelurajan Silae, Palu; Rumah Kaledo Jl. Nangka No. 33, Palu Barat, Kaledo Abadi Jl. Diponegoro Nomor 75; Kaledo Tumbelaka Jl. Malonda, Silae; Kaledo Megaria Jl. Poros Palu - Mamuju;  Kaledo Mutiara Jl. Layana Indah, Kecamatan Mantikolore, dan Kaledo 87 di kawasan Lere, Kota Palu.

Selagi di Palu, cicipi juga Uta Kelo atau Sayur Kelor yang berkuah santan dan biasanya dicampur dengan Palola Ngura atau Terong Muda, Kasubi (Ubi), Lamale (Udang Kecil), Pusu (Jantung Pisang), dan Loka Ngura atau Pisang Muda.

Menu lainnya Duo Sole (Teri Goreng), Bau Ngau (Ikan Kering), dan Palu Mara (Sayur Ikan).

Oleh-oleh khas Palu yang bisa Anda bawa pulang antara lain Bawang Goreng Sri Rejeki Palu, Abon Tuna, Abon Ikan Roa, Kacang Tenteng, Durian Dampo, Coklat Banua, Sambal Ikan Roa, Olahan Daun Kelor, Kopi Kolawi/Napu, Kopi Torata, dan lainnya.

Ada beberapa sentra buah tangan di Kota Palu yang bisa Anda sambangi antara lain Toko Oleh-oleh Sri Rejeki Palu arah luar kota menuju bandara Mutiara SIS Al-Jufri dan Pusat Oleh-oleh Diana di Jl. RA Kartini, Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan.

Teks: Adji TravelPlus @adjitropis
Foto: dok. dephub.go.idlorelindu.info, @bbtn_lorelindu & @kaledostereopuncaksilae


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP