Di Desa Wisata Pulau Kelapa Tak Cuma Island Hopping, Ini Pilihan Paketnya
Perpanjangan PPKM jelas menambah rindu berwisata ke objek-objek terdekat yang masih berada di dalam satu provinsi. Misalnya kalau di Jakarta, salah satu destinasi yang bisa masuk bucklet list Anda usai PPKM adalah Desa Wisata Pulau Kelapa.
Kenapa? Ya karena selain dekat, daya tarik wisata atau pesonanya luar biasa dan aktivitas wisata yang bisa dilakukan juga beragam.
Menurut Saafatul Anam Ketua Pokdarwis Kelapa Tunggal di Desa Wisata Pulau Kelapa, karena pulaunya berada di perairan Teluk Jakarta, daya tarik Desa Wisata Pulau Kelapa adalah wisata bahari berupa keeksotisan alamnya berupa hamparan pulau-pulau di sekitarnya, pantai pasir putihnya nan cantik, dan keanekaragaman biota lautnya, ditambah keunikan budaya serta kuliner khas masyarakat pesisirnya.
Aktivitas wisata yang dapat dilakukan pengunjung antara lain island hopping atau wisata jelajah ke beberapa pulau, pantai, dan lautnya yang eksotis.
Tak cuma itu, pengunjung juga bisa water sports seperti snorkeling, diving, banana boat, jetski, fishing, dan ngecamp atau berkemah di pulau yang menghadirkan atmosfer berbeda dibanding camping di pegunungan.
"Asyiknya lagi di camp zone atau area kemahnya bisa untuk prewedding dan lainnya, lengkap dengan jasa fotografer profesional," terangnya kepada TravelPlus Indonesia @adjitropis di Jakarta baru-baru ini.
Pengunjung juga bisa berwisata kuliner, karena di pulau ini terdapat bermacam makanan khas adat Bugis dan makanan Nusantara lainnya seperti kue barongko, stik cumi, dan kue K atau kue khas Pulau Kelapa harga sultan.
Pilihan lain berwisata budaya dan religi antara lain melihat Syukuran Laut yaitu acara ucap syukur kepada sang pencipta akan nikmat yang diberikan berupa laut beserta isinya, serta berkunjung ke makam-makam leluhur adat Mandar dan pejuang Indonesia yang tidak tercatat di sejarah.
Terakhir, aktivitas wisata bermuatan konservasi alam antara lain adopsi karang, release tukik, dan penanaman pohon mangrove sekaligus trekking mangrove.
Untuk memudahkan pengunjung melakukan beragam aktivitas wisata tersebut, lanjut Saafatul, pihaknya sudah menyediakan beragam paket wisata pilihan.
Ada paket wisata ODT (one day trip/tour) dengan harga disesuaikan fasilitas dan aktivitas yang dipesan, paket ODT Island Hopping harga Rp 500 ribu per orang minimal 10 orang dan paket snorkeling berdurasi dua hari satu malam (2D1N) dengan harga Rp. 400 ribu per orang minimal 10 orang.
Harga paket snorkeling sudah termasuk kapal PP (darat-pulau), homestay, kapal trip snorkeling, spot snorkeling 2 pulau, makan 3x (siang, malam, dan pagi), alat snorkeling full set, camera underwater, kunjungan ke Taman Nasional Kepulauan Seribu melihat habituasi tukik dan mangrove, PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), pemandu lokal, free BBQ, perahu kano, dan banana boat (tentatif).
Selain itu ada paket diving plus inap 2D1N Rp 1,8 juta per pax minimal 5 orang, paket ngecamp Rp 200 ribu per malam minimal 5 orang, paket mancing Rp 500 ribu per orang maksimal 5 orang, dan paket adopsi karang Rp 500 ribu per grup.
"Harga paket adopsi karang sudah berikut
bibit karang siap tanam dengan metode transplantasi, tagging nama, substrat atau wadah tanam, dan mendapatkan laporan pertumbuhan karang secara berkala," beber Saafatul.
Mudah sekali menjangkau Desa Wisata Pulau Kelapa yang berada di Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Jarak tempuh dari daratan Jakarta berkisar 3 jam perjalananan laut dengan kapal tradisional dari Pelabuhan Kali Adem Jakarta Utara. "Kalau naik speed boat dari Pelabuhan Marina Ancol cuma1,5 jam, tentunya tiap fasilitas kapal masing-masing berbeda tarif ongkos atau sewanya," jelasnya lagi.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan persiapan dalam rangka mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang digelar Kemenparekraf.
Persiapan dilakukan secara bertahap karena pandemi Covid-19, di antaranya berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan atau warga setempat warga untuk meminta dukungan dalam lomba ADWI 2021.
Selain itu menguatkan konsep wisata halal dan konservasi, memperbaiki toilet umum, membangun wisata andalan yakni Pulau Siput yang ada di kawasan Kelurahan Pulau Kelapa berkonsep wisata bahari dan konservasi serta melakukan upaya inovasi baru berupa perpaduan konsep budaya dengan pantai yang bernama Pantai Betawi.
"Kami mohon doa restu serta dukungannya baik dari masyarakat lokal, Kelurahan Pulau Kelapa hingga Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Kasudin Parekraf Kepulauan Seribu, Taman Nasional Kepulauan Seribu, Gubernur DKI Jakarta, Disparekraf DKI Jakarta, Kemenparekraf dan seluruh penyelenggara ADWI 2021," harapnya.
Buat wisatawan dimanapun yang ingin berwisata ke Desa Wisata Pulau Kelapa harap bersabar. "Saat ini masih ditutup sementara. Nanti setelah PPKM selesai baru bisa menikmati ragam aktivitas menarik lewat paket- paket wisatanya ya...," pungkas Saafatul Anam.
Teks: Adji TravelPlus @adjitropis
Foto: dok. Saafatul Anam/Pokdarwis Kelapa Tunggal, @wahasipulau & @kaderkonservasi.pulau1000
0 komentar:
Posting Komentar