. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 09 Juni 2021

Tepat di Coral Triangle Day 2021, Yuk Intip Kembali Keistimewaan Raja Ampat


Hari ini, tepat tanggal 9 Juni, sejumlah negara termasuk Indonesia memperingati Hari Segitiga Terumbu Karang atau The Coral Triangle Day 2021. Guna menggaungkan hari spesial yang sangat erat dengan konservasi tersebut, yuk kita intip lagi keistimewaan yang dimiliki Raja Ampat.

Mungkin Anda bertanya, kenapa Raja Ampat dan apa hubungannya dengan The Coral Triangle Day?

Sebelum TravelPlus Indonesia @adjitropis jawab, ada baiknya kita mengenal lebih dekat dengan Raja Ampat, nama salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat, dengan ibu kotanya Waisai. 

Kabupaten berluas total 67.379,60 km² dengan rincian luas daratan 7.559,60 km² dan luas lautan 59.820,00 km² ini berjuluk Caribbean van Papua.

Kabupaten yang memiliki flora resmi Anggrek Dendrobium Azureum dan fauna resmi Maleo Waigeo ini berstatus kawasan konservasi laut.

Kawasan konservasinya terbagi atas Perairan Kepulauan Ayau-Asia, Perairan Selat Dampier, PerairanTeluk Mayalibit, Taman Pulau Kecil Kofiau, dan Taman Pulau Kecil Misool.

Kenapa Raja Ampat yang TravelPlus angkat di Hari Segitiga Terumbu Karang? Karena Indonesia  merupakan salah satu dari 6 negara yang dilalui Segitiga Terumbu Karang. Disebut juga CT6. 

Selain Indonesia, ada Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon. Keenam negara ini tergabung dalam Inisiatif Segitiga Terumbu Karang (CTI-CFF) sejak tahun 2009 untuk mengatasi ancaman terhadap ekosistem laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil di kawasan Segitiga Terumbu Karang. 

Apa hubungan Raja Ampat dengan Hari Segitiga Terumbu Karang? Jawabannya karena Kepulauan Raja Ampat itu terletak di jantung pusat segitiga terumbu karang dunia dan merupakan pusat keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia. 

Sekurangnya ada 537 spesies karang atau 70% dari spesies karang dunia ada di Raja Ampat. Selain itu ada 1.320 spesies ikan dan 699 jenis moluska (hewan lunak).

Predikat membanggakan lainnya, Raja Ampat menjadi salah satu tempat snorkeling dan menyelam terkaya dan terindah di dunia.

Melihat keistimewaannya itu, tak heran  kalau pemerintah mengusulkan wilayah Raja Ampat menjadi lokasi warisan dunia (world heritage site).

Aktivitas wisata di Raja Ampat terlanjur identik dengan menyelam. Soalnya ada ratusan titik menyelam (dive spot) di Raja Ampat, antara lain yang tersohor Manta Point, P47Thunderbolt Wreckplane,  Mike’s Point, Andy’s Ultimate, Melissa’s Garden, Anita’s Garden, Alex’s Rock, Marit’s Mount, dan Edi’s Black Forest.

Titik menyelam lainnya juga ada di perairan Pulau Wayag, The Rock di Bag Island, Ridge di Pulau Yanggefo yang menawarkan keindahan soft coral Raja Ampat yang luar biasa, The Point di Kalig Island yang banyak terdapat sejumlah penyu yang asyik berenang, dan Baracuda di Penemu Island dengan ciri khas banyak ditemukan schooling barracuda serta Tomolol Cave di area Missol Island dengan menyelam unik karena Anda bakal muncul di bawah gua tebing raksasa.

Jika belum puas, cari dive spot lainnya. Sebaiknya bawa buku “Diving Indonesia’s Raja Ampat – The Planet’s Most Bio-Diver Reefs”, karya Burt Jones dan Maurine Shimlock yang memuat detil ratusan divespot di Raja Ampat berikut foto-fotonya. 

Sebaiknya saat menyelam, Anda dipandu para local guide, karena mereka lebih memahami kondisi laut dan arusnya termasuk tingkah laku beragam ikan dan penghuni bawah laut Raja Ampat lainnya. 

Tak Cuma Menyelam

Aktivitas wisata di Raja Ampat tak hanya menyelam.

Kalau Anda bukan penyelam atau tak suka menyelam, bisa bersantai di sejumlah pantainya yang berpasir putih, memberi makan ikan (fish feeding) di Waisai, ataupun menikmati pesona gugusan pulau karst, gua, dan beting-beting karang serta ber-kayaking.

Pilihan lain trekking ke pulau-pulau karang dengan panorama aduhai seperti Pulau Waisai, Kabui, dan Pianemo serta  ke Air Terjun Waringkabom sekitar 1 km dari desa terdekat. Air terjun berketinggian sekitar 10 meter ini berada di Pulau Batanta.

Tak kalah menarik, bird watching Cendrawasih di Pulau Sawing Rai.

Berwisata budaya, melihat kehidupan masyarakat asli Raja Ampat juga mengasyikkan, yaitu Suku Moi, Suku Biak, dan Suku Amer. Anda bisa datang saat ada pelaksanaan Festival Budaya Raja Ampat.

Di festival tahunan tersebut Anda bukan cuma bisa melihat tarian, pakaian, dan perahu tradisonal pun aneka kuliner khas setempat berikut santapan berbahan utama ikan laut seperti ikan tuna, cakalang tenggiri, kerapu, napoleon, kakap merah, teripang, udang, dan lobster. 

Sebelum pulang Anda juga bisa mengunjungi desa wisatanya untuk menginap ataupun membeli aneka kerajinannya.

Lokasi lain untuk mendapatkan oleh-oleh khas suku-suku di Papua Barat, termasuk yang tinggal di Raja Ampat ada di Toko Art Shop di Waisai. Di sana Anda bisa mendapatkan aneka topeng, ukiran kayu, kalung-kalung, dan lainnya.

Kalau Anda ke Aborek, suvenir yang menarik untuk dibawa pulang adalah topi berbentuk unik menyerupai ikan pari manta.

Tak sulit menjangkau Raja Ampat. Anda bisa naik pesawat dari Jakarta atau Bali ke Sorong via Makassar atau Ambon dan Manado. Dari bandara di Sorong lalu ke Pelabuhan Jeftman lanjut ke Waisai yang terletak di Pulau Waigeo.

Waisai dapat dijangkau dari Pelabuhan Jeftman, Kota Sorong menggunakan transportasi laut, yaitu kapal nelayan yang memakan waktu perjalanan 5 jam atau dengan kapal cepat (speed boat) yang memakan waktu perjalanan 2 jam.

Di Waisai, mudah mencari penginapan murah sampai resort yang bertarif tinggi sesuai isi dompet Anda.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Foto:  @adjitropis, @humasrajaampat, inda & wiko.
 

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP