Indonesia itu Surganya Peminat Ragam Wisata Bahari, Ini Sederet Faktanya
Indonesia pantas mendapat julukan surganya peminat ragam wisata bahari. Faktor pendukung utamanya karena Indonesia terdiri atas belasan ribu pulau yang dihubungkan dengan samudera, sejumlah laut dan selat.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat jumlah pulau milik Indonesia 17.499 pulau dengan luas total wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta km2. Dari total luas wilayah tersebut, 3,25 juta km2 adalah lautan dan 2,55 juta km2 adalah Zona Ekonomi Eksklusif. Hanya sekitar 2,01 juta km2 yang berupa daratan. Dengan kata lain luas lautnya lebih luas daripada daratannya.
Faktor pendukung lainnya, Indonesia memiliki satu lautan yaitu Samudera Indonesia dan sejumlah laut, antara lain Laut Jawa, Flores, Sawu, Timor, Sulawesi, Maluku, Seram, Banda, Arafura, Natuna, dan Laut Halmahera.
Ditambah lagi dengan 50 lebih selat, di antaranya Selat Sunda, Bali, Lombok, Madura, Makassar, Sape, Alas, Bangka, Malaka, Berhala, Karimata, Siberut, Bengkalis, Rupat, Riau, Panaitan, Badung, Buton, Morotai, Jailolo, dan Selat Yapen.
Indonesia juga surga bagi penyelam (diver). Titik menyelamnya tersebar dari Aceh sampai Papua, beberapa di antaranya merupakan dive spot terbaik yaitu Pulau Weh, Aceh; Kepulauan Seribu di DKI Jakarta Karimunjawa, Jateng; Kepulauan Derawan, Kaltim; Wakatobi, Sultra; Bunaken dan Selat Lembeh, Sulut; dan Kepulauan Togean, Sulteng.
Selain itu Manta Point, Malibu Point, dan Gamat Bay, Bali; Pulau Komodo dan Kepulauan Alor, NTT; Kepulauan Banda, Maluku; Morotai, Maluku Utara; Raja Ampat, Papua; dan Teluk Cendrawasih di Papua.
Adapun rekomendasi titik selam di Teluk Cendrawasih antara lain Pulau Yoop, Pulau Nusrowi, Pulau Mioswaar, Pulau Numfor, dan Pulau Rumberpon. Sedangkan spot diving populer di Kepulauan Seribu antara lain di Gosong Balik Layar, Gosong Sepa, Melinjo, Pulau Matahari, dan Pulau Putri.
Indonesia juga surga buat peselancar (surfer). Ada banyak pilihan untuk berselancar (surfing) dari Aceh sampai Papua.
Di Aceh antara lain Dylan's Right di Pantai Matanurung, Kabupaten Simeuleu serta Pantai Lhoknga dan Pantai Lampuuk di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Di Sumut antara lain Pantai Asu dan Pantai Bawa, Kecamatan Sirombu, Nias Barat, Kepulauan Hinako serta Pantai Sorake di Teluk Lagundri, Kepulauan Nias.
Di Sumbar antara lain Pulau Sipora di Kepulauan Mentawai. Sedangkan di Riau antara lain di Sungai Kampar, sesuai namanya surfing-nya bukan di laut melainkan sungai lantaran memiliki fenomena Bono alias ombak Bono yang terbentuk dari pertemuan arus pasang laut dan arus pasang sungai.
Di Banten antara lain Pulau Panaitan. Sedangkan di Jabar antara lain Ombak Tujuh, Sukabumi.
Di Yogyakarta antara lain di Pantai Wediombo, Desa Jepitu, Kabupaten Gunungkidul. Sedangkan di Jatim antara lain Pantai Plengkung (G-Land), Pantai Pulau Merah, dan Pulau Tabuhan di Kabupaten Banyuwangi.
Di Bali, pilihannya banyak di antaranya Pantai Padang-Padang, Balian, Medewi, Pantai Serangan, dan Pantai Keramas. Selain itu Pantai Canggu dan Pantai Kuta.
Di NTT, antara lain Pantai Nihiwatu, Millers Right, dan Pantai Maroise di Sumba serta Pantai Nemberala di Pulau Rote. Sedangkan di Papua, antara lain Pantai Batu Pica dan Watu Gonga di Perairan Tanjung Saruri, Biak.
Fakta lainnya Indonesia surganya pecinta pantai. Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan, total panjang garis pantai Indonesia adalah 99.093 Km.
Data baru itu merujuk hasil telaah teknik pemetaan Tim Kerja Pembakuan Nama Pulau, Perhitungan Garis Pantai dan Luas Wilayah Indonesia. Data ini melebihi panjang yang diumumkan PBB pada tahun 2008 lalu 95.181 Km, bahkan dari angka yang sering dipergunakan berbagai pihak sebelumnya 81.000 Km.
Pantainya tersebar dari Aceh sampai Papua dengan beragam jenis pasir dan bentuknya. Ada pantai yang berpasir putih halus bak tepung, krem, hitam, dan bahkan ada yang kemerah-merahan.
Khusus di Pulau Sumatera, di Aceh antara lain ada Pantai Iboih, Lampuuk, Ulee Lheue, Anoi Itam, dan Pantai Lhoknga. Tetangganya, Sumut antara lain ada Pantai Sialang Buah, Cermin, Gudang Garam Serdang Begadai, Mutiara, dan Pantai Bali Lestari.
Di Sumbar antara lain Pantai Padang, Air Manis, Pariaman, Painan, dan Pantai Pasir Jambak. Tetangganya, Jambi antara lain ada Pantai Indah Koto Petai, Pasir Panjang Tanjung Tanah, Cemara, Air Hitam Laut (Mandi Safar), dan Pulau Penyu.
Di Riau antara lain ada Pantai Purnama, Lapin, Selat Baru, dan Pantai Rupat Utara. Tetangganya, Kepulauan Riau antara lain ada Pantai Trikora, Batu Kasah, Batu Berdaun, Padang Melang, dan Pantai Pelawan.
Di Sumsel antara lain Pantai Pulau Maspari. Tetangganya, Kepulauan Bangka Belitung antara lain ada Pantai Parai Tenggiri, Matras, Pasir Padi, Tanjung Kelayang, dan Pantai Tanjung Pesona.
Di Bengkulu antara lain ada Pantai Panjang, Manula, Way Hawang, Pulau Enggano, dan Pantai Linau. Tetangganya, Lampung antara lain ada Pantai Wartawan, Tanjung Setia, Gigi Hiu, Guci Batu Kapal, dan Pantai Pasir Putih.
Belum lagi pantai-pantai yang ada di sejumlah provinsi lain di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Lantaran luas lautnya lebih besar dibanding daratan, Indonesia juga menjadi surga bagi pemancing di laut. Lokasi memancing di laut yang selama ini difavorikan para mancing mania juga tersebar dari Aceh sampai Papua.
Di Aceh antara lain ada di Pulau Weh, Sabang; lalu perairan Kepulauan Mentawai (Sumbar), perairan Kepulauan Riau, perairan Lampung, Pelabuhan Ratu (Jabar), Pantai Malimping dan Binuangeun (Banten), Pantai Gunung Kidul (Yogyakarta), dan perairan Karimunjawa (Jateng).
Selain itu Teluk Awang, Lombok Tengah (NTB), Laut Banda (Maluku), Laut Fak-Fak (Papua Barat) dan Kepulauan Biak di Papua.
Indonesia juga surga buat yachter, sailor atau pelayar. Sampai saat ini ada puluhan titik labuh yacht atau wisata kapal layar dari Aceh sampai Papua.
Di Aceh, tentu adanya di Pelabuhan Sabang. Lalu Belawan (Sumut); Teluk Bayur (Sumbar); Nongsa Point Marina (Batam, Kepri), Bandar Bintan Telani (Bintan), Tanjung Pandan (Belitung), Marina Batavia Sunda Kelapa dan Marina Ancol (Jakarta), Benoa (Bali), dan Pelabuhan Tenau (NTT).
Selain itu ada di Pelabuhan Kumai (Kalimantan Tengah), Tarakan (Kalimantan Timur), Nunukan (Kalimantan Timur), Bitung (Sulawesi Utara), Ambon (Maluku), Saulaki (Maluku), Tual (Maluku), Sorong (Papua), dan Pelabuhan Biak di Papua.
Indonesia juga surganya para penggila wahana permainan air (water sport) di laut seperti parasailing (singgle/adventures), jetski, banana boat, seawalker, flyboarding, wakeboarding, wakeskating, wisata kapal selam, intro scuba dive, dan rolling donut.
Tak bisa dipungkiri, Bali masih menjadi provinsi terbanyak memiliki lokasi water sport antara lain di Pantai Sanur, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Menjangan Bali Barat, Nusa Penida Pantai Labuhan Amuk Karangasem, Pantai Lovina Buleleng, Amed & Tulamben, Pantai Tanjung Benoa, Pulau Serangan, dan Pantai Tanjung Benoa atau Tanjung Benoa watersports.
Di luar Bali antara lain ada di Gili Trawangan, Lombok (NTB); Pantai Losari, Makassar (Sulsel), dan Tanjung Lesung, Pandeglang (Banten).
Indonesia pun surga buat penyuka paddleboarding sebagaimana digemari mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Lokasi untuk paddleboard sangat banyak, antara lain Pulau Pantara, Kepulauan Seribu di Jakarta; Pulau Senua, Natuna (Kepri); Nusa Lembongan (Bali); Pantai Kuta, Lombok (NTB); dan Raja Ampat di Papua Barat.
Masih ada lagi, Indonesia surga bagi penikmat kawasan konservasi laut, baik yang berstatus taman nasional (TN) maupun taman wisata alam (TWA).
Faktanya Indonesia memiliki sejumlah TN yang sebagain besar wilayahnya adalah laut dan pulau-pulau antara lain TN Kepulauan Seribu di Jakarta, Karimunjawa (Jateng), Bunaken (Sulut), Kepulauan Togean (Sulteng), Taka Bonerate (Sulsel), Wakatobi (Sultra), dan TN Teluk Cenderawasih di Papua Barat
Selain itu ada TN yang sebagain besar daratan namun memiliki pantai dan laut seperti TN Komodo di NTT, Ujung Kulon (Banten), Siberut (Mentawai, Sumbar), Baluran (Jatim), Bukit Barisan Selatan (Lampung), dan TN Bali Barat di Bali.
Adapun TWA-nya yang memiliki laut antara lain di Aceh ada TWA Kepulauan Banyak dan Pulau Weh, Sumut (Sibolangit), Jakarta (Angke Kapuk), Banten (Pulau Sangiang), Jawa Barat (Pantai Pangandaran), NTB (Pulau Moyo dan Pulau Satonda), NTT (Teluk Kupang, 17 Pulau), Kaltim (Pulau Sangalaki), Sultra (Teluk Lasolo), Maluku (Pulau Pombo dan Pulau Gunung Api Banda), dan TWA Teluk Yotefa di Papua
Satu lagi, Indonesia juga surga buat peneliti yang berkaitan dengan kelautan/kebaharian, baik itu penelitian terumbu karang dan atau biota laut lainnya, sosial budaya masyarakat pesisir/pulau, dan penelitian lainnya.
Melihat sederet fakta tersebut, rasanya tak perlu diragukan lagi kalau negara kepulauan terbesar di dunia ini memang amat pantas menyandang predikat surganya bagi peminat ragam wisata bahari.
Lewat tulisan hasil amatan langsung dan olahan dari berbagai sumber ini, TravelPlus Indonesia @adjitropis sekali lagi ingin mengucapkan selamat Hari Laut Sedunia atau World Oceans Day 2021 (8 Juni) yang mengusung tema The Ocean: Life and Livelihoods" atau "Samudera: Kehidupan dan Sumber Penghidupannya" dan Hari Segitiga Terumbu Karang atau The Coral Triangle Day 2021 (9 Juni) yang mengangkat tema "Driving Blue Recovery for Sustainable Coral Triangle" atau "Mendorong Pemulihan Biru untuk Segitiga Terumbu Karang Berkelanjutan".
Kenapa? Karena kedua hari spesial tersebut, sangat erat relevansinya dengan wisata bahari dan tentunya konservasi.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
0 komentar:
Posting Komentar