Onrust Bisa Jadi Destinasi Andalan, Tiga Strategi Ini Harus Diterapkan
Taman Arkeologi Onrust di Kepulauan Seribu sangat bisa menjadi destinasi andalan bagi DKI Jakarta. Untuk mewujudkannya strategi adaptasi, inovasi, dan kolaborasi ini sebaiknya diterapkan.
Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam Diskusi Daring Webinar bertema “Melihat Pulau Onrust sebagai Bagian dari Sejarah Kota Jakarta dan Destinasi Wisata Sejarah” di Zoom Meeting, Kamis (17/6/2021).
"Startegi adaptasinya, pengelolanya harus tetap fokus terhadap protokol kesehatan CHSE, supaya masyarakat, pelaku usaha wisata, dan wisatawan aman dan nyaman selama melakukan kunjungan," kata Sandi sebagai pembicara utama.
Sandiaga menyampaikan hal itu saat berada di Desa Wisata Rammang-Rammang, Sulawesi Selatan, didampingi Atta Halilintar.
Sementara itu strategi inovasinya, antara lain dengan penguatan narasi dan story telling dari fakta-fakta sejarah yang ada di Taman Arkeologi Onrust.
"Harus menciptakan story telling bahwa Taman Arkeologi Onrust memang kaya akan nilai sejarah, dan harus bisa menjadi suatu daya tarik wisata yang penuh dengan nilai sejarah ditambah spot-spot selfie yang keren," tambahnya.
Selanjutnya membuat travel pattern atau pola perjalanan yang dirancang, dibangun dan dikemas menjadi suatu komoditi yang layak untuk dinikmati.
"Nanti kita buat travel pattern bersama teman-teman Ancol," ungkap Sandi.
Baru kemudian dibuat paket wisata dengan kelengkapan itinerary dan lainnya dengan thema tepat, wisata bahari berbasis sejarah dan lainnya.
"Paket wisata Taman Arkeologi Onrust gimana caranya harus bisa nyambung dengan pulau-pulau lain di sekitarnya, misalnya dengan Pulau Untung Jawa yang ada Kampung Jepang dan Pantai Sakuranya," imbaunya.
Biar lebih variatif, paket wisata Taman Arkeologi Onrust juga harus digabungkan dengan wisata olahraga bahari seperti layar, dan lainnya.
"Saya kongkrit-kongkrit aja. Minggu depan saya usahakan datang ke Onrust karena kebetulan ada kegiatan diving Pulau Air," janji Sandi.
Strategi terakhir atau ketiga, yakni kolaborasnya dengan cara merangkul semua pihak terkait agar lebih lancar. "Jangan kita terpecah-pecah, tersekat-sekat".
Jika tiga strategi tersebut diterapkan, lanjut Sandi, Onrust bisa menjadi pemenang pasca-pandemi dengan mengambil peluang yang ada.
"Intinya saya sangat mendukung Onrust. Mudah-muhanan Minggu depan bisa mampir," pungkas Sandi.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana dalam sambutannya mengatakan Pengelolaan Taman Arkeologi Onrust di lKepulauan Seribu diusulkan menggunakan pola public private partnership agar kemasannya lebih menarik sehingga berujung pada kemandiran secara finansial dan sekaligus menguntungkan.
Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan agar memberikan kewenangan kepada pihak-pihak yang lebih profesional sebagai oparator.
"Tujuannya supaya Taman Arkeologi Onrust mengurangi ketergantungan terhadap anggaran pemprov DKI Hakarta dan kas negara," terang Iwan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko dalam sambutannya juga menilai Taman Arkeologi Onrust potensial menjadi obyek wisata andalan karena cerita sejarahnya lengkap, atraktif, dan mudah aksesnya.
"Tinggal dibuat story telling yang menarik untuk disampaikan ke publik dan keberadaannya bisa menjadi ekosistem pariwisata dengan pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu dan Ancol serta daratan Jakarta," jelasnya.
Dilihat dari sisi atraksi, keindahan alam dan kekayaan sejarah Taman Arkeologi Onrust sangat bagus. "Tinggal bagaimana dari segi pemeliharaannya, termasuk kebersihan, kerapihan, kelengkapan amenitas, penyediaan kamar mandi, air bersih, dan lainnya sehingga wisatawan yang datang punya cerita yang baik tentang Taman Arkeologi Onrust," bebernya.
Secara akses, Taman Arkeologi Onrust juga sangat dekat dengan daratan Jakarta. "Tinggal berkolaborasi dengan agen-agen travel, dan sebagainya," ujar Onny.
Diskusi yang diselenggarakan Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta dan didukung oleh berbagai pihak dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Jakarta ke-494 ini, juga menghadirkan Kepala Unit Pengelola Musium Kebaharian Jakarta yang juga menangani Taman Arkiologi Onrust, Berkah Shadaya dan narasumber Candrian Attahiyyat (Arkeolog, Tim Ahli Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta).
Selain itu dua pembicara tamu Plt. Kepala Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Gumilar Ekalaya dan Ketua Umum Jakarta Tourism Forum Salman Dianda Anwar.
Naskah: adji TravelPlus @adjitropis
Foto: adji, @pulau_onrust, @disparekrafdki & ridwan
0 komentar:
Posting Komentar