. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 12 Juni 2021

Jumlah Badak Jawa di TNUK Bertambah, Kini Tercatat 73 Individu


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat jumlah Badak Jawa (Rhenoceros sondaicus) di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) sampai bulan Mei 2021 sebanyak 73 individu.

Catatan menggembirakan tersebut disebarluaskan lewat akun resmi Instagram  (IG) KLHK @kementerianLHK, Sabtu (12/6/2021).

Kenapa menggembirakan? Karena sebelumnya jumlah Badak Jawa di taman nasional yang berada di Kabupaten Pandeglang, Provinsi  Banten ini berjumlah 71 individu. Berarti ada penambahan.

Penambahan jumlah tersebut berkat adanya kelahiran anak Badak Jawa baru pada tahun 2020 dan 2021.

Kabar gembira bagi konservasi Indonesia tersebut juga diumumkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK) Siti Nurbaya di akun IG pribadinya @siti.nurbayabakar pada hari yang sama.


Kata Menteri Siti dua anak Badak Jawa itu kembali terlihat pada kamera video trap di wilayah Semenanjung Ujung Kulon, TNUK. "Ini merupakan temuan kelahiran pertama anak badak Jawa di tahun 2021," jelasnya.

Anak Badak Jawa pertama dengan jenis kelamin betina, lanjutnya, mulai terekam video trap pada tanggal 18 Maret 2021 dari induk bernama Ambu. "Kelahiran ini merupakan yang kedua bagi induk badak Ambu setelah tercatat sebelumnya melahirkan pada tahun 2017," terangnya lagi.

Sementara itu anak Badak Jawa kedua berjenis kelamin jantan diperkirakan sudah berusia 1 tahun mulai terekam pada Maret 2021 bersama induknya bernama Palasari.

"Dengan temuan ini, maka jumlah badak Jawa di TNUK sampai bulan Mei 2021 sebanyak 73 individu. Dengan perbandingan ratio jantan 40 individu dan betina 33 individu," ungkapnya.

Menurut Menteri Siti masih adanya kelahiran anak badak Jawa di TNUK, menunjukkan keberhasilan kebijakan full protection terhadap seluruh habitat badak Jawa di TNUK yang berkembangbiak dengan baik secara alami.

Primadona TNUK


Badak Jawa merupakan salah satu dari dua jenis badak yang masih hidup di Indonesia selain Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis).

Di Indonesia, status salah satu mamalia besar terlangka di dunia ini dilindungi sejak 1931, yang diperkuat dengan penetapan Ujung Kulon sebagai taman nasional sejak 1992.

Di kutip dari dari laman mongabay.co.id,  tahun 1833 satwa ini masih ditemukan di Wonosobo, Nusakambangan (1834), Telaga Warna (1866), Gunung Slamet (1867), Tangkuban Perahu (1870), Gunung Gede dan Pangrango (1880), Gunung Papandayan (1881), Gunung Ceremai (1897), dan pada 1912 masih ditemukan di sekitar Karawang. Wilayah yang dulunya dihuni badak diabadikan menjadi nama tempat seperti Ranca Badak di Bandung, Rawa Badak di Jakarta Utara, Kandang Badak di Gunung Gede Pangrango, dan Cibadak di Sukabumi.

TNUK di ujung Barat Daya Pulau Jawa merupakan habitat terakhir satwa berkulit tebal berbentuk pelana ini.

Secara garis besar wilayah TNUK terbagi menjadi tiga bagian yakni Semenanjung Ujung Kulon, kawasan Gunung Honje, dan Pulau Panaitan.

Tofografi tertingginya Gunung Honje 620 meter di atas permukaan laut (Mdpl), Gunung Payung 500 Mdpl di Semanjung Ujung Kulon, dan Gunung Raksa 320 Mdpl di Pulau Panaitan.

Ekosistemnya pun terbagi menjadi tiga tipe yakni ekosistem perairan, pesisir pantai dan daratan.

Di dalamnya terdapat ratusan jenis flora antara lain Bunga Anggrek di Nyawaan, Buah Butun (Barringtonia asiatica) di Pulau Panaitan, Burahol salah satu tumbuhan langka di Cibunar dan pohon Kiara di Pulau Peucang.

Faunanya pun ada ratusan jenis aves antara lain Burung Enggang dan Merak Hijau di Semenanjung Ujung Kulon, fisces, insekta, reptilia antara lain buaya di dekat laguna Kalajetan, mamalia antara lain macan tutul (Phantera pardus) di sekitar Sungai Cigenter dan Gunung Telanca, terumbu karang,  amphibia, dan beberpa jenis primata antara lain si pemalu, Kukang (Nycycebus coucang) serta Owa Jawa (Hylobates moloch) di hutan Gunung Honje.

Namun dari sekian banyak jenis faunanya, tak bisa dipungkiri Badak Jawa-lah sang primadonanya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Foto: @kementerianLHK, @siti.nurbayabakar & @adjitropis
 

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP