Jakarta Masuk Nominasi Kota Kreatif Literatur Dunia, Ini Lima Langkah yang Dilakukan
Jakarta berhasil masuk nominasi UNESCO Creative Cities Network (UCCN) tahun 2021 untuk kategori Creative City of Literaturer atau Kota Kreatif Literatur Dunia.
Hal itu terungkap dalam surat perihal Informasi Hasil Seleksi Nasional UCCN 2021yang ditandatangani Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Kemendikbud-Ristek RI Prof. Dr. Arief Rachman MPd pada tanggal 21 Juni 2021.
Dalam surat itu dijelaskan KNUI telah melaksanakan proses seleksi Nasional Nominasi UCCN 2021dengan melibatkan Kementerian/Lembaga serta experts terkait.
Berdasarkan beberapa pertemuan dan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) yang telah dilaksanakan, Pemerintah Indonesia melalui KNUI, Kemendikbudristek merekomendasikan Kota Jakarta untuk diusulkan sebagai nominasi UCCN pada call for application 2021 untuk kategori Creative City of Literature.
Selain Jakarta, juga ada satu kota lagi yang diusulkan yaitu Kota Salatiga untuk kategori Creative City of Gastronomy.
Keputusan tersebut didasari atas diskusi dan masukan pemangku kepentingan antar-Kementerian/Lembaga, Expert dari masing-masing creative field serta komitmen dari kedua kota tersebut untuk tetap mengembangkan potensi kreatif sesuai dengan hasil Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) sebagai kebijakan di Indonesia dalam pesinergian Program dan Sistem Ekonomi Kreatif Nasional (PEMRI) dan UCCN.
Mendapat kabar menggembirakan itu, TravelPlus Indonesia @adjitropis segera mengirimkan surat informasi yang diunggah akun Instagram @humassetdakotasalatigaofficial tersebut ke Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Gumilar Ekalaya sekaligus mempertanyakan kebenarannya.
"Iya benar, Jakarta terpilih masuk Nominasi UCCN pada call for application 2021 untuk kategori Creative City of Literature," balas Gumilar, Rabu (23/6).
Langkah/dukungan apa saja yang dilakukan Pemprov DKI melalui Disparekraf-nya sehingga Jakarta berhasil masuk nominasi tersebut?
Menurut Gumilar sekurangnya ada lima bentuk dukungan yang sudah dilakukan yaitu pertama, dukungan penyusunan proposal bidding CoL (City of Literature).
Kedua, pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dengan pentahelix yang terdiri atas unsur akademisi, pebisnis, komunitas, pemerintah, dan media.
Selain itu, dukungan Persiapan pelaksanaan Uji Petik PMK3I. "Kalau dukungan ini dilakukan oleh Kemenparekraf," terang Gumilar.
Selanjutnya, dukungan Regulasi/Kebijakan untuk Pengembangan Ekosistem Kreatif.
"Terakhir atau kelima, dukungan terhadap kegiatan subsektor ekonomi kreatif terutama subsektor penerbitan dan perbukuan," pungkas Gumilar.
Keberhasilan Jakarta masuk nominasi UCCN tahun 2021 yang diumumkan sehari jelang Hari Ulang Tahunnya yang ke 494, menjadi kado istimewa tersendiri.
Kini tinggal selangkah lagi Jakarta bakal menyandang predikat Kota Kreatif Literatur Dunia.
Pihak UNESCO yang berpusat di London, kabarnya akan melakukan seleksi nominasi kota-kota di dunia yang bakal masuk dalam jaringan kota kreatif UCCN.
Sebagai pengingat, sebelumnya beberapa kota di Indonesia ada yang sudah masuk dalam jaringan UCCN, yaitu Kota Pekalongan untuk kategori City Creative of Crafts and Folk Art pada 2014. Setahun kemudian Kota Bandung untuk kategori City Creative of Design atau Kota Kreatif Desain Dunia.
Naskah: adji TravelPlus @adjitropis
Foto: @disparekrafdki & @humassetdakotasalatigaofficial
0 komentar:
Posting Komentar