Gua Sarang di Sabang Kian Menarik Perhatian, Ini Sederet Pemicunya
Memiliki banyak kelebihan, objek wisata alam Gua Sarang di Sabang, semakin menarik perhatian wisatawan. Salah satu pemicu teranyarnya, gua yang berada di tebing karang ini berhasil masuk nominasi ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards 2021 untuk kategori Surga Tersembunyi.
Keberhasilan Gua Sarang menjadi nominasi API Awards yang ke-6 ini, tak bisa dipungkiri ikut mendongkrak nama dan pamornya. Apalagi kategorinya terbilang 'sexy', bikin penasaran wisatawan.
Sadar akan kesempatan emas yang didapat Gua Sarang, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Sabang pun tak mau tinggal diam.
Beragam upaya siap dilakukan untuk mempromosikan Gua Sarang agar kepopulerannya tidak cuma jago kandang dan tentu berharap ujungnya bisa menang API Awards 2021 sebagai juara satu untuk kategori tersebut.
"Kami akan mempromosikan Gua Sarang lebih gencar supaya lebih dikenal dalam skala yang lebih besar ke level nasional," terang Faisal selaku Kepala Dispar Kota Sabang kepada TravelPlus Indonesia, Kamis (24/6).
"Rencana kami akan mempromosikan melalui travel agent, wisatawan, dan di tempat-tempat wisata," tambah Faisal.
Lalu apa kelebihan lain yang dimiliki Gua Sarang yang berada di Gampong Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Aceh tepatnya di antara Pantai Pasir Putih dan Lhong Angen ini?
Pertama, karena berlokasi di kaki tebing yang menjorok ke laut di pulau paling ujung Barat Indonesia yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, air lautnya biru tosca yang berpadu dengan gugusan pulau-pulau kecil dan stone beach, membuat Gua Sarang kerap dijuluki "Raja Ampat mini", maksudnya Raja Ampat berukuran kecil.
Kedua, karena berada di bawah perbukitan hutan lindung Pulau Weh yang lebat sehingga membuahkan suasana asri, hijau, dan udara segar.
Berikutnya, ada spot-spot foto kekinian. Kalau berfoto di spot-spot tersebut akan nampak latar belakang gugusan pulau-pulau kecil di sekitaran Gua Sarang dengan laut berwarna biru yang amat menawan.
Selanjutnya, gua yang menjadi tempat bersarangnya burung walet dan kelelawar ini dapat jangkau dengan menyewa boat warga setempat untuk mengelilingi setiap jengkal keindahannya.
Selain keliling gua dengan boat jika cuaca laut bersahabat, masih ada aktivitas wisata lain yang bisa dilakukan wisatawan di sekitar Gua Sarang antara lain memancing, snorkeling, ber-swafoto, dan menikmati matahari terbit.
Kelebihan lainnya, kendati menawarkan banyak pesona, namun harga tiket masuknya amat terjangkau.
Menurut Teuku Adil salah seorang pemandu wisata setempat, tiket masuknya cuma Rp 5 ribu per orang.
"Sebelum pandemi, wisatawan yang ke Gua Sarang selain dari daratan Aceh juga dari Medan," ungkap Teuku Adil.
Tak sulit menjangkau Gua Sarang. Dari Pelabuhan Balohan, Sabang, paling praktis menyewa mobil travel atau sepeda motor karena tidak ada kendaraan umum ke lokasi. Setibanya di lokasi beli tiket masuk lalu menyewa boat.
Harga sewa mobil Toyota Hiace berkapasitas sampai dengan 15 seat Rp 1,2 juta per hari. Sedangkan Toyota Fortuner VRZ 6 seat Rp 1,5 per hari, Fortuner biasa 6 seat Rp 800 ribu per hari.
Sementara itu Innova Reborn 7 seat Rp 700 per hari, Innova biasa 7 seat Rp 600 per hari, dan Avanza 6 seat Rp 500 per hari. Semua harga sewa mobil tersebut kalau memakai sopir. Jika lepas kunci (no driver), jelas lebih murah.
Pilihan lain menyewa sepeda motor Vario, Lexy, Beat ataupun Scopy. Harga sewanya cuma 100 ribu per hari.
Kelebihan terakhir, usai dari Gua Sarang nan eksotis bisa lanjut snorkeling di Pulau Rubiah yang sudah mendunia namanya, ke Tugu Nol Kilometer, dan sejumlah objek wisata Sabang lainnya.
Harga paket snorkeling di Pulau Rubiah Rp 500 ribu. Harga tersebut sudah termasuk boat kayu/speed pergi-pulang Pulau Rubiah, pemandu snorkeling profesional, dokumentasi GoPro series, serta full set alat snorkeling seperti mask, life jacket, dan fins.
Trik supaya biaya transportasi lebih irit, disarankan kalau ke Gua Sarang lanjut Pulau Rubiah dan objek-objek lainnya, sebaiknya berkunjung dalam kelompok kecil atau small group agar bisa share cost untuk sewa mobil dan boat.
Lalu kenapa TravelPlus mengupas daya pikat Gua Sarang pas hari Kamis ini, 24 Juni? Jawabannya simple, karena tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Jadi Kota Sabang yang ke-56 tahun (24 Juni 1965 - 24 Juni 2021).
HBD to Kota Sabang, semoga kian berkilau, tetap terjaga keasiran laut dan hutannya serta semakin maju sektor kepariwisataannya.
Naskah: adji TravelPlus @adjitropis
Foto: @guasarang_sabang, @teukuadil11_, @disparkotasabang & @adjitropis
0 komentar:
Posting Komentar